Sebelum membaca, terlebih dahulu vote yaa... Makasih selamat membaca 😊
LANGIT malam tampak indah dengan beribu bintang dan juga satu bulan. Terasa indah namun sulit untuk di gapai,polesan make up tipis itu begitu cocok di wajahnya. Alis tebal dengan bulu mata lentik membuat kesan manis untuk di pandang. Mata biru laut itu sekilas terkesan tajam namun penuh dengan luka. Sebisa mungkin ia hilangkan rasa kekhawatiran nya, membuat sebuah senyuman manis menghiasi wajahnya.
Tiga puluh menit lagi acara akan segera di mulai, ia pun juga sudah mengenakan sebuah gaun berwarna pastel
Terlihat begitu sederhana namun mewah. Jujur saja Quinzeea tidak begitu nyaman dengan gaunnya, menurut nya terlalu terlihat meribetkan.
Tapi ia sangat suka karena warna nya yang begitu cocok dengan badannya. Rambut yang ia gulung dan memberinya perhiasan kecil membuat nya tambah sempurna.
"Astaga cantik banget kamu zeea" ucap Seseorang dari arah Pintu. Ia lupa jika sahabat nya memiliki kunci kamar nya.
"gaun kalian kembar? Lah gue kok enggak" ucap Quinzeea yang mengamati gaun teman temannya berwarna lavender dan hampir memiliki model yang sama dengannya, akan tetapi punya temannya terlihat begitu sederhana.
"itu warna yang pilih Mommy lo, yah kita ngikut aja" ucap Claudya membuat Quinzeea menganggukan kepala nya.
"Semuannya sudah berkumpul di bawah, cepat lah susul kami ya" ucap Rachel yang terlihat begitu feminim?
"Oke kalian duluan saja" ucap Quinzeea sesambil membenarkan bajunnya kembali.
"Oke Princess Red Devil" ucap Davina sesambil tertawa.
"Queen or Princess?" ucap Claudya bertanya.
"Kalian cepat lah" ucap Rachel yang sudah berada di ujung pintu.
"Sana sana" ucap Quinzeea seakan akan mengusir.
"Yah dasar" ucap kedua temannya itu dan lalu menyusul Rachel.
Senyuman nya kini mengembang begitu indah di wajah Quinzeea. Rasanya hatinya sudah tenang karena adanya sahabat nya.
Davina dan Claudya yang suka mencari ribut, Rachel sebagai penengah dan tenang. Sedangkan dirinya? Ia tidak tau dirinya sebagai apa di antara mereka.
"Apa ya?" gumam nya pelan sesambil menatap cermin yang menunjukan dirinya.
Bell kamarnya terdengar, berarti ada seseorang di depan pintunya. Namun siapa? Mommy nya? Daddy nya? Ayah nya? Bundanya? Entah lah.
Gadis itu berjalan menuju pintu lalu membukannya. Dorongan pintu membuat tubuhnya oleng, orang yang melihat nya pun langsung memeluk pinggang Quinzeea agar tidak terjatuh.
Mata mereka saling bertemu mengisyaratkan sebuah cinta yang terpendam jauh. Cukup lama mereka saling memandang membuat orang itu pun melepaskan pegangannya. Menutup pintu Gadis itu dan berdiam sejenak. Quinzeea ingin menangis sekarang, namun ia tidak boleh melakukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUINZEEA ; Fake Nerd Is Devil (REVISI) #S1
Teen Fiction(TAHAP REVISI) Yang udah ke revisi ada tanda ✔ okee (cerita masih lengkap) *PLAGIAT DILARANG MENDEKAT! HARGAI KARYA SAYA! JANGAN ASAL COPY! WALAU ITU IKUTIN NAMA ATAU ALUR CERITANNYA! * SEBELUM MEMBACA AKAN LEBIH BAIK FOLLOW AUTHOR NYA YAA... 😈�...