48 "MENUJU END 2"

40K 2.3K 57
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kawan, biar gak lupa sekarang aja yaa.... Selamat membaca 😊

AZKA yang menunggu di bangku depan ruang operasi Quinzeea membuat laki-laki itu merasa khawatir. Sudah beberapa menit yang lalu ia mengkhawatirkan adik nya dan juga sahabat nya, Juna. Perasaannya merasa tidak nyaman,sesegera mungkin Azka berdiri dari tempatnya dan berlari menuju ruang operasi Juna.

Setelah ia sampai, ia terkejut saat melihat semuannya merasa cemas dan juga adanya dokter di sana membuat ia ikut cemas. Azka bertanya ada apa yang terjadi dan Atthan pun menjelaskan. Jika Juna membutuhkan golongan darah A+, kebetulan sekali Azka dan Quinzeea memiliki golongan darah yang sama sehingga membuatnya mau untuk mendonorkan darahnya.

"Baik lah, sebelum itu anda harus melewati beberapa tes terlebih dahulu" ucap Dokter itu dan menyuruh suster untuk mengetes keadaan Azka sekarang.

Keluarga Elbarrat memang memiliki golongan darah yang sama, Dulu Lastri Elbarrat memiliki golongan darah A+ dan Robert pun juga memiliki golongan darah yang sama. Sehingga Azka dan Quinzeea pun ikut memiliki golongan darah itu.

"Atthan kamu ikut Mommy ke ruangan Quinzeea sekarang" ucap Mommy nya membuat Atthan menganggukan kepalannya. Pikirannya kacau hingga membuat ia lupa jika Quinzeea berada di tempat lain.

Mereka berdua pun menuju ke tempat dimana Quinzeea berada, Deno tadi meminta ikut namun Monna menolak nya dan menyuruh nya menunggu di situ. Bagaikan keputusan mutlak, namun Andara ingin ikut bersama mereka hingga Monna tidak dapat menolak nya.

Sesampainya di depan ruangan sudah ada Rachel, Claudya dan juga Davina yang menunggu dengan pakaian yang sudah berubah.

"Bagaimana keadaan Zeea" tanya Atthan kepada Rachel namun gadis itu tidak menjawab dan mendekat kearahnya.

"Boleh berbicara sebentar?" ucap Rachel pelan dan mereka pun berpamitan untuk pergi sebentar.

Keduannya sudah berada di sebuah taman Rumah sakit di jam 03.30 pagi. Rachel mengenggam tangan Atthan lalu menatapnya.

"Seina dan Jessica telah terbunuh" ucap Rachel pelan memulai percakapan.

"yaa bagus dong? Lalu?" ucap Atthan dengan wajah yang sedikit lega mendengar kabar seorang monster telah terbunuh.

"Namun kamu ingat? Waktu itu? Semua apa yang kita lakukan harus sesuai permintaan Quinzeea. Namun Luca dan Bang Faiz tidak menunggu perintah Zeea. Mereka membunuh Seina dan juga Jessica! Bang Faiz tau Juna tidak menginginkan mereka berdua mati karena akan ada dendam lain dan akan berakibat seperti ini lagi. Lalu jika Quinzeea tau jika mereka mati apa yang akan gadis itu lakukan? Apa dia akan marah? Aku takut jika dia marah" ucap Rachel menceritakan apa yang telah terjadi dengan rasa takut yang akan membuat Quinzeea marah.

"Aku yakin dia tidak akan marah, karena dia pasti akan mengerti keadaan" ucap Atthan dan merangkul kekasihnya itu. Sebelum nya ia tak pernah melihat kekasihnya ini merasa takut, namun entah lah apa yang terjadi dengan gadis di sebelah nya.

0-0-0-0

Mentari menampakkan wujud nya membuat dunia ini terlihat terang. Awan pun ikut meramaikan langit seakan akan tak ingin kalah dengan Matahari.

Operasi keduannya terlihat lancar, Monna dan Andara tadi sempat kembali ke hotel untuk mengemasi barang bawaan nya di bantu oleh Rachel bersama kedua temannya. Setelah Merapikan kamar yang di pakai oleh nya, Monna berjalan menuju kamar putrinya untuk sekedar membereskan barangnya.

QUINZEEA ; Fake Nerd Is Devil (REVISI) #S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang