lucu ya videonya ehe
tapi lebih lucu vid Kepada Tuan Detritus hehe
"Enggak kok, Ibu nggak apa-apa."
Usapan lembut dari Ibu Doyoung membuat sang anak hanya bisa menghela napas. Ia menepuk punggung tangan ibunya yang berada di kursi roda. "Doyoung pulang ke rumah aja ya?"
"Ngapain?" ucap ibunya dengan wajah merajuk. "Udah, kamu di kosan aja. Di rumah kan ada Kakak, ada Ayah. Lagian jauh dari rumah ke kampus kamu."
"Jangan suka lebay deh," sahut kakaknya, Gongmyun. "Kayak yang Kakak nggak bisa jaga Ibu aja."
"Dih," delik Doyoung bete.
Gongmyung cekikikan. Matanya lalu menatap Rara yang berjalan di samping Doyoung. "Urusin noh bayinya."
Rara terkekeh. "Ogah, Kak, mau aku buang aja."
Setelah itu Rara dan Gongmyung malah hi-five.
Doyoung dan Rara membantu Ibu Doyoung naik ke dalam mobil. Setelah ayah dan kakaknya naik, Doyoung dan Rara pun melambaikan tangan, membiarkan mobil itu pergi meninggalkan keduanya.
Rara seketika menghadap Doyoung. "Kamu pulang aja sih, Yang!"
Doyoung menoleh. "Kenapa?"
"Jagain Ibu," ujarnya dengan nada merajuk. "Kan kalo kamu pulang, aku juga bisa lama-lama sama kamunya. Biar deket sama aku, jadi kita bisa berangkat bareng."
"Aku kan nggak setiapnya kelas pagi, Yang." Doyoung menyampirkan anak rambut Rara ke belakang telinganya. "Nanti ya, aku pikirin dulu."
"Ya kan kamu bisa nunggu di kosan kamu sama anak-anak lain. Lagian, seneng-seneng banget sih kamu jauh-jauh dari aku?!"
"Siapa yang seneng?" kilahnya. "Yang, aku tuh ngampus, bukan main. Sekarang juga aku lagi syuting."
"Ya kan ada yang lain!" tukasnya jengkel. "Emang harus kamu semua?!"
Doyoung menghela napas pelan. "Kan aku punya tugas sendiri. Semua punya jobdesk masing-masing."
"Tuh kan sok sibuk! Ada juga aku yang kudunya ngeluh sibuk kerja."
Rara hanya diam. Matanya menatap Doyoung sangsi sampai-sampai cowok itu terkekeh dan mendekapnya.
"Jangan pundung atuh," ucap Doyoung setelah mengecup puncak kepala Rara. "Aku baru masuk kampus sebulan lho, belom ada setaun."
"Iya, iyaaaa." Rara melepaskan pelukannya dan menatap Doyoung. "Mau cari makan dulu?"
"Kamu laper?"
"Nggak, tapi aku takutnya kamu belum makan." Rara berpikir sejenak. "Nyobain Eatboss yuk? Kita kan nggak pernah ke sana."
Sejenak Doyoung terdiam. Ia lalu menepuk keningnya kencang menyadari ia harusnya memenuhi janji selepas syuting. Yah, mau bagaimana lagi? Berita ibunya yang masuk rumah sakit membuatnya jadi tidak fokus.

KAMU SEDANG MEMBACA
PEKA SENI
FanfictionKatanya, seni itu gila. Masa? "Meong," ucap Kokom antusias. "Meong meong meong meeeeong." "Udah gila." ------------- Doyoung itu cuma anak 18 tahun yang baru lulus SMA, punya pacar, dan baru ngerasakan hidup ngekos. Tapi, setelah ngampus di kampus s...