Ucha

1K 44 0
                                    

Hari ini para Junior tidak memiliki kegiatan apa-apa, itu sebabnya sekarang kebanyakan Junior memilih menghabiskan waktu mereka di kamar masing-masing

"Wa, ke ruang tengah yuk" Ajak anneth ketika melihat nashwa yang baru datang sehabis dari masjid karantina

"Nggak bisa neth, aku mau lanjut ngaji soalnya" Ujar nashwa, Anneth mengangguk saja

"Ya udah, aku duluan yah wa" Ujar Anneth berlalu keluar menuju ruang tengah tapi langkah anneth terhenti di pintu ruang tengah ketika mendengar deven tengah berbicara dengan seseorang lewat telfon

"Iya cha, emang kayak gitu" Ujar deven kepada si penelfon, Anneth yang mendengar itu terdiam untuk beberapa saat. Oh ternyata lagi ngobrol berdua sama charisa, Anneth memutar tubuhnya dan berlalu menuju taman belakang

"Hay neth, lihat depen nggak?" Tanya gogo ketika berpas-pasan dengan anneth di lorong apartemen

"Nggak" Ujar Anneth dan berlalu begitu saja, Gogo sedikit heran dengan tingkah anneth dan berlalu ke ruang tengah mencari deven

"Eh, di sini. Dicariin juga" Ujar gogo langsung duduk di samping deven tapi pandangan gogo jatuh pada seseorang yang ada di layar ponsel deven

"Hay ucha" Sapa gogo, charisa balas melambaikan tangannya pada gogo

"Anneth tadi habis dari sini? Kok muka nya kayak habis di setrika, datar banget" Ucapan gogo menarik perhatian deven maupun charisa

"Anneth nggak ada ke sini" Ujar deven, Gogo heran pasalnya mereka ketemu di depan sana. Dan di lorong tadi, kalau bukan dari ruang tengah. Dari mana?

"Gimana caranya dia nggak ke sini? Orang ketemu nya di lorong depan? Yakali dia dari kamarnya" Ujar gogo kemudian mengambil setoples kue kering dan mulai memakannya, Deven dan charisa saling pandang

"Cha, tadi ada anneth nggak sih?" Tanya deven pada charisa. Charisa hanya menggeleng sebagai jawabannya. Pada saat mereka tengah bingung dengan anneth, nashwa datang membawa satu kotak bekal yang berisi buah untuk diberikan pada anneth

"Go, ven. Anneth mana?" Tanya nashwa di ambang pintu sambil memegang kotak makanan. Deven kembali terdiam

"Nggak ada ke sini kak uwa" Ujar deven, nashwa bingung. Karna tadi anneth minta izin mau ke sini, bagaimana mungkin anneth justru tidak ada

"Eh klepon, Anneth tadi izin ke sini" Ujar nashwa, Deven lagi-lagi bingung begitupun charisa yang berada jauh di sana. Nashwa memperhatikan hp deven dan mata nashwa menyipit

"Oh, vidcall sama ucha?" Tanya nashwa, Deven mengangguk dan menghadapkan layar hp nya pada nashwa. Nashwa tersenyum

"Ya udah, mau nyari anneth. Go lihat nggak?" Tanya nashwa pada gogo yang asik memakan kue kering

"Tadi sih pas-pasan di lorong tapi udah nggak tau kemana" Ujar gogo, nashwa mengangguk dan berpamitan pergi mencari anneth. Nashwa tau kenapa anneth tidak sampai ke ruang tengah, mungkin karna anneth melihat deven tengah vidcall bersama charisa. Nashwa mencari ke taman belakang, biasanya anneth akan ada di sana pas lagi mau nenangin pikirannya. Ternyata benar anneth ada di sana tengah memegang hp nya, mungkin vidcall tapi yang menyita perhatian nashwa adalah anneth menangis

"Jo kesini" Ujar Anneth, nashwa hanya diam saja mendengarkan

"Nanti yah neth, jangan nangis" Ujar joa dari seberang sana. Nashwa hanya bisa terdiam, Anneth masih sama kayak dulu. Dia selalu mencari joa, padahal masih ada dia dan charisa

"Neth" Panggil nashwa, Anneth berbalik dan menghapus air mata nya. Nashwa kemudian duduk di samping anneth dan melemparkan senyumnya pada joa

"Hay jo" Sapa nashwa, joa hanya tersenyum saja. Dan fokus joa langsung mengarah ke anneth

"Besok aku ke situ deh tapi selesai ibadah. Besok kalian ada kegiatan apa?" Tanya joa

"Besok hanya latihan koreo sama pembagian lagu kok" Ujar Anneth semangat, joa mengangguk

"Ya udah, see you besok yah. Bye wa, jagain anneth" Ujar joa lagi dan menutup panggilan vidcall nya dengan anneth

"Kata nya tadi mau ke ruang tengah?" Tanya nashwa

"Nggak jadi wa, males" Ujar Anneth, pandangan anneth jatuh pada kotak makan yang dibawa nashwa

"Buah, makan yah" Ujar nashwa meletakkan kotak makan yang dibawa nya ke anneth. Anneth hanya tersenyum dan mengucapkan makasih pada nashwa

"Oh iya, katanya tadi gogo lihat kamu di lorong dekat ruang tengah" Ujar nashwa, Anneth sedikit kalap dan berusaha memakan buahnya

"Neth, kamu tadi mau ke sana kan dan lihat deven vidcall sama ucha" Ujar nashwa lagi tapi kali ini dengan memegang bahu anneth. Anneth otomatis berbalik menatap nashwa

"Nggak kok wa" Ujar Anneth akhirnya, nashwa hanya terdiam

"Neth, bisa nggak sih kamu jujur sama aku? Jangan sama joa aja?" Tanya nashwa lagi, Anneth terdiam dan menunduk

"Neth, aku emang nggak sebijak joa tapi kamu bisa kok curhat sama aku" Ujar nashwa, Anneth menunduk tapi kali ini bahu nya bergetar

"Neth, jangan nangis dong" Pinta nashwa beralih memeluk anneth, entah kenapa melihat anneth menangis membuat nashwa sakit

"Wa, salah nggak sih kalau aku cemburu sama ucha?" Tanya anneth di dalam dekapan nashwa, nashwa hanya diam dan mengelus punggung anneth

"Neth kamu nggak salah tapi kamu juga harus pahami mereka neth, mereka udah sahabat dari dulu" Ujar nashwa mencoba menenangkan anneth tapi anneth malah terdiam

"Neth, cobalah tenangin diri kamu dulu baru ngomong sama deven apa yang kamu rasain. Aku yakin kok depen masih ngerti" Ujar nashwa, Anneth melepaskan pelukannya dan beranjak pergi. Nashwa yang melihat itu menggeleng

"Anneth masih butuh banyak bimbingan" Ujar nashwa pada dirinya sendiri, nashwa melihat ke arah kotak bekalnya dan ternyata buah yang dimakan anneth baru sedikit. Nashwa mengambil kotak bekal itu dan berlalu

"Wa, Anneth di ruang tengah tuh" Ujar gogo yang berpas-pasan dengan nashwa. Nashwa kaget

"Makasih go" Ujar nashwa dan berlalu ke ruang tengah. Ternyata di sana masih ada deven tapi deven sekarang duduk di samping anneth sambil mengenggam kedua tangan anneth

"Drakor nih" Ujar raisya yang lewat bersama dengan putri, nashwa hanya tersenyum dan memutuskan untuk menguping pembicaraan mereka berdua

"Neth, aku minta maaf yah. Aku udah bikin kamu badmood terus. Aku janji nggak bakal buat kamu unmood lagi neth" Ujar deven, Anneth mengangguk saja dan tersenyum ke arah deven. Deven ikut tersenyum. Raisya dengan segala kejahilannya mulai menganggu deven dan anneth

"Cie, kita dapat tontonan drakor gratis nih tanpa perlu di unduh" Ujar raisya, Deven dan anneth kalap dan melepaskan genggaman tangannya

"Apaan sih" Ujar Anneth menunduk. Nashwa yang melihat itu hanya terkekeh dan masuk

"Nih, makan. Jangan ngebucin terus" Ujar nashwa meletakkan kotak makan tadi dan pergi bersama raisya dan putri

"Ayo wa, put jangan mau jadi nyamuk" Ujar raisya dan berlalu meninggalkan deven dan anneth yang masih menahan malu akibat ketahuan oleh nashwa dan yang lain

Idol Junior 2018 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang