(Masih) Elimination 1

1.8K 74 1
                                    

"Eh tunggu" Ujar seseorang dari arah belakang kita. Aku berbalik dan mendapati anak yang sering sekali aku lihat akhir-akhir ini

"Ada apa ven?" Tanya ucha padanya

"Ini hp mu?" Tanya padaku. Aku yang melihat itu otomatis mengangguk antusias. Dia tersenyum sambil menyerahkan nya padaku

"Makasih yah" Ujar ku tersenyum. Dia ikut tersenyum sambil mengulurkan tangannya.

"Deven" Ujar deven menyebut nama nya

"Anneth" Ujar ku menerima uluran tangannya, agak lama kita berjabat tangan. Tapi ucha malah tersenyum menggoda ke arah kita berdua

"Cie, ayo neth" Ujarnya di selingi godaan. Aku melepaskan tangan ku dan berjalan menyusul ucha sebelumnya aku berpamitan pada deven

Aku berjalan bersama ucha menaiki eskalator menuju teman-teman segrupku yang sudah menunggu

"Gimana neth?" Tanya mita padaku. Aku hanya tersenyum sambil memperlihatkan hp ku

"Dapat di mana?" Tanya Naya padaku. Belum sempat menjawab ucha sudah lebih dulu menjawab

"Pangeran berkuda" Ujar ucha dengan nada menggoda

"Apaan sih cha" Ujar ku. Mita dan Naya hanya tersenyum geli melihat tingkah ku

"Kalian tampil habis ini yah" Ujar kakak crew pada kami. Kami hanya tersenyum

"Baik kak" Ujar Naya mewakili kami

"Lagu apa?" Tanya kakak crew tadi

"Gac-Bahagia" Ujar Ucha. Kakak crew tadi berlalu menuju anak-anak lainnya. Kami menunggu dekat panggung. Karna habis ini kita yang akan tampil

"Gugup banget dah" Ujar ucha pada ku. Aku melihat dia yang begitu Gugup. Aku memegang tangannya

"Rileks aja cha" Ujar ku menenangkan nya. Aku melihat ke arah panggung dan keluarnya deven dari arah sana sambil tersenyum bersama kedua temannya

"Semangat ucha, anneth" Ujar deven sambil agak teriak. Aku hanya tersenyum pada nya

"Cie" Ucha lagi-lagi hanya tersenyum geli menangapi kami berdua. Pada saat ucha tengah menggoda ku. Kakak crew datang dan menyuruh kami untuk masuk.

Author POV

Anneth beserta teman segrupnya mulai menyanyikan lagu Gac-bahagia dengan sangat baik sehingga mendapat pujian dari para juri.

Setelah tampil anneth dkk menuju backstages untuk beristirahat

"Sumpah, aku gugup banget" Ujar ucha mulai duduk di sampingku. Anneth hanya tersenyum menangapi ucha. Anneth berdiri dan mengambil minum untuk teman-temannya

"Udah selesai tampil neth?" Tanya deven pada anneth, Anneth melihat ke arah deven yang berdiri sambil memegang nasi kotak

"Udah" Ujar Anneth

"Nih" Deven menyerahkan nasi kotak yang sedaritadi dia pegang pada anneth, Anneth hanya menatap nasi kotak itu tanpa berniat mengambilnya

"Nggak usah dev, biar aku ambil sendiri" Ujar Anneth, Anneth mengedarkan pandangannya pada tempat disediakan makanan dan terlihat masih banyak Junior yang mengantri

"Yakin masih mau mengantri?" Tanya deven mengangkat satu alisnya. Anneth hanya tersenyum kikuk

"Makasih yah pen" Ujar Anneth, Deven tersenyum dan mengangguk

"Ya udah, aku ke sana dulu" Ujar deven berlalu meninggalkan anneth. Anneth mengambil 4 botol air mineral untuk ia dan tiga temannya

"Ini, maaf lama yah" Ujar Anneth menaruh di tengah-tengah mereka. Ucha mengambil dan meminumnya hampir habis

"Dapat di mana nasi kotak neth?" Tanya Mita

"Itu sana" Tunjuk ucha, ucha sedikit heran bagaimana bisa anneth mendapatkan makanan secepat itu padahal Junior lain tengah mengantri layaknya antrian sembako

"Eh net, cepet banget dapet makanan nya?" Tanya ucha, pasalnya dari mereka selesai bernyanyi tadi. Antrian itu tidak bergerak sama sekali saking banyaknya

"Di kasih deven" Ujar Anneth seraya membuka kotak makanan itu

"Enak banget" Ujar ucha, ucha mengedarkan pandangannya dan jatuh pada seseorang yang tengah diduduk sambil memakan makananannya

"Deven, ambilin nasi dong" Teriak ucha, Deven mendongkak mendapati temannya

"Males, antri aja sendiri" Deven kembali berteriak tapi kali ini langsung beranjak membuang kotak makanan nya

"Antri yuk" Ajak ucha pada Mita dan Naya. Mereka bertiga meninggalkan anneth yang tengah memakan makanannya

Joa datang dan langsung duduk di samping anneth

"Nethi, lahap banget makannya" Celetuk joa memperhatikan anneth makan

"Laper jo" Ujar Anneth

"Habis ini, pengumuman loh" Ujar joa masih dengan memperhatikan anneth. Anneth mendongkak

"Emang iya? Jadi makin deg-degan kan" Ujar Anneth, lalu kembali fokus ke makanannya yang tinggal sedikit

"Jo? Nggak makan?" Tanya anneth setelah selesai memakan makanannya

"Udah tadi" Ujar joa, Anneth berdiri dan membuang bungkusan makannya dan kembali duduk untuk minum

"Neth, temenin ke toilet yuk" Ajak joa, Anneth hanya mengangguk tanda setuju

Anneth dan joa pergi menuju toilet sambil sesekali bercerita, di tengah perjalanan menuju toilet. Mereka berpas-pasan dengan mirai yang terlihat sangat kesal

"Mirai kenapa?" Tanya joa melihat mirai yang muka nya merah karna menahan marah

"Aku habis di sentil" Ujar mirai, Anneth memandang mirai yang tengah emosi

"Siapa yang nyentil?" Tanya anneth

"Deven!" Tiba-tiba mirai teriak dan berlari mengejar objek yang tengah berjalan ke arah mereka. Mirai menarik kemeja deven dan menyeret nya ke arah anneth dan joa

"Kamu kan yang nyentil aku?" Tanya mirai dengan emosi

"Tadi nggak sengaja, mau nyentil alde, kamu malah tiba-tiba lewat" Ujar deven membela dirinya. Deven melirik ke arah anneth yang memperhatikan nya

"Mau aja temenan sama mak lampir, neth" Ujar deven pada anneth, mirai yang mendengar itu langsung menarik kuping deven

"Eh, sakit mir" Ujar deven mengaduh kesakitan, joa yang sudah tak tahan dengan kelakuan kedua nya melarai

"Kayak anak kecil tau nggak" Ujar joa, joa melirik ke arah deven

"Minta maaf" Ujar joa, Deven yang masih memegang telinga nya hanya melirik malas ke arah joa

"Telinga ku udah merah gini" Ujar deven. Anneth hanya diam melihat mereka

"Minta maaf ven" Anneth bersuara tiba-tiba membuat deven melirik ke arah anneth

"Yaudah, maaf" Ujar deven, mirai hanya mengangguk. Deven pergi meninggalkan mereka bertiga. Mereka bertiga akhirnya berjalan menuju toilet

"Kok bisa dia nurut sama kamu neth?" Tanya joa

"Siapa?" Tanya anneth balik

"Deven" Ujar mirai sambil merapikan hijabnya

"Aku nggak tau" Ujar Anneth sambil mencuci tangannya

Anneth, joa dan mirai mulai menaiki eskalator karna dari pengumuman yang mereka dengar, semua Junior di wajibkan menunggu di sana

"Jo, temanku mana yah?" Tanya anneth mengedarkan pandangannya

"Disini dulu aja neth" Ujar joa menarik tangan Anneth dan duduk bersila agak depan

"Hay neth" Sapa seseorang di samping anneth, Anneth menoleh dan mendapati deven yang tengah tersenyum ke arahnya

"Hay pen" Ujar Anneth membalas senyum deven

Idol Junior 2018 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang