Keesokan pagi nya, para Junior sedang menyantap sarapan pagi mereka. Karna hari ini mereka memutuskan untuk segera latihan dan memilih lagu yang akan mereka bawakan nanti nya
"Neth, mau makan sandwich atau roti tawar?" Tanya nashwa dari arah dapur, Anneth menoleh sebentar
"Samain sama uwa aja" Ujar Anneth, para top 5 lebih memilih berlatih karna mereka akan memperebutkan masuk ke top 4 atau road to grand final
"Samain-samain, entar kamu nggak makan lagi" Ujar nashwa mulai menyiapkan makanan untuk anneth. Nashwa kembali dengan dua piring sandwich dan dua gelas susu
"Aku susu coklat yah wa" Ujar Anneth ingin mengambil alih susu yang berada di tangan nashwa tapi nashwa malah memberikan anneth susu putih
"Biar kamu sehat" Ujar nashwa, Anneth hanya mendengus dan mulai menyantap sarapan nya. Gogo dan deven yang daritadi memperhatikan mereka berdua hanya menggeleng
"Kayak emak sama anak nya yah" Ujar deven pada gogo, Gogo mengangguk dan pandangan gogo jatuh pada raisya yang baru datang dengan mata sembab
"Sya, mau makan apa? Biar aku siapin" Ujar nashwa ingin berdiri tapi ditahan oleh anneth
"Uwa makan aja dulu, biar anneth aja" Ujar Anneth berdiri karna dia telah selesai sarapan pagi
"Nggak usah neth, biar aku ambil sendiri" Ujar raisya mulai beranjak ke dapur untuk mengambil sarapan nya. Anneth kembali duduk dan mulai meminum susu pemberian nashwa
"Habiskan nethi" Ujar nashwa ketika melihat anneth meletakkan kembali gelas susu yang tinggal setengah
"Kenyang wa" Ujar Anneth hendak berdiri tapi di tahan nashwa
"Kalau kamu nggak habiskan, aku nggak mau tegur kamu lagi" Ujar nashwa pura-pura tidak memperhatikan anneth
"Iya-iya" Ujar Anneth dongkol dan mulai meminum lagi susu nya hingga habis. Nashwa yang melihat itu tersenyum senang. Setelah selesai sarapan, para Junior top 5 bergegas menuju kamar kak uci karna hari ini mereka akan memilih lagu dan vocal coaching
"Permisi kak" Ujar mereka berbarengan ketika sampai di depan pintu kamar kak uci yang terbuka. Kak uci menoleh dan mempersilahkan mereka untuk masuk
"Udah semua?" Tanya kak uci memperhatikan para Junior yang masuk
"Iya lah kak, kan tinggal berlima" Ujar deven bingung. Kak uci terdiam, kak uci baru mengingat kalau Junior yang tersisa tinggal lima
"Maafin kak uci yah, kak uci kayak baru kemaren ngajar kalian ber14" Ujar kak uci, semua hanya mengangguk dan mulai memperhatikan arahan dari kak uci dan kak indra
"Anneth mau lagu apa?" Tanya kak uci, Anneth terdiam sebentar dan mulai mengingat lagu apa yang sering dia nyanyikan akhir-akhir ini
"I'll Never Love Again kak" Ujar Anneth ketika mengingat lagu kesukaan nya sekarang
"Oh ya? Pasti bagus nih kalau misalnya anneth yang nyanyiin" Ujar kak indra, Anneth hanya tersenyum. Kak uci mulai menanyakan lagu yang akan mereka bawakan minggu depan satu persatu
"Untuk hari ini kalian hafalin dulu lagu nya, nanti besok baru latihan koreo" Ujar kak uci, mereka mengangguk dan mulai mengambil kertas lagu mereka masing-masing
"Ya udah, pada ambil hp kalian baru istirahat di kamar masing-masing" Ujar kak indra, semua Junior kemudian menyalimi kak uci dan kak indra dan mulai keluar dari kamar kak uci
"Eh, ketoprak yuk. Sekalian belanja snack di supermarket depan" Ujar nashwa ketika semua Junior telah keluar dan ingin menuju ke kamar masing-masing
"Ambil hp dulu di kak Nabila, baru kita izin keluar" Ujar Anneth, mereka mengangguk dan mulai berjalan ke arah kamar kak Nabila untuk mengambil hp mereka dan meminta izin
"Nih hp kalian, hati-hati yah di jalan" Ujar kak Nabila ketika mereka sudah meminta izin. Mereka mengangguk dan beranjak keluar karantina
"Neth, bawa uang lebih nggak? Aku baru sadar bawa uang hanya 20 ribu. Males kalau mau ngambil lagi ke kamar" Ujar nashwa, Anneth berhenti sejenak dan merongoh saku celana nya
"Iya wa, bawa 180 nih tambah uang uwa jadi 200" Ujar Anneth menghitung uang nya. Nashwa kemudian menyerahkan uang nya pada anneth agar di satukan. Setelah sampai di tukang ketoprak para Junior mulai duduk dan memesan
"Neth sini neth" Panggil nashwa, Anneth berlalu duduk di samping nashwa. Deven yang melihat samping anneth kosong, berlari dan langsung duduk di samping anneth
"Samping gogo, sya" Ujar deven pada raisya yang baru masuk. Raisya hanya mendengus dan mulai duduk di samping gogo. Para Junior top 5 kemudian mulai menyantap ketoprak mereka diselingi dengan obrolan-obrolan kecil
"Udah semua?" Tanya nashwa ketika mereka telah selesai makan. Semua mengangguk dan mulai berdiri untuk membayar pesanan mereka
"Aku dua mas" Ujar Anneth menyerahkan uang 20 ribu rupiah, Deven yang melihat itu menghentikan tangan anneth
"Biar aku neth" Ujar deven
"Nggak usah, aku sama uwa bayar nya" Ujar Anneth lagi tetap menyerahkan uang nya. Deven akhirnya mengalah dan memilih membayar untuk diri nya sendiri. Setelah selesai makan ketoprak, para Junior bergegas menuju supermarket yang tidak terlalu jauh dari karantina tapi sambil berjalan
"Ayo kita penuhin kulkas kita dengan makanan" Ujar gogo ketika tiba di supermarket dan mengambil keranjang
"Kita berdua kan neth?" Tanya nashwa ketika melihat anneth ikutan mengambil keranjang. Anneth mengangguk
"Neth, bertiga aja yah" Ujar raisya yang lagi malas mengambil keranjang lagi. Anneth hanya mengangguk dan berjalan menyusul gogo yang telah sampai duluan di rak makanan. Setelah selesai mengambil beberapa cemilan juga minuman mereka keluar dari supermarket dengan beberapa kantongan
"Eh, hujan?" Tanya nashwa ketika mereka tiba di luar supermarket hujan malah turun tapi tidak terlalu deras
"Yah, padahal udah agak sore nih" Ujar gogo ketika melirik sebentar jam tangan nya. Anneth terdiam dan memilih duduk di bangku yang ada di depan supermarket
"Jadi gimana dong?" Tanya nashwa ikutan duduk di samping anneth
"Tunggu aja" Ujar Anneth tapi perasaan anneth mengatakan bahwa hujan ini akan awet. Terbukti karna mereka sudah menunggu selama 20 menit tapi hujan tidak kunjung reda
"Jalan aja yuk" Ajak deven, Deven kemudian memperhatikan anneth yang mengenakan jaket. Setidaknya deven bernafas lega karna anneth memakai jaket
"Ayo, tapi takut sakit" Ujar nashwa lagi sambil menadakan tangan nya di bawah hujan
"Nggakpapa wa, entar malah makin malem di sini" Ujar Anneth berdiri. Anneth kemudian membuka jaket nya dan memberikan pada nashwa
"Entar uwa sakit" Ujar Anneth masih menyerahkan jaket nya pada nashwa. Nashwa terdiam untuk beberapa saat
"Kamu aja yang pake neth, entar sakit" Ujar nashwa mulai mengambil ancang-ancang untuk berlari menuju karantina
"Pake wa, Anneth baik-baik aja kok" Ujar Anneth tetap pada pendirian nya. Nashwa akhir nya mengambil nya dan memakai nya, Deven yang melihat itu terdiam. Deven hanya takut anneth akan sakit
"Neth, nggakpapa jaket nya dikasih ke kak uwa. Aku ambilin jaket dulu yah buat kamu" Tawar deven ketika melihat anneth berdiri di sampingnya. Anneth menggeleng
"Nggak usah pen, aku baik-baik aja kok" Ujar anneth. Mereka kemudian mengambil ancang-ancang dan mulai berlari bersama menuju apartemen
"Neth, jaket mu basah" Ujar nashwa ketika mereka sampai di depan karantina
"Nggakpapa wa" Ujar Anneth kemudian mengambil jaket nya. Mereka kemudian memasuki karantina dan berpas-pasan dengan kak uci
"Loh? Kok pada basah-basahan gini? Apalagi anneth" Ujar kak uci ketika melihat anneth lebih basah daripada nashwa dan raisya karna kedua nya memakai jaket sedangkan anneth tidak memakai jaket
"Abis dari depan kak, duluan yah. Entar malah sakit" Ujar Anneth pamit, kak uci mengangguk dan berlalu
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Junior 2018
HumorMenceritakan tentang kisah perjuangan anak-anak idol Junior 2018 dalam menggapai mimpi mereka