27 "Dufan"

52.8K 3.9K 48
                                    

     Biasakan Vote sesudah membaca yaaa, aku sedih kalau kalian cuman mbaca doang tanpa vote, rasanya aku gak di anggap, kalain seenaknya mbaca. Gini ya mbaca tu gak ngeluarin uang bukan? Nah sebagai gantinya aku mau kalain vote yaa. Kalau gak kayak nya aku bakalan gak up lagi.

👿👿👿

DUFAN yaa mereka berada di dunia fantasi, tempat di mana banyak sekali mainan yang membuat jantung naik turun hingga bahagia senang. Quinzeea tersenyum saat sampai di tempat, sudah sekian lama gadis itu tidak berkunjung di tempat ini.

Dulu dia, Azka dan juga kedua orang tua nya suka sekalu berkunjung ke sini, bermain dari hal kecil hingga besar walau tidak menaiki permainan yang berbahaya.

Mereka memilih bersama sama menuju rumah hantu, Bagi Gadis itu dan juga sahabatnya ini tidak ada artinya, yaa karena mereka sudah terbiasa melihat mayat bukan?

Atthan dan Juna pun tidak setakut Azka dan Bastian, dua laki laki itu berteriak histeris membuat Davina dan juga Claudya pergi meninggalkan mereka sendirian, ada rasa malu yang mereka rasakan.

"dasar penakut lo" ucap Atthan membuat semuannya tertawa.

"Kita gak takut cuman kaget" ucap Bastian membela.

"Makan yuk?" ajak Rachel yaa karena mereka merasa lapar.

"Yukk" ucap mereka bersemangat.

"Gue cari minum dulu" ucap Quinzeea dan di angguki semuannya terkecuali Juna, laki laki itu memandang Quinzeea bingung, mau kemana gadis itu?

"Oke"

Quinzeea berjalan menjauh sebenarnya ia tidak ingin membeli minum tetapi ingin menemuai seseorang, beberapa menit yang lalu, Quinzeea mendapatkan pesan dari seseorang yang tidak ia kenal, dan Quinzeea harus dateng di dekat toilet belakang yang sepi, entah lah gadis itu mau mau saja datang.

Sesampainya Di belakang toilet yang sepi itu Quinzeea mencari seseorang namun tidak ada, sial Quinzeea sedang di kerjai namun sama siapa? Entahlah.

Saat Gadis itu ingin berbalik betapa terkejut nya ia melihat Jessica yang berdiri tegak dengan melipatkan kedua tangan nya di depan dada. Quinzeea menampilkan wajah dinginnya. Mau apa wanita ular ini?

"Mau Apa lo" ucap Quinzeea dingin.

Jessica tersenyum penuh arti kepada Quinzeea, lalu mengeluarkan ponsel miliknya. Quinzeea bingung apa yang ingin wanita ini lakukan.

"Dasar cewek murahan!" teriak Jessica membuat mata Quinzeea memandangnya malas.

"Kalau mau ngomong gak jelas mending jangan di sini" ucap Quinzeea cuek.

"jauhin Juna!" teriak Jessica.

"Kalau gue gak mau?" tanya Quinzeea dengan satu alis yang tertarik keatas.

"MATI" ucap Jessica membuat Quinzeea tertawa dalam hati.

"Gak bakal Bitch" ucap Quinzeea dengan santainnya.

"Mati lo" ucap Jessica sesambil mengeluarkan pistol dari saku nya namun Quinzeea hanya menampilkan wajah biasa saja, toh sudah biasa bukan?

"Gak bakal bisa" ucap Quinzeea dingin.

Saat Jessica ingin menembakan pistol nya namun tangannya sudah dulu di pegang oleh seseorang.

"Juna" ucap Jessica lirih.

Quinzeea pun tersenyum penuh kemenangan, yaa kerena ia tau kalau sedari tadi Juna sudah ada di belakang Jessica dan melihat apa saja yang akan gadis itu lakukan.

QUINZEEA ; Fake Nerd Is Devil (REVISI) #S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang