Uwa

1K 51 3
                                    

Keesokan pagi nya, para Junior bersiap akan melakukan koreo dan latihan sebentar di studio

"Tante, Anneth mana?" Tanya nashwa ketika berpas-pasan dengan mami anneth yang datang dari luar

"Belum keluar wa? Dia kayaknya masih di kamar. Tadi kata nya dia lagi flu, jadi sakit kepala" Ujar mami anneth, nashwa sempat kaget

"Flu?" Tanya nashwa memastikan lagi, mami anneth mengangguk. Pada saat nashwa ingin bertanya lagi, Anneth keluar mengenakan jaket dan syal

"Neth, kenapa?" Tanya nashwa, Anneth hanya menggeleng dan berjalan ke arah nashwa

"Ayo wa, koreo" Panggil anneth lagi memakai sepatu nya. Nashwa hanya mengangguk dan ikut duduk memakai sepatu nya

"Raisya udah jalan?" Tanya mama nashwa ketika tidak melihat tanda-tanda raisya daritadi

"Iya kayaknya bun, soalnya daritadi anneth nggak liat" Ujar Anneth, mama nashwa yang melihat anneth memakai syal dan juga jaket mulai mendekati anneth dan memegang kening anneth

"Kamu sakit nak?" Tanya mama nashwa ketika selesai memegang kening anneth

"Flu aja bun" Ujar Anneth kemudian berdiri

"Sebentar nak" Ujar mama nashwa lagi ketika anneth hendak membuka pintu kamar mereka. Mama nashwa kemudian berlalu dan memasuki kamar nya untuk mengambilkan anneth obat

"Minum obat nya jangan lupa" Ujar mama nashwa lagi pada anneth, Anneth menerima nya dan mengucapkan makasih pada mama nashwa

"Neth, kalau emang nggak kuat jangan dipaksain yah" Ujar nashwa ketika mereka tengah berjalan. Anneth hanya mengangguk, pada saat anneth ingin membuka pintu ruang koreo anneth merasa sakit di kepala nya. Anneth kemudian memegang knop pintu untuk berpegang

"Neth, kenapa neth?" Tanya nashwa panik karna anneth mulai terduduk di depan pintu koreo.  Nashwa kemudian mendorong pintu koreo dengan keras dan semua Junior serta kak uci dan kak indra menoleh ke arah nashwa

"Tolongin, Anneth sakit" Ujar nashwa panik, Anneth mulai terdiam dan masih memegang kepala nya. Deven yang melihat itu langsung berlari ke arah anneth

"Neth" Panggil deven lembut dan memegang tangan anneth

"Bawa aja ke kamar nya ven" Ujar kak indra ketika melihat kondisi anneth yang mulai lemah

"Latihan koreo di undur besok aja, bawa dia dulu. Kasihan" Ujar kak uci, Deven kemudian mulai mengangkat anneth dan merangkulnya. Nashwa yang panik memilih ikut memegang anneth karna tubuh deven yang kecil bisa saja membuat mereka berdua malah terjatuh

"Mah, buka pintu nya" Teriak nashwa dari arah luar tapi masih memegang anneth, Deven terdiam dan mulai berbalik dan memperhatikan anneth yang lemas

"Astagfirullah, Anneth kenapa?" Tanya mama nashwa ketika membuka pintu. Deven terdiam dan bingung harus bagaimana

"Nggak tau, mungkin kepala nya masih sakit" Ujar nashwa mulai mengiring anneth masuk

"Uwa ambilin obat sakit kepala yang kayak mama ambilin buat anneth tadi" Suruh mama nashwa, nashwa mengangguk dan mulai berlari ke arah kamar nya

"Tante, mami anneth dimana?" Tanya deven ketika tidak melihat tanda-tanda mami anneth. Mama nashwa kemudian beranjak duduk di samping anneth dan meletakkan kepala anneth di paha nya

"Lagi keluar ven, ada urusan" Ujar mama nashwa kemudian mengelus rambut anneth

"Nih ma" Ujar nashwa menyerahkan sebuah obat pada mama nya

"Ven, ambilin air putih" Ujar mama nashwa, Deven mengangguk dan mulai berjalan mengambil air putih untuk anneth. Mama nashwa kemudian membangunkan anneth

"Neth" Panggil mama nashwa sambil mengelus pipi anneth, Anneth membuka mata nya dan mulai bangun sambil memegang kepalanya

"Minum obat dulu yah nak" Ujar mama nashwa, Anneth mengangguk lemah. Deven kemudian datang dengan satu gelas air

"Ayo neth, minum obat dulu" Ujar deven dan meletakkan air mineral di atas meja. Mama nashwa kemudian membantu anneth meminum obat nya

"Makasih bun" Ujar Anneth tersenyum, mama nashwa hanya mengangguk

"Ya udah, mau sholat dulu. Nashwa temenin anneth aja di sini yah" Ujar mama nashwa pada anneth. Nashwa hanya mengangguk

"Ven, kalau mau balik duluan aja yah" Ujar nashwa, Deven mengangguk. Mungkin anneth butuh istirahat

"Istirahat yah neth, aku balik dulu" Ujar deven memegang tangan Anneth sebentar dan berlalu keluar. Anneth terdiam dan mulai menyadarkan kepala nya di bahu nashwa tapi anneth malah merasakan bahu nashwa bergetar

"Loh? Uwa nangis?" Tanya anneth mengangkat kepala nya dari bahu nashwa dan mulai memperhatikan nashwa. Nashwa terdiam dan mulai memeluk anneth

"Uwa kenapa wa?" Tanya anneth mulai panik tapi masih membalas pelukan nashwa

"Maafin aku neth" Ujar nashwa tapi dengan sesegukan

"Maaf apa sih wa? Uwa nggak salah" Ujar Anneth mulai menenangkan nashwa. Anneth melepaskan pelukannya pada nashwa

"Maaf karna aku kemaren kamu jadi sakit sekarang" Ujar nashwa berusaha menatap mata sayu anneth. Anneth menghapus air mata nashwa dan tersenyum

"Aku sakit itu bukan salah uwa, kalau emang tuhan udah berkehendak. Mau gimana lagi?" Tanya anneth, nashwa hanya terdiam dan kembali memeluk anneth

"Udah wa, jadi melow gini kan" Ujar Anneth, nashwa mulai melepaskan pelukannya pada anneth dan tersenyum ke arah anneth

"Wa, taman belakang yuk" Ajak anneth, nashwa mengangguk dan mulai berdiri dan menenteng anneth

"Neth, mau makan apa? Biar ku bikinin" Tanya nashwa pada anneth yang tengah duduk di gazebo

"Nggak usah wa, nggak laper" Ujar Anneth, Anneth kemudian terdiam memandang ke arah depan dengan kosong

"Neth, kenapa?" Tanya nashwa memegang pundak anneth, Anneth terdiam dan menggeleng

"Bingung sama perasaan ku wa, kayak takut depen deket sama orang lain" Ujar Anneth menunduk. Nashwa mengelus pundak anneth

"Neth, kamu harus fokus dulu sama idol. Urusan deven biarin ngalir aja" Ujar nashwa, Anneth mengangguk. Nashwa kemudian menoleh kebelakang dan ternyata ada mami anneth beserta joa

"Neth" Panggil joa mendekat ke arah anneth, mami anneth kemudian berlalu karna di rasa anneth ingin curhat pada joa dan nashwa

"Mami ke dalam dulu yah. Kalau ada apa-apa telfon mami" Ujar mami anneth dan berlalu kembali ke kamar nya. Setelah mami anneth sudah pergi, joa duduk di samping anneth sambil merangkul anneth

"Jo, kok bisa ke sini?" Tanya anneth, nashwa yang melihat mereka berdua seperti nya ingin membicarakan sesuatu hendak pergi tapi di tahan oleh anneth

"Uwa mau kemana?" Tanya anneth, nashwa berbalik dan bertemu kembali dengan mata sayu milik anneth

"Mungkin kamu mau ngomongin sesuatu ama jo" Ujar nashwa tapi kembali duduk di samping anneth

"Aku nggak mau ngomongin sesuatu wa, aku pengen aja joa, uwa sama ucha bisa nemenin aku terus" Ujar Anneth tapi air mata anneth justru turun

"Neth, aku nggak bermaksud kayak gitu" Ujar nashwa, Anneth hanya tersenyum dan menghapus air mata nya. Kemudian anneth merangkul nashwa dan joa bersama-sama, entah kenapa anneth sangat takut kehilangan nashwa nanti nya. Semenjak joa dan charisa keluar, orang yang selalu ada di samping anneth adalah nashwa

Idol Junior 2018 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang