46.2 "BIRTHDAY"

45K 2.9K 98
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote yaa.... Oke selamat membaca 😊

SATU kata yang teringat di kepalanya, yaitu seorang gadis yang memiliki paras yang cantik. Ia merindukan gadis itu walau tadi pagi ia bertemu dengannya. Dan malam ini Juna mengenakan Jas berwarna abu-abu yang begitu cocok dengannya.

Setelah keluar dari kamar gadis yang ia sayangi, Juna melangkahkan kakinya menuju lantai dasar dimana acara itu akan segera di mulai. Namun langkah nya terhenti saat pandangannya mendapatkan sosok yang berjalan mengendap endap memasuku sebuah kamar. Juna melangkahkan kakinya menuju bilik kamar yang sosok itu masukin.

Jessica tengah berbincang dengan seseorang yang membalikan tubuhnya, rambut pendek gadis itu mengingatkannya dengan seseorang yang ia curigai.

"Lo yakin akan bunuh dia?" ucap Jessica yang tampak tidak percaya.

"Yahh rencana gue tak kan pernah batal" ucap orang yang bersama nya itu dengan santai dan mengeluarkan pistol di dalam tas kecil miliknya. Mata Juna terkejut mendapati sebuah pistol yang gadis itu bawa!

"Tapi gue gak mau punya masalah sama Gangster itu!" teriak Jessica melengking di dalam kamar.

"Jika lo gak mau! Biar gue aja jugaan orang suruhan gue udah berjaga dan lo akan tetap aman" ucap Orang itu membalikan badannya, Juna terkejut saat mengamati gadis itu.

Seina! Pekik Juna dalam hati, ia tidak percaya dengan apa yang di pikirkan gadis itu. Mencari masalah dengan Quinzeea sama saja masuk kedalam kandang macan. Quinzeea tak mudah memaafkan orang itu, Juna tau itu semua. Dan Juna tau kenapa gadisnya itu sampai sampai menjadi seorang iblis yang tak baik hati. Ya itu semua karena dendam di masa lalu nya.

"gue gak bakal ngampuni tu orang! Asal lo tau! Dia gila! Dia dengan mudah nya membunuh orang! Lalu setelah itu mayat nya di buang entah kemana! Dan itu yang dia lakuin sama Bunda gue!" teriak Seina dengan marah yang mengebu ngebu, mengingat saat itu.

"Oke fine, gue bantu lo!" ucap Jessica pasrah dan membuat Seina tersenyum miring dan menyerahkan pistol yang satu lagi kearahnya.

"Lo incar kepalanya gue jantungnya sedangkan orang suruhan gue perutnya" ucap Seina dan tertawa kecil.

Gila! Itulah ucapan yang Juna keluarkan, menurut nya Seina telah gila! Ia tau pasti saat Quinzeea membunuh Bundanya Seina dan memori itu tak kan pernah ia lupakan. Bagaiaman kejamnya Quinzeea, namun ia tau itu semua balas dendam. Coba saja tidak ada hal yang membuat gadisnya itu menderita mungkin Quinzeea akan menjadi gadis manja, penakut, dan baik hati,bukanlah seorang iblis saat memegang benda tajam.

Namun, apa salah Seina melakukan itu? Tidak! Karena ia juga ingin membalaskan dendamnya. Juna tidak mau jika dendam menyelimuti diri gadisnya lagi. Coba saja bayangkan jika Seina melakukan hal buruk yang pasti Quinzeea akan membalas nya bukan? Dab Juna tidak ingin itu terjadi. (btw rumit ya?)

Juna segera pergi melanjutkan perjalanannya kelantai bawah. Menunggu apa yang akan terjadi.

Juna melihat sekeliling, namun tidak ada anggota Red Devil di sekeliling mereka. Mungkin kah ada pengalihan? Dan ia juga tak mendapati Luca berada di sana.

Mata Juna kembali mendapati sosok Seina yang berada di balik tiang dengan senyum miring nya. Ia telah mengarah kan pistol kearah Quinzeea yang berada di atas panggung. Juna apa yang akan kau lakukan sekarang? Pikir Juna dengab matang matang. Hitungan detik mulai terdengar di telinga nya. Juna segera berjalan menuju panggung dengan langkah terburu buru, matannya pun menangkap Jessica yang berada di atas lantai dasar yang menutup matannya.

Hitungan kelima Juna sudah berada di belakang Sahabat nya, Atthan. Tepat saat hitungan ke satu dan tepat saat Quinzeea meniup lilin, laki-laki itu mendorong tubuh gadis itu dan terdengar bunyi tiga kali tembakan.

QUINZEEA ; Fake Nerd Is Devil (REVISI) #S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang