Setelah melewati beberapa hari dengan latihan dan vokal Coaching, hari ini para Junior di perkenankan untuk istirahat sebentar karna malam nanti mereka akan kembali melakukan gr di studio
"Eh, kirain siapa. Tau nya kak uwa" Ujar deven dari arah belakang nashwa, nashwa yang tadi selesai shalat langsung menuju ke ruang tengah menengok ke arah deven. Deven kemudian menarik satu kursi dan duduk di samping nashwa
"Tumben sendiri, biasanya nempel mulu ama anneth" Ujar deven lagi mulai mengambil cemilan yang ada di atas meja
"Anneth masih video call ama joa tadi" Ujar nashwa ikut-ikutan mengambil cemilan
"Uwa kenapa? Kok kayak sedih gitu?" Tanya deven memperhatikan muka nashwa yang tidak seperti biasanya, nashwa terdiam dan mulai berhenti memakan cemilan itu
"Dev, kalau aku out besok. Tolong jagain anneth ya" Ujar nashwa tiba-tiba yang membuat deven langsung menaruh toples cemilan yang tadi dia pegang
"Kak uwa ngomong apa sih" Ujar deven berusaha setenang mungkin menanggapi ucapan nashwa barusan
"Aku ngerasa bakal out besok, aku udah ngerasa aku bakalan ketemu ayah" Ujar nashwa mulai menundukkan kepala nya, tak terasa air mata nashwa lolos begitu saja apalagi mengingat dia sudah mulai akrab dengan anneth setelah sebelumnya mereka berdua hanya sebatas curhat biasa saja
"Kak uwa harus yakin kalau kak uwa pasti masuk top 4" Ujar deven mencoba menenangkan nashwa. Meskipun, deven harus sabar akan tingkah nashwa yang kadang selalu mengganggu deven tapi jujur saja deven telah menganggap nashwa sebagai pengganti kakak nya selama di karantina ini
"Aku ngerasa makin ke sini, haters ku justru malah nambah bukan nya kurang" Ujar nashwa lagi mengingat beberapa haters kadang melukai hati nya
"Ngapain mikirin mereka kak uwa? Kan masih ada kita" Ujar deven, deven mulai memegang pundak nashwa untuk menenangkan
"Aku juga nggak mau ninggalin anneth, Ven. Selama di top 6 sampai sekarang, anneth malah jadi orang yang selalu nguatin aku" Ujar nashwa lagi mengingat bagaimana baiknya anneth selama ini pada nya apalagi ketika putri keluar, nashwa justru jadi bahan bulan-bulanan para haters tapi anneth malah membantu nya melewati Masa-masa sulit nashwa bahkan anneth rela live di ig nya dan mencoba memberitahu kepada para haters nashwa untuk menjaga ucapan mereka dan itu berhasil membuat nashwa terharu dengan sikap anneth
"Kak uwa tenang aja, doa aja. Semoga kak uwa nggak keluar" Ujar deven, deven kemudian berdiri dan berlalu setelah sebelumnya pamit pada nashwa
"Kesel banget" Ujar seseorang lagi, nashwa mengangkat kepala nya dan ternyata Raisya yang datang dari kamar kak uci sambil membawa kertas lagu nya
"Kenapa sya?" Tanya nashwa ketika melihat Raisya duduk di kursi yang tadi diduduki oleh deven
"Wa, ini gimana? Aku belum hafal lagi lagu ku" Ujar Raisya mulai memukul kan kertas lagu itu pada kepala nya sendiri
"Heh, nggak boleh gitu" Ujar nashwa menahan tangan Raisya lagi agar Raisya tidak memukul lagi diri nya sendiri
"Kamu doa aja dulu sya, baru hafalin lagi" Ujar nashwa mencoba tersenyum ke Raisya agar Raisya lebih Tenang. Raisya mengangguk dan berlalu pamit untuk kembali ke kamar nya. Setelah Raisya pergi, muncul gogo yang terlihat murung
"Kenapa go?" Tanya nashwa pada gogo yang sudah duduk di tempat Raisya tadi. Tidak seperti biasanya, laki-laki seperjuangan nashwa itu terlihat sedih seperti ini
"Wa, joa ada cerita nggak sih kalau dia lagi suka sama temen sesama iij?" Tanya gogo langsung pada intinya, nashwa terdiam. Sebenarnya, nashwa cukup kasihan sama gogo. Bagaimana tidak? Gadis berkacamata, sahabat anneth itu tidak pernah peka sedikit pun dengan gogo
"Aku sih nggak tau go, kalau anneth mungkin tau" Ujar nashwa mulai menyandarkan punggung nya di sandaran sofa
"Kata deven sih iya, bahkan kata nya joa udah suka dari dulu banget" Ujar gogo lagi pada nashwa
"Aku nggak tau, joa juga biasanya curhatin tentang sekolah ama aku atau nggak keluarganya tapi kalau masalah perasaan. Dia mentok nya nyari anneth" Ujar nashwa lagi, gogo mengangguk dan mulai pamit untuk kembali ke kamar nya
"Dicariin malah di sini" Ujar seseorang yang membuat nashwa menoleh ke arah sumber suara
"Hai neth" Sapa nashwa, Anneth mulai mendekat dan duduk tepat d samping nashwa kemudian mengambil cemilan yang ada di atas meja
"Neth, aku deg-degan besok" Ujar nashwa tiba-tiba yang membuat Anneth langsung menoleh ke arah nashwa
"Uwa kenapa??" Tanya Anneth, Nashwa terdiam dan mulai memandang ke arah Anneth sedangkan Anneth hanya terdiam dan menunggu apa yang akan diucapkan Nashwa setelah nya
"Gapapa, deg-degan aja neth" Ujar Nashwa mulai menyandarkan kepala nya di bahu Anneth sedangkan Anneth hanya terdiam dan mulai bingung dengan tingkah Nashwa karna tidak biasanya Nashwa bersikap begini
"Uwa masih mikirin haters?" Tanya Anneth setelah diam beberapa saat, Nashwa terdiam dan mulai mengangkat kepala nya dari bahu Anneth
"Ya gitu neth" Ujar Nashwa, Anneth terdiam dan mulai memeluk Nashwa biasanya cara ini Anneth lakukan agar orang yang tengah sedih bisa menyalurkan kesedihan nya lewat Anneth dan itu berhasil pada joa
"Udah ya, uwa kan masih punya Anneth" Ujar Anneth melepaskan pelukan nya pada Nashwa, tanpa Anneth sadari air mata Nashwa sudah turun membentuk aliran sungai kecil
"Uwa kan Anneth bilang nggak usah nangis, wa" Ujar Anneth mulai mengambil tisu dan menghapus air mata Nashwa. Nashwa perlahan tersenyum, meskipun kadang Anneth lebih kekanak-kanakan tapi kalau soal begini Anneth adalah seseorang yang paling bisa lebih dewasa darinya
"Makasih ya neth, kamu emang paling bisa buat aku senyum lagi" Ujar Nashwa pada Anneth, Anneth tersenyum dan menampilkan lesung pipi nya
"Uwa kan sahabat Anneth, jadi kapanpun uwa butuh Anneth. Anneth bakalan ada buat uwa" Ujar Anneth mengelus sebentar bahu Nashwa dan mulai mengambil toples makanan yang ada di meja
"Cie, itu tadi abis dimakan juga loh sama deven" Ujar Nashwa ketika melihat Anneth mengambil cemilan yang sama dengan deven
"Uwa apaansi, kayak nggak tau Anneth aja suka cemilan apaan" Ujar Anneth mulai memakan cemilan nya tanpa memperdulikan Nashwa yang mulai menoel-noel pipi nya
"Hai neth" Sapa kak Nabila yang baru habis dari studio
"Hai kak, ada apa?" Tanya Anneth sedangkan Nashwa hanya terdiam dan mulai memenceti pipi Anneth
"Besok ada yang spesial buat kamu loh neth" Ujar kak Nabila dan langsung berlalu meninggalkan Anneth yang terdiam dan memikirkan kejutan apa yang akan di dapatkannya oleh nya
Huwaaa, dah 40k readers aja. Makasih buat kalian yg msh stay nungguin cerita ini. Btw, aku mau dong kalian kasih saran atau apa gitu buat aku di kolom komentar dan aku juga mau kalian sampein kenapa kalian baca dan nungguin cerita ini. Oke? Btw, aku pengen minta maaf kalau ada salah karna kita mulai memasuki hari raya❣️. Stay safe and keep healty💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Junior 2018
ComédieMenceritakan tentang kisah perjuangan anak-anak idol Junior 2018 dalam menggapai mimpi mereka