28"JOVA DAN JOVI"

49.5K 3.3K 97
                                    

      PAGI ini Quinzeea sudah siap dengan pakaiannya biasa, hari ini Quinzeea dan Juna tidak berangkat sekolah dan memilih menuju rumah Jova dan Jovi. Entah lah Quinzeea merasa bawah tempat itu ia dan Juna akan mendapatkan sebuah petunjuk mengapa mereka berdua bisa bergentayangan.

"sudah siap?" tanya Juna dan mendapatkan anggukan dari Quinzeea.

Quinzeea segera masuk kedalam mobil Juna dan tersenyum kearah laki laki itu.

Tidak membutuhkan waktu lama, Juna sudah mengemudikan mobil nya pergi dari halaman Mansion Quinzeea.

Di perjalan Quinzeea dan Juna tidak membuka suara keadaan hening, Juna terfokus oleh kendaraan nya sedangkan Quinzeea memilih memainkan ponsel nya, dan menghubungi anggota Red Devil untuk berjaga jaga jika di sana nanti akan ada bahaya.

Sesudah lamanya perjalanan Quinzeea dan Juna sampai di sebuha rumah besar yang kumuh karena dedaunan dan juga sarang laba laba. Tembok tembok pun sudah sangat kotor oleh coretan coretan dan tidak ada tanda tanda kehidupan di dalamnya.

"Ini rumah nya?" tanya Juna dan mendapatkan anggukan dari Quinzeea.

Gadis itu berjalan terlebih dahulu memasuki halaman rumah kosong itu dan di ikuti oleh Juna.

"Jovi" ucap Juna tiba tiba hingga membuat langkah Quinzeea terhenti membalikan badannya dan menatap Juna bingung.

"Kenapa?" tanya Quinzeea kepada Juna.

"Ada Jovi namun berbeda, dia berlumuran darah dengan wajah pucat tidak seperti biasannya" ucap Juna. Jujur laki lkai itu baru saja melihat penampakan yang begitu menyeramkan dan itu temannya? Mereka tidak pernah menunjukan wujud aslinya.

"Jovi" Panggi Juna membuat Sosok ktu membalikan kepalanya dan tampak terkejut, mengapa Mereka bisa berada di sini?

"Kenapa lo di sini"  ucap Jovi membuat laki laki itu merinding.

"gue ke sini gara gara lo, gue akan bantu lo" ucap Juna pasti.

"Lebih baik kalian pulang, gue gak papa" ucap Jovi dengan senyum kecutnya.

"Tapi"

"Pergi Juna pergi, gue gak mau lo kenapa kenapa, gue takut lo ju-" belum selesai Jovi melanjutkan, sosok itu tiba tiba saja menghilang membuat Juna mengerutkan keningnya, ada apa ini?

"Jovi lo di mana" ucap Juna sedikit teriak namun tidak ada balasan.

"Kenapa?" ucap Quinzeea akhirnya.

"Dia menghilang kembali, gue bingung pasti ada sesuatu di rumah ini" ucap Juna pasti.

"Kita masuk" putus Quinzeea dan berjalan menuju kedepan rumah.

Kotor dan bau busuk yang mereka rasakan, Quinzeea ingin membuka knop pintu namun tangan nya terhenti ketika Juna menyentuh tangannya.

"Biar Aku aja, tangan kamu terlalu berharga" ucap Juna membuat Quinzeea tersenyum bahagia.

Pintu pun terbuka tanpa kunci, lalu mereka memasuki rumah itu, walau pagi tetap saja rumah itu gelap tanpa adanya lampu. Quinzeea dan juna langsung membuka ponsel nya dan menyalakan flash.

Pengap dan bau yang sangat aneh yang tercium di panca indra mereka. Quinzeea begitu tau bau amis apa ini.

"Juna hati hati, aku rasa ada seseorang di sini selain kita" ucap Quinzeea dengan pasti dan Juna pun menganggukan kepalannya.

Quinzeea berkeliling di ruangan itu, barang barang masih cukup bagus di sini hanya saja banyak sekali debu.

Quinzeea mengerutkan kening nya, foto itu seperti nya Quinzeea tidak asing.

QUINZEEA ; Fake Nerd Is Devil (REVISI) #S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang