Setelah melewati hari yang sibuk, kini para Junior akan tampil tapi sebelum tampil mereka akan latihan terakhir di panggung
"Neth, jangan lupa di makan yah" Ujar nashwa memberikan dua kotak makanan untuk anneth. karna kemarin mereka sibuk latihan, nashwa tidak sempat memperhatikan anneth
"Makasih wa" Ujar Anneth mengambil dua kotak tempat makan itu dan duduk di kursi paling belakang bersama dengan raisya
"Tumben nggak di tengah?" Tanya raisya yang melihat anneth duduk di belakang samping jendela di mobil yang akan membawa mereka ke studio
"Pengen aja" Ujar Anneth, Raisya kemudian mengambil tempat di samping anneth. Ketika mobil hendak berangkat, Deven menghentikan mobil tersebut dengan berdiri di depan mobil karantina
"Eh, astagfirullah" Ujar nashwa dan putri, Anneth dan yang lain menengok ke arah depan. Ternyata deven yang tengah berdiri di depan mobil dengan keringat yang bercucuran
"Astaga deven, ini bawa anak 6 orang kalau kenapa-napa gimana?" Tanya kang supir, Deven hanya diam dan masuk ke mobil
"Habis nya aku nggak di tungguin" Ujar deven dan masuk mengambil tempat di samping gogo
"Lagian ngapain telat sih?" Tanya nashwa, Deven hanya menampilkan senyum nya
"Bangun nya terlambat wa" Ujar deven, semua kembali sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Anneth memutuskan melihat kondisi ibu kota lewat jendela mobil, Anneth masih memikirkan kejadian kemarin lusa ketika charisa menjemput deven
"Neth, melamun aja" Ujar raisya sambil memegang pundak anneth, Anneth terdiam dan menegok ke arah raisya
"Nggak kok sya, lagi liatin kota jakarta aja" Ujar Anneth masih terus memandang ibu kota, entah kenapa akhir-akhir ini anneth selalu badmood
"Sya,tukeran" Ujar deven, Raisya mengangguk dan menukar posisi nya dengan deven. Deven melirik sebentar ke arah anneth yang sama sekali tidak melirik ke arah deven
"Neth" Panggil deven, Anneth hanya terdiam dan tidak memalingkan muka nya. Deven kemudian memegang bahu anneth untuk anneth menghadap ke arahnya
"Kenapa pen?" Tanya anneth akhirnya, mood nya sangat-sangat turun sekarang. Anneth kembali memandang ke arah jendela
"Neth, kalau emang aku ada salah maafin yah" Ujar deven, Deven kemudian menyadarkan kepala nya di bahu anneth. Anneth yang kaget hanya diam saja atas perlakuan deven
"Please, aku ngantuk banget" Ujar deven menutup mata nya, Anneth hanya terdiam saja
"Cie, yang sandar-sandaran" Ujar raisya yang memandang deven dan anneth. Semua kini memandang ke arah ke dua nya. Deven hanya masa bodoh dengan itu, setelah sampai para Junior ngacir ke arah panggung untuk gladi terakhir mereka
Anneth yang tengah melakukan gladi di panggung, menatap ke arah bangku penonton. Tampak deven dan charisa tengah mengobrol di sertai candaan, Anneth yang melihat itu seketika tambah unmood dan meluapkan lewat lagu. Kak uci yang mendengar itu tersenyum, ini sesuai harapan agar anneth lebih kelihatan emosi
"Bagus neth" Puji kak uci, Anneth hanya tersenyum simpul dan duduk di samping nashwa. Nashwa tersenyum ke arah anneth
"Udah di makan bekal nya?" Tanya nashwa, Anneth sampai lupa dengan itu buru-buru dia mencari tas nya tapi ternyata dia juga melupakan satu hal. Tas nya tadi dia titipkan pada charisa
"Neth" Panggil nashwa mengibaskan tangannya di depan anneth
"Belum wa, entaran dulu aja" Ujar Anneth, para Junior kemudian di giring untuk memasuki ruang make up. Pandangan anneth lagi-lagi jatuh pada deven dan charisa yang jalan beriringan
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Junior 2018
فكاهةMenceritakan tentang kisah perjuangan anak-anak idol Junior 2018 dalam menggapai mimpi mereka