Pagi yang cerah untuk seorang gadis yang kini tengah duduk di ruang tunggu audisi bernyanyi suatu ajang pencarian bakat. Dialah Anneth, Anneth Delliecia Nasution gadis remaja dari Manado yang ingin mengukir mimpi nya di sini.
"Anneth gugup?" Tanya mami anneth sambil menatap anneth
"Lumayan mi, tapi nggakpapa kok" Ujar Anneth tersenyum. Mami anneth ikut tersenyum dan mengelus rambut Putrinya tersebut
Pada saat menunggu, keluarlah seorang lelaki dengan memakai jaket kulit hitam dari ruang audisi memegang golden tiket di tangannya. Anak tersebut berlari ke arah mama nya sambil memamerkan golden tiket tersebut. Entah kenapa itu membuat anneth ikut tersenyum, melihat bahagia nya anak tersebut mendapatkan golden tiket
"Kamu juga pasti dapatin itu kok neth" Mami anneth bersuara seraya menatap anaknya.
"Amin" Ujar Anneth. Pada saat anneth tengah berdoa, keluarlah kak Daniel dari ruang audisi.
"Anneth" Anneth yang merasa nama nya terpanggil, melihat ke arah ruang audisi. Kak Daniel tersenyum sembari menyuruh anneth mendekat
Anneth mendekat ke arah kak Daniel diikuti mami dan adiknya.
"Sudah siapkan?" Tanya kak Daniel, Anneth hanya tersenyum. Anneth berjalan memasuki ruang audisi sambil tersenyum kepada para juri.
"Hay, kamu audisi online yah?" Tanya kak iky
"Iya" Jawab anneth tersenyum
"Berarti kamu ngirim video, terus nanti di Contact sama pihak idol Junior?" Tanya kak iky lagi
"Iya" Ujar Anneth
"Sekarang mau nyanyi apa?" Tanya kak iky
"Location" Ujar Anneth
"Khalid?" Tanya kak iky memastikan
"Iya" Ujar Anneth
"coba" Ujar kak iky. Anneth mengambil ancang-ancang untuk bernyanyi. Baru mau awal nyanyi, tiba-tiba kak Rayi menyela
"Tunggu-tunggu, kita bahkan belum kenalan loh" Ujar Kak Rayi. Yang di setujui semua juri
"Nama kamu siapa?" Tanya teh oca.
"Oiya, nama ku Anneth Delliecia Nasution, biasa di panggil Anneth. Aku berasal dari... " belum selesai anneth berbicara bunda maia memotong "Pasti orang medan" Ujar bunda maia
"Iya" Anneth menjawab sambil tersenyum
"Aku 12 tahun, dari Manado" Ujar Anneth menambahkan
"Manado?" Tanya teh oca kebingungan
"Orang medan tapi di Manado?" Tanya bunda maia lagi
"Papa batak, mama Manado" Ujar Anneth lagi
"Ya udah, ayo" Ujar kak iky
Anneth menyanyikan lagu location dengan sangat baik, hingga pada saat terakhir menyanyi. Ia mendapat standing ovation dari keempat juri bahkan ia juga dimintai untuk menyanyikan lagu pada saat audisi online.
"Ayo, 200 lagu lagi" Ujar bunda maia, yang sangat menikmati penampilan anneth. Anneth hanya tersenyum.
"Yo" Kak iky berdiri dan menyerahkan golden ticket. Anneth yang tidak percaya sekaligus kaget hanya menatap kak iky
"Serius?" Tanya anneth
"Serius lah" Ujar teh oca. Anneth menunduk sebagai tanda terima kasih. Berjalan dan mengambil golden ticket itu
"Keluar sambil nyanyi" Ujar bunda maia lagi sebelum anneth keluar dari ruang audisi. Anneth yang tidak keberatan akhirnya keluar, sambil bernyanyi
Di depan ruang audisi mami anneth dan alvaro,adiknya menunggu sambil tersenyum. Anneth berlari dan memeluk keduanya, Anneth merasa sangat senang bisa membanggakan seluruh keluarganya
"Mami bangga sama kamu" Ujar mami anneth berjalan bersama anneth. Anneth hanya tersenyum
"Duduk dulu, mami sama dede al mau beliin kamu makan" Ujar mami anneth. Anneth hanya tersenyum. Mami anneth dan alvaro pergi meninggalkan anneth.
Anneth yang bosan melihat ke arah sebelah kanan nya, tampak gadis berkacamata tengah duduk sambil memainkan gadget nya
"Hay, aku anneth" Entah keberanian darimana anneth menyapa gadis tadi. Gadis berkacamata tadi menengok, melihat ke arah anneth
"Hay, aku joa" Ujar joa tersenyum. Setelah berkenalan, joa kembali sibuk dengan gadgetnya. Anneth yang tidak senang dikacangin pun kembali membangun komunikasi bersama joa
"Follow instagram ku dong" Ujar Anneth karna melihat joa tengah membuka aplikasi tersebut. Joa melirik anneth sebentar
"Apa nama nya?" Tanya joa setelah diam beberapa saat
"Anneth.dlc" Kata anneth lagi. Joa pun mengetik di kolom pencarian
"Udah, followback yah" Ujar joa. Sebenarnya joa sangat tidak suka ada yang sksd. Tapi entah kenapa joa merasa senang-senang saja terhadap perlakuan anneth
"Iya, makasih jo" Ujar Anneth lagi. Ketika sedang mengobrol bersama joa. Mami anneth datang bersama dengan seorang ibu-ibu
"Neth, makan dulu" Ujar mami anneth menyerahkan nasi kotak untuk anneth
"Jo, makan dulu" Ujar Ibu-ibu yang datang bersama mami nya tadi. Anneth menatap ibu-ibu itu dengan pandangan seperti bertanya. Joa yang peka pun hanya tersenyum
"Ini, tante ku" Ujar joa melirik ke arah anneth. Anneth hanya tersenyum
"Kirain mami mu" Ujar Anneth. Anneth dan joa makan bersama diselingi dengan obrolan-obrolan kecil.
"Neth, duluan yah" Joa berdiri pamit. Anneth pun ikut berdiri
"Sampai jumpa minggu depan jo" Ujar Anneth, mami anneth menyalami tante joa
Joa pergi menghilang di balik tembok, Anneth melirik mami nya
"Balik yuk, mi. Anneth ngantuk" Ujar Anneth. Mami hanya tersenyum sambil mengusap rambut anneth
"Loh? Ao mana?" Tanya anneth. Mami hanya tersenyum
"Tadi main, sama salah satu Junior di sini" Ujar mami. Mami dan Anneth berjalan menuju pintu keluar, terlihat alvaro tengah bermain bersama seorang laki-laki mungkin sebaya nya tengah berlari mengejar alvaro
"Dek, ayo pulang" Ujar mami anneth, alvaro yang merasa terpanggil, menengok ke arah maminya dan anneth
"Duluan yah kak dev" Ujar alvaro berlari menghampiri maminya dan Anneth. Anneth tersenyum ke arah laki-laki tersebut
"Duluan, deven" Ujar mami anneth, Deven hanya tersenyum. Sambil berucap hati-hati
"Tadi seumuran kamu ao?" Tanya anneth. Alvaro hanya melihat kakaknya sebentar
"Nggak, dia 13 tahun" Ujar alvaro santai
"Ha?" Anneth hampir berteriak.
"Kenapa kaget gitu kak?" Tanya mami anneth. Anneth hanya tersenyum sambil menggeleng.
![](https://img.wattpad.com/cover/207280299-288-k211359.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Junior 2018
ЮморMenceritakan tentang kisah perjuangan anak-anak idol Junior 2018 dalam menggapai mimpi mereka