24"😈"

52.2K 2.7K 157
                                    

BASECAMP bagi Quinzeea adalah tempat yang sangat menyenangkan, melupakan semua emosinya di sini.

"Kenapa sih lo?" tanya Faiz bingun.

"Dodi masih ada?" tanya Quinzeea tanpa menjawab ucapan Faiz.

"Masih, mau lo bunuh sekarang?" tanya Faiz.

"Hmm gue mau lihat seahli apa dia ngomong sama gue" ucap Quinzeea sesambil tersenyum.

Faiz bergidik ngeri dengan gadis si depannya ini, tadi aja muka datar Sekarang malah senyum ngeri lagi.

Quinzeea melangkah pergi menuju pintu bawah tanah, ia ingin melukai seseorang.

Sesampainya di pintu Quinzeea bertanya dengan penjaga di sana.

"Dimana Dodi berada" tanya Quinzeea datar.

"Di ruangan no 15 Boss" ucap nya dan diangguki oleh Quinzeea.

Setelah berada di runagan no 15 Quinzeea melihat Dodi yang terduduk lemah dengan tangan yang terikat oleh rantai besi.

Wajah dan pakaian yang sudah kusam, dan raut muka yang tak tampan lagi.

Quinzeea melangkah kan kakinya menuju Dodi dengan senyum andalannya.

"Apa kabar" tanya Quinzeea dengan senyumannya.

Dodi yang merasa mendengar sesuatu pun mengalihkan pandangannya, menatap seseorang di depannya dengan tatapan was was.

"Takut ya?" tanya Quinzeea sesambil geleng geleng.

"Ngapain lo di sini" ucap Dodi dengan sekuat tenaga.

"Ngapain? Terserah gue lah, tempat tempat gue, owhh dah pikun yaa" ucap Quinzeea terkekeh.

"lepasin gue" ucap Dodi.

"Dodi Kasihan ya wajah lo dah gak setamoan dulu" ucap Quinzeea.

Quinzeea mengeluarkan pisau lipat kesayangannya dari balik baju nya.memandangi pisau itu dengan teliti.

"Mau yang mana dulu" ucap Quinzeea dengan pisaunya seperti orang gila mungkin?

"Kau pasti sudah haus bukan, aku memiliki mangsa buat kamu" ucap Quinzeea lagi dengan pisaunya.

Quinzeea mulai mengoreskan pisaunya kepada Dodi. Laki laki itu teriak menahan sakit di bagian lengannya. Kulit nya yang terkupas bagai kulit ikan dengan dagingnya.

"Aghhh"

SRETTT

SREETTT

KREKKK

Quinzeea tetap mengelupasi setiap kulit yang berada di tubuh Dodi, darah bercucuran di mana mana, Quinzeea melakukan itu dengan senyum bahagiannya. Melihat wajah lawannya yang menahan luka dan berteriak kesakitan. Membuatnya senang dengan sendirinya. Pisikopat mungkin di jiwa nya sudah ada kata itu.

DORR

Dodi terjatuh lemah karena peluru pistol yang mengenai kepala nya. Quinzeea tersenyum kembali. Musuh demi musuh nya sudah menemui Neraka.

"kasih dia ke bobi" Ucap Quinzeea kesalah satu penjaga sell.

"Baik Boss"

BOBI adalah hewan peliharaan Quinzeea, kalau kalain tau pasti kalian akan Taku. Quinzeea membeli Bobi sejak kecil. Ia pun juga memiliki surat surat yang harus ia miliki.

Anjing? Bukan, Bobi adalah seekor Harimau Sumatera yang ia beli ratusan juta dengan surat surat wajib yang harus ia miliki.

Bobi berada di ruangannya sendiri, sebuah kandang yang besar menyerupai Kamar. Bobi akan selalu suka dengan daging yang Quinzeea berikan.

QUINZEEA ; Fake Nerd Is Devil (REVISI) #S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang