Intro.
Yang nggak kebayang mereka mo dekor GOR jadi kebun binatang gimana, ini foto kira-kiranya gengs. Sumber gugel.
Ya intinya gitu.
And, seperti yang sering aku bilang, aku nggak akan bikin spin-off de el el de el el sebelum kisah Doy-Adis-Johnny beres dulu, biar kalian fokus sama inti cerita WP ini dulu :( yang di Twitter cuma sebatas promosi (yang kadang mengandung spoiler) aja. Oke? Muah.
Tapi yang ini mah gapapa dibaca hehe, judulnya kepada tuan detritus :D
Ini sudah kesekian kalinya Doyoung mengembuskan napas pelan. Ia kembali memfokuskan dirinya pada kerangka hewan yang sedang ia hias sekarang.
Cecil yang berada di sampingnya langsung menepuk punggung Doyoung. "Napa sih lo? Nggak niat bantuin gue yak?!"
Doyoung menggeleng. "Enggak kok, gue cuma agak ngantuk doang."
Cecil mendesah. Ia paham pasti orang-orang di sini sudah sangat lelah mengingat saat ini sudah jam satu malam.
"Seduh kopi dulu gih di anak konsumsi," titah Cecil seraya menunjuk ke belakang.
Doyoung berbalik dan melihat stan makanan berisi minuman dan camilan sudah terpasang rapi di dekat pintu masuk GOR. Selain itu, Lukas dan Winwin juga sedang makan ayam goreng di sana. Jadi ia memutuskan untuk menyeduh kopi.
"Napa lo?" tanya Winwin dengan mulut penuh.
Doyoung mengerutkan keningnya. "Emangnya kenapa?"
"Kek banyak pikiran."
Doyoung mengangkat bahunya smabil lanjut menyeduh kopi. "Nggak apa-apa."
"Dih, dusta," celetuk Lukas sambil menggigit sate ususnya. "Lo dari pas dateng mukanya asem banget. Abis ngendus ketek si Echan lo?"
"Eh, si anjir aing dibabawa!"
Ketiga orang itu menoleh, menatap Echan yang berjalan bersama seorang gadis cantik dengan kaus oblong biru dan jeans hitam.
"Halo," sapa gadis itu riang. Dari nada suaranya, ia terasa seperti Echan versi cewek. "Kenalin, Yasmin, pacarnya Echan."
Yasmin menjabat tangan ketiga cowok di depannya ramah, sedangkan Echan sibuk mengunyah batagornya. Saat Yasmin menatap ke tengah GOR, ia langsung terbelalak. Tangannya menepuk-nepuk lengan atas Echan kencang hingga sang empunya meringis.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEKA SENI
FanfictionKatanya, seni itu gila. Masa? "Meong," ucap Kokom antusias. "Meong meong meong meeeeong." "Udah gila." ------------- Doyoung itu cuma anak 18 tahun yang baru lulus SMA, punya pacar, dan baru ngerasakan hidup ngekos. Tapi, setelah ngampus di kampus s...