17 "Cinta?"

57.4K 2.9K 55
                                    

       QUINZEEA memasuki kamar nya, ia sedikit senang namun ia bingung. Cinta dan benci tak sama jauh bukan? Di saat Quinzeea mulai membenci dan di saat cinta lama mulia mengembang?

Quinzeea menidurkan badannya, waktu sudah menunjukan pukul 02.00 pagi hari. Dan besok Quinzeea harus kembali bekerja? Penat itu yang ia rasakan.

Quinzeea mengambil ponsel nya menghubungi satu persatu sahabatnya. Rachel? Mungkin hanya dia yang mengetahui kalau Quinzeea pemilik dari kantor Q'A Company.

Tetapi seperti nya ia telah tertidur. Quinzeea membuang hp nya sembarang. Quinzeea memikirkan saat saat tadi di perjalanan. Tidak lebih tepannya saat Juna menelfonnya.

Flashback on

Quinzeea mengambil ponsel nya. Gadis itu mengingat aoa yang di ucapkan oleh Faiz kepadanya.

Dan perkiraan Faiz selama ini selalu benar bukan? Bukan hanya omomg kosong saja.

"Ha-Halo?" ucap Quinzeea ragu.

"Hai" ucap Di sebrang sedikit cangung.

"Emm? Ya? Ada apa?" ucap Quinzeea formal.

"Aku minta maaf Rra" ucap laki laki itu sedikit lirih.

Rasanya Quinzeea ingin menangis saat ini, namun ia tidak ingin menjadi lemah.

"Maaf?" beo Quinzeea.

"Besok kita ketemu ya di sekolah" ucap Juna.

"gue gak bisa" ucap Quinzeea.

Gue? Hati juna begitu sakit saat Quinzeea tidak menggunakan 'Aku' 'kamu' melainkan 'gue' 'lo'

"Kenapa?" tanya Juna ragu.

"Gue izin selama seminggu" ucap Quinzeea santai.

"Kalau gitu ketemuan di cafe biasa gimana?" tanya Juna.

"Oke" ucap Quinzeea lalu mematikan sambungannya. Quinzeea harus mengikuti apa kata Faiz tadi. Dia harus menurut apa yang di ucapkan Juna malam ini.

Flashback off

Mengingat kejadian itu membuat nya penat, ia bingung apa yang harus ia lakukan saat bertemu dengan nya.

Quinzeea tetap lah Quinzeea namun ketika dekat dengan juna rasa nya berbeda. Quinzeea menjadi lemah karennaya.

Juna laki laki yang begitu baik menurut nya. Dan cinta pertamanya. Quinzeea selalu menunggu pertemuan itu kembali dan sekarang ia sudah menemuinnya.

Quinzeea bersyukur dapat bertemu dengan Juna, laki laki tampan dan Cool seperti es. Tetapi ketika bersama nya Juna menjadi sosok yang hangat.

"Gue harus apa? Memaafkan sedangkan gue benci" ucap Quinzeea lirih.

"Terkadang cinta itu menyakitkan. Dan jika berani mencintai berarti berani sakit hati bukan?"
~Author pov~

***

   PAGI ini Quinzeea sudah siap dengan pakaian kerjanya. Semalam ia hanya dapat tidur 3 jam saja. Walau hanya tidur sebentar mata Quinzeea tidak terlihat seperti panda.

Quinzeea mengenakan sedikit bedak dan lips kesukaannya saat pergi berkerja.

"Bi tolong bereskan ruang tamu dan siapkan makanan untuk malam ya" ucap Quinzeea.

"Baik non" ucap Pembantu rumah tangga itu.

Quinzeea segera pergi dari mansion nya dan menuju kantor.

QUINZEEA ; Fake Nerd Is Devil (REVISI) #S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang