Keesokan harinya, para Junior top 10 mulai memasuki ruang makan untuk sarapan pagi
"Selesai sarapan kalian masuk ke kelas yah, di bagian ujung dari kamar kalian. Kita hari ini mulai homeschooling tapi hari ini jadwal motivasi class" Ujar kak Nabila, semua mengangguk mengerti. Deven yang baru datang hanya tertawa di samping mirai yang terlihat kesal
"Kenapa ziel?" Tanya raisya ketika mirai duduk dengan perasaan kesalnya
"Si klepon tadi lemparin aku mainan kecoa" Ujar mirai dengan merasa dongkol. Selama mereka makan deven selalu melihat ke arah pintu masuk, tapi orang yang dia tunggui tidak kunjung masuk
"Wa, joa sama anneth mana?" Tanya deven, nashwa mendongkak kemudian menggeleng pasalnya sekarang mereka tidak sekamar. Pada saat deven ingin menanyai charisa, Anneth dan joa muncul. Anneth kemudian duduk di samping charisa, joa memilih mengambilkan anneth dan dirinya sarapan pagi
" Darimana jo?" Tanya nashwa, Deven memilih memandang joa
"Dari kamar tadi beresin apartemen dulu" Ujar joa kemudian menyerahkan anneth roti, Anneth menerima nya dengan tersenyum
"Makasih jojow ku" Ujar Anneth kemudian fokus dengan makanannya. Setelah selesai sarapan, semua Junior pergi ke ruang belajar karna pembelajaran mereka akan di mulai tapi deven malah menahan tangan Anneth
"Bareng yah neth" Ujar deven, Anneth hanya mengangguk dan berjalan beriringan bersama deven. Sesampainya mereka di sana, semua memandang mereka dengan pandangan menggoda. Deven dan anneth kemudian duduk, Deven duduk di sofa sedangkan anneth duduk di kursi yang ada di samping deven.
"Hay semua, neth minta kursi yah" Ujar kakak pengajar mereka, Anneth kemudian berdiri dan memilih duduk lesehan bersama joa. Charisa duduk di samping lifia dengan deven di sampingnya. Mereka lagi-lagi terlihat seperti keluarga kecil yang membuat mood anneth turun
"Ayo semua nya kita duduk di bawah aja karna ada motivasi untuk kalian semua" Ujar kak tadi, semua berangsut duduk di bawah anneth yang duduk di samping joa di kagetkan dengan deven yang tiba-tiba sudah ada di sampingnya sambil tersenyum
"Halo semua, perkenalkan nama kakak, kak tania" Ujar kak tania sambil duduk di tengah-tengah mereka. Kak tania mulai memandang satu persatu di antara mereka, pandangan kak tania justru jatuh pada raisya yang tersenyum. Kak tania mendekati raisya
"Senyumanmu ini sebenarnya menyimpan banyak masalah" Ujar kak tania memegang tangan raisya, semua memandang raisya yang semula senyum langsung menunduk
"Kakak tau banyak yang banding-bandingkan kamu dengan yang lain tapi kalau emang kamu punya bakat kenapa mereka harus iri? Kamu, dan yang lain punya kelemahan dan kelebihan masing-masing. Cobalah untuk berbagi dengan yang lain, Raisya masih punya banyak teman di sini. Jangan jadikan senyum kamu menutupi kelemahan kamu" Ujar kak tania, terlihat raisya menangis sambil menangkupkan wajahnya. Selama ini mereka mengenal raisya yang tidak pernah punya masalah tapi di balik itu, justru dialah yang menjadi Bulan-bulanan para netizen. Kak tania kemudian menatap nashwa
"Nashwa yah? Perempuan tangguh yang tidak pernah memperdulikan haters, tapi sekarang kayaknya lebih mementingkan ucapan haters" Ujar kak tania memegang tangan nashwa, nashwa yang semula diam mulai menetes kan air mata sedangkan charisa mulai mengelus pundaknya
"Wa, jangan khawatir di sini. Uwa punya banyak teman yang sayang sama kamu. Jangan selalu menyembunyikan sesuatu wa, karna sesuatu yang kamu sembunyikan akan menjadi beban mu" Ujar kak tania, nashwa yang tidak tahan memilih memeluk charisa. Kak tania beralih menatap anneth, Anneth yang paham berusaha menyembunyikan muka nya
"Nggak usah gitu anneth" Ujar kak tania, memegang tangan Anneth. Anneth hanya memalingkan mukanya tidak mau menatap kak tania
"Kakak tau anneth banyak nyimpen masalah tapi apa salahnya berbagi Emang kenapa selalu joa yang kamu bagi kisahmu? Kenapa dengan yang lain?" Tanya kak tania, Anneth hanya menggeleng kini semua mata memandang nya. Joa yang merasa kasihan mulai memeluk anneth, Anneth menumpahkan air mata nya di pundak joa
"Kakak tau berat rasanya menjadi orang yang mau selalu di mengerti neth, tapi ada kalanya kamu harus berbagi kisah hidupmu dengan yang lain. Kakak tau joa lah orang yang selalu ada untuk kamu, tapi setidaknya teman-teman mu yang lain mau bantu kamu untuk bisa melupakan masalah mu" Ujar kak tania melepaskan tangannya dan berlalu memegang tangan gogo
"Semangat terus, semua nya akan terbayar dan mama mu pasti bangga" Ujar kak tania, Gogo mulai meneteskan air mata nya. Deven mulai menenangkan gogo dengan menyentuh pundaknya. Setelah selesai melakukan kelas motivasi dilanjutkan dengan homeschooling untuk mereka, karna selama di karantina mereka telah meninggalkan beberapa pelajaran
"Disini pada kelas berapa?" Tanya kakak pengajar
"Aku, Anneth sama putri satu kelas" Ujar deven, mereka akhirnya dipisahkan berdasarkan tingkatan kelasnya. Setelah melakukan homeschooling semua Junior kembali ke arah ruang makan, mereka akan makan siang terus istirahat karna besok mereka akan latihan koreo dan gladi untuk hari jumat
"Jo, minta sayur dong" Ujar Anneth, joa menengok ke arah nasi kotak anneth
"Makan itu aja neth" Ujar joa, Anneth mendengus dan beralih melihat nasi kotak deven
"Klepon, tukeran sayur dong" Ujar Anneth pada deven. Deven dengan senang hati menukar punya nya dengan anneth
"Deven, kenapa di tuker" Teriak joa, semua memandang ke arah joa, Anneth dan deven
"Anneth kan udah sembuh" Ujar deven santai seraya membuka sayur nya. Joa hanya mendengus dan mengambil sayur anneth
"Jo" Ujar Anneth melihat joa yang memindahkan semua sayur anneth ke tempat joa. Joa bangkit dan mengambilkan anneth sayur sop
"Nih, supaya sehat" Ujar joa meletakkan sayur sop di samping anneth, Anneth hanya menatap sayur itu tanpa minat. Joa yang melihat itu memandang anneth, akhirnya anneth mengambil dan memakannya. Semua Junior kadang heran dengan joa, kenapa joa justru sangat peduli dengan anneth
"Kasihan anneth jo" Ujar deven melirik ke arah nasi anneth, joa memandang sinis ke arah deven
"Heh, kalau nethi sakit. Mau tanggung jawab kamu?" Tanya joa sengit, charisa yang sempat diam kemudian angkat bicara
"Kalau anneth sakit, lihat aja ku granat kamu" Ujar charisa, semua yang mendengar itu bergidik ngeri
"Oh iya, kapan nih spekta 2 di jadiin pembantu?" Tanya gogo, semua memandang gogo
"Mulai besok" Ujar joa santai, Junior spekta 2 hanya menhela nafasnya saja. Anneth dan yang lain telah selesai makan siang dan menuju ke kamar masing-masing tapi suara dari kak Nabila menghentikan mereka semua
"Deven, beliin roti di supermarket di depan dong" Ujar kak Nabila, semua langsung menghambur ke arah deven hendak menitipkan sesuatu
"Titip dong ven" Ujar mirai, Deven menggeleng hendak pergi namun di tahan anneth
"Titipan ku sama joa, ini uang nya" Ujar Anneth menitipkan kertas dan uang kemudian berlalu. Deven kemudian memasukkan kertas dan uang tersebut ke dalam saku celananya dan berlalu menarik gogo
"Eh, kok anneth di mauin?" Teriak charisa yang tidak di balas oleh deven
"Nama nya juga bucin cha" Ujar nashwa kemudian menarik charisa untuk pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Junior 2018
HumorMenceritakan tentang kisah perjuangan anak-anak idol Junior 2018 dalam menggapai mimpi mereka