HAY GAYS, SEBELUM NYA AKU MAU BILANG AKU BUAT CERITA INI PAKEK PIKIRAN KU SENDIRI. DAN KALIAN HANYA MEMBACA NYA. DAN AKU MOHON SESUDAH MEMBACA JANGAN LUPA VOTE BUAT MENGHARGAI AKU YANG NGETIK DAN BERFIKIR SEBANYAK INI. AKU HARAP KALIAN MENGERTI YA....
HAPPY READING......
----------------------------------------------------------------------------------
HARI senin adalah hari yang sangat membosankan, Seorang gadis yang masih nyenyak dengan tidur nya harus terbangun oleh abang nya yang sedari tadi mengoceh tidak jelas di balik pintu kamar nya.
"Bangun woy!!! Dasar kebo" ucap Atthan dan memukul mukuk pintu dengan keras.
"Eghh entar bang" ucap Quinzeea dan menarik selimut nya.
"Kalau lo gak bangun, gue suruh Juna ke sini" ucap Atthan keras.
"Woyy dasar kebo banget" ucap Nya lagi dan pergi menuju lantai dasar.
Atthan melihat Juna yang terduduk di sofa yang sibuk dengan ponsel nya. Semenjak acara kemarin Juna lebih sibuk dengan ponsel nya itu.
"Sana bangun Quinzeea gue mau berangkat dulu" ucap Atthan kepada Juna
"Hmm" Ucap Juna dan melangkah kearah kamar kekasihnya itu.
Juna mengetuk pintu sekilas tanpa membuka suaranya.
"Apaan sih bang, brisik dah" ucap gadis itu di dalam kamar.
Juna mulai membuka pintu nya, dan akhirnya terbuka. Sebenarnya tanpa seizin Quinzeea tidak ada yang boleh membuka kamar nya.
Juna melihat Quinzeea yang sedang nyenyak dengan tidur nya dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.
Juna mulai mendekat ke gadis itu dan menghoyangkan tubuh nya.
"Siapa suruh lo masuk sih bang" ucap Quinzeea dengan mata tertutup.
"Hmm" dehaman Juna mampu membuat mata Quinzeea membuka sempurna lalu menolehkan wajah nya kesamping melihat Juna yang sedang mengamati tubuh nya dan menatap nya lekat.
"Juna ngapain kesini" ucap Quinzeea saat kedua matanya saling bertemu.
"Woy Juna lo denger gak sih" ucap Quinzeea lagi karena sedari tadi Juna hanya diam.
"Ju-"
"lain kali jangan pakai piama ini" ucap Juna pelan memotong ucapan Quinzeea.
Quinzeea yang mendengar itu pun mengamati tubuh nya, dan ia baru sadar kalau ia hanya menggunakan tank top tipis berwarna putih dan celana pendek sangat pendek.
Quinzeea baru menyadari mengapa Juna sedari tadi diam dan segera mengambil selimut di bagian kaki nya.
Juna yang melihat itu pun hanya tersenyun sipu, melihat tingkah kekasih nya yang menurutnya lucu.
"Lain kali jangan di ulang, aku tunggu di luar" ucap Juna dan melangkah pergi dari kamar Quinzeea.
Quinzeea masih terdiam dan baru menyadari jam yang menunjukan jam 06.40.
"Junaaaaaaa" triak Quinzeea keras.
Quinzeea segera melakukan ritual mandinya.
***
Sesampainya di sekolah, Quinzeea tidaklah Quinzeea yang Nerd. Semenjak kebongkarnya kalau Quinzeea anak dari keluarga Jonesville semenjak itu pun Quinzeea menjadi dirinya sendiri.
"Aku ke kelas" ucap Juna dan pergi meninggalkan Quinzeea di depan pintu kelasnya.
Quinzeea kembali kepada sifat nya, dinggin dan cuek.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUINZEEA ; Fake Nerd Is Devil (REVISI) #S1
Teen Fiction(TAHAP REVISI) Yang udah ke revisi ada tanda ✔ okee (cerita masih lengkap) *PLAGIAT DILARANG MENDEKAT! HARGAI KARYA SAYA! JANGAN ASAL COPY! WALAU ITU IKUTIN NAMA ATAU ALUR CERITANNYA! * SEBELUM MEMBACA AKAN LEBIH BAIK FOLLOW AUTHOR NYA YAA... 😈�...
