Karantina

1.7K 64 1
                                    

"Neth, entar di sana jangan lupa makan, minum vitamin sama jangan lupa selalu berdoa yah" Ujar mami anneth sambil mengemasi beberapa keperluan anneth yang akan di bawa selama di karantina

Anneth hanya terdiam memikirkan nashwa, pasalnya kemarin nashwa mengumumkan bahwa dia tidak mendapatkan wild card tersebut. Yang membuat anneth, charisa dan joa hanya bisa mendoakan yang terbaik buat nashwa

"Nanti kalian bakalan sekamar sama Junior yang lain, usahain yang rapi yang neth" Ujar mami anneth lagi setelah selesai mengemasi koper anneth

Anneth dan mami nya turun dan mendapati mobil yang menjemput anneth sudah tiba, mami anneth mencium dan memeluk anneth

"Duluan yah mi" Ujar Anneth masih memeluk mami nya. Jujur saja, Anneth adalah orang yang paling tidak bisa pisah dari mami nya

"Baik-baik di sana, jangan sampai sakit" Ujar mami anneth mengusap lembut rambut anneth. Anneth memasuki mobil tersebut dan mendapati joa di sana yang tersenyum pada nya

"Hay jo" Sapa anneth dan mengambil tempat duduk persis di samping joa, joa hanya tersenyum

"Ohiya neth, katanya nanti kita bakal di bagi gitu" Ujar joa, Anneth mengalihkan pandangannya ke arah joa

"Maksudnya?" Tanya anneth

"Iya nanti ada spekta 1 sama 2 untuk cari top 10" Ujar joa lagi

"Berarti yang tereliminasi 4 orang dong" Ujar Anneth, yang di balas anggukan oleh joa

"Kok serem yah" Ujar Anneth, joa hanya melirik anneth dan kemudian menarik pipi anneth

"Pipi ku ini ditarik terus. Nggak kamu, ucha, uwa" Ujar Anneth memegang pipi nya

"Habisnya punya pipi kayak bapau" Ujar joa yang kembali melayangkan cubitan ke kedua pipi anneth

Anneth dan joa telah sampai ke sebuah gedung yang tidak terlalu jauh dari gedung rcti kemarin. Anneth dan joa memasuki gedung tersebut dan tampaklah beberapa Junior yang lolos kemarin sedang berkumpul menunggu kedatangan mereka

"Mirai" Sapa anneth dan langsung memeluk mirai, mirai membalas sambil tersenyum

"Ucha mana?" Tanya joa setelah menyadari tidak ada ucha di antara mereka

"Ke toilet tadi" Ujar mirai

Terlihat charisa datang dan langsung mengambil duduk di samping joa

"Hay cha" Sapa anneth, ucha tersenyum sambil menyapa anneth balik

"Oke, hay semua. Kenalin nama kakak kak jovi, biasa di panggil kak jov. Jadi kali ini kalian bakal di bagi ke dalam beberapa kamar, satu kamar bisa di isi 3-4 orang" Ujar kak jovi

"Dan kalian pasti penasaran kan, siapa dua orang yang terima wild card dan berhak gabung sama kalian" Ujar kak Nabila, semua Junior antusias kecuali joa, Anneth dan charisa. Mendengar kabar bahwa nashwa tak lolos membuat mereka tidak antusias mendengarkan itu

"Silahkan masuk" Teriak kak Nabila, masuklah dua orang yang membuat anneth kaget nya bukan kepalang. Orang yang berdiri di depan mereka adalah nashwa

"Uwa" Jerit anneth tertahan, nashwa yang melihat mereka lantas menaik turunkan alisnya. Charisa dan joa yang melihat itu tersenyum

"Dia ngerjain kita" Bisik charisa, joa mengangguk menyetujui

"Gimana kalau kita kerjain balik?" Tanya anneth, suatu ide yang tidak terlalu buruk

"Kita pencetin pipi nya" Ujar charisa semangat. Anneth tersenyum begitupun dengan joa

"Oke pembagian kamar kali ini akan di bacakan oleh teh lida" Ujar kak jovi menyerahkan Mic pada teh lida

"Kamar 1 terdiri dari deven, Gogo, friden, dan Michael" Ujar teh lida. Deven dkk bertos ria

"Kamar 2 terdiri dari Marsha, Raisya sama Putri" Ujar teh lida lagi

"Kamar 3 terdiri dari Anneth, joa, charisa dan nashwa" Ujar teh lida lagi yang membuat mereka bersorak

"Kamar 4 ada Mirai, Lifia dan Britney" Ujar teh lida

"Ya udah, istirahat gih" Suruh kak nabila

"Hay my sayang-sayang" Sapa nashwa mengiring mereka untuk masuk ke dalam kamar mereka

Anneth dkk berjalan memasuki kamar mereka, setelah sampai nashwa merapikan barang-barang nya. Anneth yang melihat itu mengkode joa dan charisa. Charisa mengambil ancang-ancang dan langsung mencubiti pipi nashwa diikuti oleh anneth dan joa. Nashwa yang mendapat perlakuan itu tidak tinggal diam, dia malah balas mencubit pipi anneth

"Capek" Ujar joa kemudian duduk di kasur, Anneth ikut duduk di samping joa

"Aku sama joa di kasur ini yah" Ujar Anneth menunjuk kasur yang mereka duduki, nashwa mengangguk

"Aku mau mandi dulu" Ujar ucha, semua menatap ucha. Ngapain mandi siang-siang begini, mungkin itu lah yang di pikirkan anneth, joa dan nashwa

"Tapi jangan ribut yah" Ujar charisa malu-malu, Anneth yang melihat itu agak geli dengan sikap charisa

"Aku belum mandi loh" Ujar charisa dan berlalu ke kamar mandi, semua yang ada disitu saling tatap dan tertawa

"Ucha tuh aneh yah" Celutuk joa

Saat anneth hendak berbaring, pintu kamar mereka ada yang mengetok

"Bukain wa" Suruh joa pada nashwa yang kebetulan ada di dekat pintu. Nashwa membuka pintu setengah dan mendapati deven tengah tersenyum

"Apaan dev?" Tanya nashwa, Deven memandang nashwa sebentar dan melirik ke arah bagian dalam kamar nashwa dkk

"Anneth ada?" Tanya deven, nashwa menghela nafasnya

"Ada, bentar aku panggilin" Ujar nashwa menutup kembali pintu dan berlalu memanggil anneth yang tengah berbaring sambil memainkan hp nya

"Dicariin deven tuh" Ujar nashwa, Anneth dan joa melirik nashwa

"Siapa?" Tanya anneth

"Kamu lah, emang pernah deven nanyain joa?" Ujar nashwa, Anneth bangkit dan mencubit pipi nashwa sekilas

"Kamu pms yah wa?" Ujar Anneth dan membuka pintu, tampak deven tengah berdiri sambil memainkan jari nya

"Ngapa dev?" Tanya anneth, Deven mendongkak

"Di suruh kak jov ke ruang tengah, sekalian mau ngajakin bareng" Ujar deven, Anneth melirik deven sebentar dan berlalu

"Eh, mau kemana?" Tanya deven menahan tangan anneth

"Mau ambil sendal sama kasih tau joa dan yang lain, mereka masih nungguin ucha soalnya" Ujar Anneth, Deven melepas tangannya dan tertawa kecil

Anneth masuk dan mendapati joa tengah membereskan kasur yang di tiduri oleh anneth tadi

"Jo, wa sebentar ke ruang tengah yah" Ujar Anneth mengambil sendal nya

"Eh, kamu mau kemana?" Tanya joa, Anneth berbalik

"Diajakin duluan ama deven" Ujar Anneth hendak memegang knop pintu

"Bucin" Celutuk nashwa, Anneth menghentikan tangannya dan melirik ke arah nashwa

"Bucin itu, butuh micin yah?" Tanya anneth polos pada nashwa, joa yang mendengar itu tak bisa menahan tawa nya

"Iyain" Ujar nashwa. Anneth berlalu dan membuka pintu. Memakai sendal dan pergi bersama deven

"Kita ke depan dulu yah neth, masih lama kok kumpulnya" Ujar deven, Anneth menoleh

"Ngapain ke depan?" Tanya anneth

"Makan ketoprak" Ujar deven

"Beneran?" Tanya anneth antusias, Deven yang melihat itu tersenyum dan mencubit pipi anneth. Anneth yang di perlakukan seperti itu, tiba-tiba pipi nya terasa panas

Idol Junior 2018 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang