Bye Joa

1.2K 45 1
                                    

Setelah sampai di kamar baru anneth, joa dan Anneth masih belum tidur karna joa masih memberikan beberapa wejangan pada anneth

"Neth jangan kayak gini" Ujar joa, Anneth diam saja

"Neth kalau kamu nangis terus mata dan suara kamu berpengaruh. I tau kamu nangisin i tapi kamu juga harus jaga kesehatan kamu neth" Ujar joa, Anneth diam saja

"Jo kamu kan tau, aku nggak mau pisah sama kamu jo. Nggak ada lagi orang yang selalu ada buat aku, selalu nemenin aku, tau kapan aku butuh teman curhat" Ujar Anneth mulai menangis lagi tapi joa diam saja sambil berusaha menenangkan anneth

"Tapi jangan kayak gini neth, kamu sakit entar" Ujar joa berusaha menenangkan anneth

"Anneth harus janji sama joa, Anneth harus berusaha jadi yang terbaik dari yang terbaik. Lagian yah neth, meskipun nggak ada aku. Kamu harus bisa berjuang neth, kasihan penggemar kamu" Ujar joa, Anneth mulai memeluk joa

"Jo, kenapa sih masyarakat Indonesia itu nggak tau kualitas tapi kuantitas? Jo mereka itu harusnya vote kamu, suara kamu lebih bagus dari yang lain. Kenapa sih mereka hanya tau yang nama nya popularitas? Kenapa nggak bisa buka mata mereka dan lihat siapa sebenarnya yang punya kualitas" Ujar Anneth dengan sesegukan. Joa tidak bisa berkata apa-apa dia hanya memilih memeluk anneth. sebenarnya, dulu joa tidak berpikir bisa menjadi sahabat anneth karna perkenalan yang sangat akward menyebabkan joa berpikir mungkin anneth akan menjadi teman biasa saja tapi nyata nya tidak

"Neth dengerin i, kamu jangan kayak gini. Gimana pun semua di sini temen kamu, buka curhatan kamu pada yang lain neth. Mereka pasti mau kalau kamu curhat ke mereka" Ujar joa menenangkan anneth

"Nggak ada yang kayak kamu jo, nggak ada yang tau kapan aku butuh teman curhat, nggak ada yang tau kapan aku butuh hiburan. Mereka nggak ada yang peduliin aku jo" Ujar Anneth, joa mulai kasihan terhadap anneth. Anneth mempunyai banyak masalah apalagi haters selalu menyinggung anneth yang kebanyakan  menyanyikan lagu orang dewasa tapi justru joa senang dengan anneth meskipun dia sering di bully, dia tidak pernah sekalipun menangis karna haters

"Neth, kamu harus bisa berdiri tanpa aku. Besok aku harus kembali lagi ke rumah. Aku janji bakalan nontonin kamu terus" Ujar joa, Anneth terdiam dia mulai memeluk joa lagi. Anneth terdiam untuk beberapa saat, sampai akhirnya joa merasakan nafas anneth mulai teratur. Joa melihat anneth tertidur, joa kemudian membaringkan anneth. Joa sebenarnya tidak bisa dipisahkan dengan anneth apalagi mengingat kondisi anneth yang seperti ini

Pukul 01:00 Anneth terbangun dari tidurnya, Anneth melirik ke samping tampak joa tengah tertidur. Bayangan tentang kebaikan joa kembali terputar di kepala anneth yang membuat anneth kembali menangis. Isakan anneth ternyata membangunkan joa, joa melihat anneth yang lagi-lagi menangis

"Neth" Panggil joa, Anneth mendongkak. Joa kemudian mengusap punggung anneth menenangkan sahabat  nya yang sejak tadi mengeluarkan air mata

"Nanti sesak nafasnya neth" Ujar joa, Anneth hanya terdiam. Anneth seakan tidak memperdulikan dirinya sendiri, bahkan sejak kemarin malam sampai hari ini anneth belum menyentuh makanan

"Neth mau makan?" Tanya joa, joa melirik anneth yang tampak pucat. Anneth hanya menggeleng dan kemudian berbaring lagi. Joa hanya menghela nafas dan melanjutkan tidurnya, sebenarnya anneth tidak tidur. Dia hanya ingin melihat joa beristirahat, joa sudah banyak membuang tenaga nya untuk anneth. Anneth berdiri dan keluar, duduk di depan apartemen barunya bersama mirai. Anneth lagi-lagi menunduk dan menangis membayangkan hari-hari nya tanpa seorang joa

Deven baru kembali dari minum di dapur dan melihat seseorang di depan kamar anneth dan mirai. Deven mendekat ternyata orang itu adalah anneth yang tengah menunduk sambil menangis

"Neth" Panggil deven, Anneth mendongkak dan mendapati deven. Deven kemudian duduk di samping anneth

"Ngapain di sini? Nggak tidur?" Tanya deven, Anneth hanya menggeleng saja. Deven sebenarnya kasihan terhadap anneth, gadis ini sedaritadi menangis terus

"Neth, sedih boleh tapi kesehatan kamu juga harus di jaga. Mungkin joa pulang hari ini tapi kan dia bisa ke sini lagi, lagian rumah joa juga di jakarta kan. Neth, kamu nggak kasihan sama teman-teman yang lain? Mereka kasihan loh sama kamu bahkan tadi kak uwa nangis loh karna mikirin kamu" Ujar deven, mendengar bahwa nashwa menangis membuat anneth diam

"Neth, dengerin yah. Kata kak Nabila kalau kita bersedih terus itu akan berdampak sama kondisi kita apalagi kamu belum makan dari kemarin. Kalau kayak gini, kondisi kamu bisa ngedrop. Kasihan yang lain neth, mereka mikirin kamu terus" Ujar deven, Anneth kemudian mendongkak

"Kamu nggak tau gimana rasanya kehilangan sahabat yang kayak joa, dia beda dari yang lain. Dia tidak hanya mentingin dunianya, dia justru yang paling tau aku. Kalian semua nggak ada yang peduli sama aku, kenapa kak tania bilang aku selalu mau curhat ke joa? Karna kalian lebih sibuk ke dunia kalian masing-masing. Apa kalian pernah tau masalah aku? Apa kalian mau ngebuang waktu kalian buat aku? Jawaban nya hanya satu nggak akan mau" Ujar Anneth dengan menaikkan nada suaranya, Anneth kemudian diam dan kembali menangis. Joa yang daritadi mengintip tidak bisa membiarkan ini, apalagi anneth sekarang sedang sesak. Joa keluar dan duduk di samping anneth kemudian memeluk nya dan meminta deven meninggalkan mereka berdua

"Neth, nggak boleh gini" Ujar joa, Anneth kembali menangis tapi semakin dia menangis, semakin susah dia bernafas. Joa membawa anneth kembali masuk dan mengusap punggung nya, Anneth kemudian lelah sendiri dan tertidur. Joa menghela nafas nya, setidaknya ada waktu buat anneth mengistirahatkan dirinya

Paginya, Anneth bangun lebih dulu dari yang lain. Dia mandi dan membangunkan joa

"Jo, bangun" Ujar Anneth, joa bangun dan mendapati mata sembab dari anneth

"Mandi dulu jo" Ujar Anneth lagi, joa mengangguk dan berlalu. Rencana nya selesai sarapan joa, adiknya dan mami nya akan pulang. Setelah mandi anneth dan joa menuju ke ruang makan, tampak semua Junior sudah berada di sana. Anneth lagi-lagi tidak ingin melepaskan joa, nashwa yang mengerti memilih mengambilkan keduanya sarapan

"Makan yah neth" Ujar joa menyodorkan roti pada anneth, Anneth justru tidak membuka mulutnya

"Neth makan dulu" Ujar nashwa datang mendekat ke arah anneth, charisa yang mulai khawatir ikut mendekat

"Kalau kamu nggak makan, entar sakit neth" Ujar charisa, Anneth lagi-lagi terdiam. Anneth mengingat ucapan deven semalam bahwa nashwa menangis karna dia

"Nggak laper, udah kenyang" Ujar Anneth, nashwa menghela nafas nya dan kemudian mengambil roti dari tangan joa dan menyodorkan untuk anneth

"Satu kali aja" Ujar nashwa, Anneth akhirnya mengalah dan membuka mulutnya. Tapi hanya satu suap, selebihnya anneth tidak makan lagi. Selesai sarapan semua Junior mengantar joa pulang, tampak anneth yang lagi dipeluk oleh mami joa. Mami joa membisikkan kalimat penenang untuk anneth. Begitupun mami anneth tengah memeluk joa dan memberikan kata-kata semangat. Anneth kemudian beralih memeluk joa sekali lagi, pelukan ini akan menjadi pelukan yang akan di rindukan oleh Anneth. Setelah itu joa berlalu memasuki mobil nya, dia di jemput oleh papi nya. Joa membuka kaca mobil dan melambaikan tangannya pada yang lain. Semua membalas dan tersenyum pada joa,anneth memilih kembali duluan ke kamar nya

Idol Junior 2018 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang