Waktu menunjukkan pukul 05:10 wib, nashwa yang sudah lebih dulu bangun memutuskan membangunkan charisa, Anneth dan joa. Charisa dan joa bangun duluan, melihat anneth yang belum bangun charisa mengambil ancang-ancang ingin mencubit pipi anneth untuk segera bangun
"Mau ngapain cha?" Tanya joa bingung dengan tingkah charisa
"Pencetin pipi nya anneth" Ujar charisa, nashwa yang melihat itu hanya mengelengkan kepala nya. Tingkah charisa terhenti ketika pintu apartemen mereka ada yang mengetok
"Siapa sih?" Gerutu charisa, pasalnya mereka berkumpul joging 20 menit lagi dan sekarang ada yang mengetuk pintu
"Bukain cha, aku mau cuci muka" Ujar joa memasuki kamar mandi. Charisa berengut, usaha nya untuk mencubit pipi anneth terhentikan. Charisa beranjak ke arah pintu dengan muka yang super bete
"Ngapain sih ven?" Tanya charisa, pada saat membuka pintu charisa melihat deven tengah tersenyum
"Mau jemput anneth" Ujar deven, charisa menghela nafasnya
"Nggak ada jemput-jemput, kita girls mau barengan" Ujar charisa sambil hendak menutup pintu, tapi di tahan oleh kaki deven
"Apalagi sih" Charisa hampir berteriak, nashwa yang berada di dalam melirik ke arah pintu. Setelah memastikan anneth telah terbangun, nashwa beranjak ke arah pintu
"Ada apa sih" Ujar nashwa, nashwa melihat charisa dan deven tengah berdebat
"Astaga ven, pagi-pagi kamu yang cari masalah?" Tanya nashwa, charisa yang melihat nashwa memilih meninggalkan deven
"Wa, Anneth mana?" Tanya deven, nashwa mendengus mendengar penuturan deven, jadi deven ke sini dan ngajakin charisa ribut hanya karna anneth
"Dia lagi di dalem, baru bangun" Ujar nashwa tetap tenang
"Panggilin dong" Ujar deven memasang muka memelas tapi untuk seorang nashwa lebih kelihatan menjijikan
"Sana deh, kamu duluan aja. Anneth tadi bilang mau bareng kita, lagian kamu mau ucha jadi macan pagi-pagi?" Tanya nashwa mengusir deven, Deven akhirnya mengalah karna daritadi charisa memperhatikan mereka dengan tatapan elang nya
Nashwa masuk lagi setelah menutup pintu, di lihat nya joa tengah menyisir rambut nya
"Anneth mana?" Tanya nashwa, joa melirik ke arah toilet. Nashwa hanya mengangguk sambil membereskan tempat tidurnya dengan charisa
Pada saat mereka tengah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, mereka di kagetkan dengan teriakan anneth dari dalam toilet
"Joaaaaa" Teriak anneth, nashwa yang tengah merapikan tempat tidur kaget begitupun dengan joa dan charisa yang langsung menuju ke pintu toilet
"Neth, kenapa?" Tanya joa panik, mendengar teriakan anneth tadi seperti orang ketakutan
"Jo, tolongin. Ada ulet" Ujar Anneth dengan nada seperti menangis. Charisa memutar knop pintu dan ternyata tidak di kunci, di lihat nya anneth naik di atas toilet dan duduk jongkok sambil menangis
"Astagfirullah neth" Ujar nashwa melihat keadaan anneth. Joa yang terdiam langsung menuju ke arah anneth dan mengiring anneth ke tempat tidur
"Mana sih ulet nya?" Tanya nashwa memperhatikan toilet tapi tak ada ulet, pandangan nashwa justru jatuh pada sebuah mainan yang berbentuk seperti ulet
"Ini?" Tanya nashwa, charisa melirik ke arah nashwa. Astaga itu mainan yang di ambil dari deven karna menakut-nakuti nya kemarin. Ternyata jatuh di sini, pantas dia cari tidak dapat
"Cha" Panggil nashwa, charisa hanya menoleh dan mengambil mainan itu dan membuangnya ke tempat sampah
Nashwa dan charisa menuju ke arah anneth yang tengah berada di pelukan joa, segitu takutnya anneth pada ulet pikir nashwa dan charisa
"Neth, udah mendingan?" Tanya charisa merasa bersalah
"Nggak papa kok, aku kaget aja tadi" Ujar Anneth membetulkan duduk nya, joa yang melihat kejadian tadi merasa kasihan terhadap anneth
"Tadi mainan, maafin ucha yah neth. Itu jatuh kemarin, mainan dari deven" Ujar charisa mengaruk belakang kepala nya yang tidak gatal
"Nggak papa kok" Ujar Anneth tersenyum
"Ke ruang tengah yuk, udah di tungguin" Ajak joa, mereka mengangguk dan berdiri mengambil sepatu masing-masing
Pada saat sampai di ruang tengah, terlihat hampir semua Junior telah ada kecuali Deven dan Lifia. Anneth duduk di samping joa
"Eh, depen mana?" Tanya charisa pada friden, friden menoleh sebentar ke arah joa, kemudian fokus ke charisa
"Tadi main kejar-kejaran ama lifia" Ujar friden, Anneth yang mendengar itu entah kenapa merasa panas di hatinya. Deven dan lifia datang dengan posisi deven yang mencubiti pipi lifia
"Itu mereka" Tunjuk friden pada deven dan lifia yang baru datang. Charisa menengok ke belakang dan memilih duduk karna kak Nabila sudah datang
"Sebentar latihan yah" Ujar kak Nabila memperhatikan para Junior yang tengah bersiap untuk joging
"Yaudah,doa dulu yah" Ujar friden mempersiapkan teman-temannya. Semua berdoa menurut agama mereka masing-masing tapi mata anneth malah menangkap deven yang bukannya berdoa malah memainkan pipi lifia
Selesai berdoa, mereka semua keluar dari apartemen dan mulai mengambil ancang-ancang untuk berlari pagi. Anneth yang berada di belakang bersama joa, terus terdiam sambil sesekali memperhatikan deven dan lifia yang tengah berlari di depan dengan tertawa
"Neth, masih mikirin ulet?" Tanya joa, Anneth beralih menatap joa
"Nggak" Ujar Anneth, entah kenapa anneth merasa badmood pagi ini. Tapi dia harus mengubur itu dulu, pasalnya hari ini dia mulai latihan
"Capek" Ujar joa setelah mereka selesai berjoging dan duduk di depan apartemen. Anneth berlalu memasuki apartemen untuk mengambilkan joa dan diri nya minum tapi apa yang di dapatkan nya? Anneth melihat deven masih setia mengikuti lifia yang tengah mengambil minum
"Hay mama anneth" Sapa lifia sambil tersenyum, Anneth ikut tersenyum meskipun itu senyuman simpul. Deven yang melihat anneth hendak menyapa namun tidak jadi karna anneth lebih dulu keluar
"Nih jo" Ujar Anneth, menyerahkan satu botol air mineral untuk joa. Joa menerima nya dan meminumnya
"Kelas koreo jam berapa yah?" Tanya joa pada anneth
"Nggak tau, coba aku tanyain kak nabs deh" Ujar Anneth
"Aku capek, mau istirahat sebentar" Ujar joa, Anneth yang melihat joa hendak pergi memutuskan untuk ikut. Pasalnya berlama-lama di sini malah membuat hati nya panas. Ketika hendak beranjak anneth dan joa berpas-pasan dengan kak jovi
"Kak, kelas koreo kapan yah?" Tanya joa, kak jovi menoleh
"Jam 10an, kalian habis ini sarapan dulu" Ujar kak jovi
"Kak, aku sama anneth boleh istirahat nggak? Capek banget nih" Ujar joa yang kelihatan lebih pucat. Kak jovi melirik ke arah kak nabila
"Ya udah, nanti makanannya di bawain tapi inget loh setengah 10 udah kumpul buat spekta" Ujar kak Nabila. Anneth dan joa berlalu memasuki gedung apartemen untuk menuju ke kamar mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Junior 2018
HumorMenceritakan tentang kisah perjuangan anak-anak idol Junior 2018 dalam menggapai mimpi mereka