Setelah sesi curhat, kini para Junior harus melakukan kembali gladi sebelum tampil besok. Anneth yang telah siap langsung bergegas memakai sepatu nya
"Cepet amat neth" Ujar seseorang yang membuat Anneth menoleh kebelakang dan tampak nashwa yang tengah membenarkan pasmina nya
"Uwa masih lama?" Tanya Anneth memperhatikan nashwa yang mulai kesulitan dengan pasmina nya
"Anneth duluan aja, nanti aku sama raisya nyusul" Ujar nashwa mulai membenarkan kembali pasmina nya. Anneth mengangguk dan mulai berdiri untuk segera ke depan
"Eh, neth ini apa?" Tanya nashwa karna melihat sebuah foto yang tergeletak di tempat Anneth tadi
"Oh, ini foto yang aku cuci kemaren loh wa" Ujar Anneth mengambil nya dan tersenyum, itu foto alvaro dan papi nya yang jauh di sana
"Kirain foto your klepon" Ujar nashwa lantas tertawa sedikit dan langsung kembali ke kamar nya
"Mami, anneth duluan" Teriak anneth mulai membuka pintu dan bergegas ke depan. Di depan anneth berdiri di tempat yang biasa nya tempat mobil yang menjemput mereka terparkir
"Deven awas lu" teriak seseorang dari belakang anneth, anneth yang tengah fokus memandang foto di tangan nya kaget karna tiba-tiba dia ditabrak dari belakang oleh seseorang yang membuat foto di tangan anneth jatuh
"Deven" Teriak anneth tertahan dan hanya bisa melihat foto yang berada di tangan anneth tadi terjatuh di genangan air
"Hayoloh Dev" Ujar Gogo mulai melihat anneth yang berjongkok untuk mengambil foto itu tapi tangan anneth terhentingkan karna nashwa mulai menarik anneth agar segera berdiri karna mobil karantina tiba-tiba melindas dan melindas foto yang ada di genangan air tadi
"Neth,bahaya" Ujar nashwa mulai memegang kedua pundak anneth sedangkan anneth hanya bisa terdiam dan mulai meneteskan air matanya
"Neth, maaf aku cuman pengen kamu nggak sampai ketabrak neth" ujar nashwa mulai khawatir karna setetes air mata anneth tadi berubah menjadi sungai kecil yang mengalir di pipi anneth
"Neth" Panggil deven takut-takut tapi anneth langsung membalik tubuhnya dan melangkah kembali memasuki karantina tanpa memperdulikan teriakan dari teman-teman nya
"Ini kenapa sih?" tanya Raisya yang sedaritadi terdiam melihat interaksi teman-temannya. Gogo pun menceritakan semua nya pada saat deven mengoda nya tentang joa sampai Gogo mengejar deven dan berujung foto yang di tangan anneth terjatuh
"Ven, kamu kan tau itu foto kemaren anneth susah payah cuci nya ven" Ujar nashwa kini menatap deven yang hanya bisa melihat ke arah sepatunya
"Maaf wa" ujar deven pelan sekali nyaris tak terdengar. Deven berinisiatif untuk menghampiri anneth tetapi tertahan oleh kak Uci yang menyuruh mereka semua segera naik ke mobil
"Kak Uci, anneth..." Baru saja nashwa ingin mengizinkan anneth kak Uci telah memotong
"Iya kak Uci tau, tadi ketemu anneth. Anneth emang lagi sensitif akhir-akhir ini jadi kalian semua tenang aja. Untungnya dari kemaren anneth lebih di push latihan nya makanya kak Uci santai aja kalau detik-detik terakhir gini anneth nggak ikutan" ujar kak Uci mulai membuka-buka kembali lagu yang akan dibawakan oleh top 5 besok
"Semoga besok memuaskan yah, meskipun harus kehilangan satu orang lagi" ujar kak Nabila yang duduk di tengah antara nashwa dan Raisya
"Amin" ujar semua idol dengan kompak. Sedangkan di tempat lain, anneth tengah berada di taman belakang karantina sambil memeluk kedua lutut nya dan menangkup nya sambil sesekali mengelap air mata nya
"Neth" panggil seseorang dari arah belakang anneth yang membuat anneth langsung mendongkak ke arah sumber suara dan ternyata itu joa. Joa tadi dapat kabar dari mami anneth kalau anneth sedang down dan tidak ingin berbicara pada siapapun termaksud mami nya akhirnya joa di antar ke sini di temani oleh mami nya
"Nggak ikut latihan?" Tanya joa mulai duduk di samping anneth tapi bukannya menjawab anneth malah langsung memeluk joa. Joa yang paham mulai mengelus punggung anneth sambil tersenyum agar senyum nya bisa menular ke anneth
"Jo, aku kesel sama deven" ujar anneth mulai melepaskan pelukannya dari joa dan kembali menghapus air mata nya
"Neth, deven kan enggak sengaja neth" ujar joa mulai mengelus bahu anneth agar anneth lebih tenang lagi
"Udah yah jangan di pikirin" ujar joa. Anneth mengangguk dan kembali menatap langit hitam sedangkan joa ikut terdiam karna di rasa anneth sedang mencari nyaman nya dia
"Ven" ujar Gogo mengangetkan deven yang tengah duduk di bangku penonton sendiri
"Go, gue bingung sebenarnya gue sayang sama anneth cuman gue takut aja malah ngeganggu karir kita berdua" ujar deven mulai menyandarkan punggung nya di sandaran bangku penonton agar lebih rileks lagi
"Ven, Pada akhirnya 'Cinta diam-diam' tidak akan pernah menang. Sampai kapanpun. Semua yang bersifat diam-diam itu hanya akan menyisakan penyesalan nantinya. Jika masih ada waktu, cepat katakan, cepat sampaikan, cepat perjuangkan. Sebelum kehilangan yang akan didapatkannya" ujar gogo panjang lebar yang hanya di tanggepin dengan muka melongo dari deven
"Astaga go, ini beneran Lo?" Tanya deven mulai memegang kening Gogo yang membuat gogo kesal dan menyentil dahi deven
"Gue serius" ujar gogo, sedangkan deven hanya tersenyum sebentar dan mulai menoleh ke arah Gogo
"Lo hebat yah go, Lo ceramahin diri gue tapi Lo sendiri selalu enggak mau di nasehatin" ujar deven mulai mengalihkan pandangan nya ke arah nashwa yang tengah diberi arahan oleh kak Indra dan kak uci
"Gue emang sering nasehatin Lo ven, tapi bukan berarti kata-kata yang gue keluarin itu nggak guna buat gue karna satu kata yang gue keluarin buat orang adalah ribuan makna buat gue belajar" ujar gogo mulai berdiri dan menepuk pundak deven sebentar dan segera berlalu ke arah kak Jovi
Sedangkan deven hanya terdiam di tempat, deven kemudian tersadar dan mulai mencubit tangannya sendiri apakah ia tengah mimpi mendengar kata-kata bijak dari gogo atau tidak dan ternyata itu bukan mimpi
"Woi klepon, Sono latihan" ujar Raisya mendorong bahu deven pelan karna daritadi deven hanya terdiam. Nashwa yang berada di samping Raisya melihat ke arah deven yang aneh
"Iya" ujar deven mulai berdiri dan menuju ke arah panggung di tengah jalan deven berpas-pasan dengan Gogo yang tersenyum ke arah deven
"Go, deven kenapa?" Tanya kak Jovi aneh melihat deven yang terlihat linglung. Gogo hanya mengangkat kedua bahunya dan mulai memperhatikan kak Indra yang tengah memberikan Gogo gambaran untuk tampil besok sedangkan deven di atas panggung melatih suara nya juga memikirkan kata-kata dari Gogo
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_--_--_-
@febbyptri_
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Junior 2018
HumorMenceritakan tentang kisah perjuangan anak-anak idol Junior 2018 dalam menggapai mimpi mereka