#29 - Nada yang Tak Bersuara

12.1K 2.1K 1.1K
                                    

Wih, covernya bagus yak? Keknya asik deh ceritanya ehehehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wih, covernya bagus yak? Keknya asik deh ceritanya ehehehehe










Tubuh Johnny ambruk di samping Ageu. Keduanya terengah-engah dengan peluh yang membanjiri tubuh mereka.

Sejenak, hanya deru napas mereka yang terdengar. Sampai akhirnya Johnny mengambil posisi duduk.

Ia meraih gelas minuman Ageu dan menuangkan kembali Jagermeister ke dalamnya lalu menyodorkannya pada Ageu.

Ageu pun bangkit dan duduk di samping Johnny. Ia mengambil gelas di tangan Johnny, sedangkan cowok itu memilih menyalakan rokoknya.

"Terakhir kali elo ngelinting tuh pas putus dari Desti," ucap Ageu. Ia meneguk pelan minumannya, lalu mengasongkan gelas kosong pada Johnny untuk diisi lagi.

Johnny masih bungkam. Ia menuangkan kembali minuman pada Ageu dan mengisap rokoknya dalam.

"Masalah cewek?" todong Ageu. Kali ini ia menyimpan gelasnya di lantai. "Siapa? Si cewek Vsoy itu?"

Seketika Johnny menoleh. "Dari mana lo tau?"

"Gila ya, udah bahas tuh cewek langsung konek aja otak lo."

Ageu mengambil alih rokok di tangan Johnny dan mengisapnya. Rasa panas dari alkohol serta asap rokok langsung beradu di tenggorokan Ageu. Tapi ia menikmatinya. Rasanya tak sememuakkan kenyataan yang tengah ia hadapi sekarang.

Kini Johnny duduk menghadap Ageu yang masih santai mengisap rokok. Diraihnya rokok itu, lalu mematikannya di dalam asbak.

"Gue," lirih Johnny, "pengen ini sejelas-jelasnya."

Ageu menghela napas. Ia ikut memposisikan dirinya menghadap Johnny. "Tapi gue mau nanya, elo tau dari mana?"

"Atuy." Johnny menunduk, terkekeh kala mengingat kejadian tersebut.

Hari itu, saat ia dalam keadaan mabuk dan baru saja hendak keluar dari kosan, Taeyong mengejarnya, diekori Yuta yang jalan sempoyongan sambil memasang wajah sok serius.

"Lo masih mabok, John!" pekik Taeyong sambil menahan tangan sobatnya itu. "Lo mau ke mana?"

"Ageu," jawab Johnny singkat.

Saat itu ia sedang menyentak tangan Taeyong, namun suara Yuta yang mabuk berat menghentikan gerakan Johnny.

"Wih, masih mau nidurin mantannya sobat lo, John? Asyik."

Johnny langsung menatap Taeyong nyalang. "Siapa mantan lo? Ageu?"

"Bukan mantaaann~" Yuta menghampiri Johnny dan menepuk pundak cowok itu keras. "Kan sudah direlakan untuk elo sebelum mereka sempet jadian."

"Nggak usah didenger," tegas Taeyong sambil menarik Yuta ke belakang tubuhnya. "Apa yang elo harapin dari orang mabok?"

Tapi saat itu Johnny tidak menggubris ucapan Taeyong. Otaknya masih terfokus pada kata yang terlontar dari mulut Yuta. "Ngerelain?"

PEKA SENITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang