34"LUCA"

50.8K 3K 51
                                    

    JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK OKE???😉😉😉

HAPPY READING ❣️

       JUNA berlari menuju mobilnya, menghiraukan panggilan dari Atthan. Entah lah ia tau pasti jika gadis nya itu berada di suatu tempat. Dan mungkin Juna tau tempatnnya.

Tengah malam begini jalanan sangat lah sepi, Juna mengendarai kendaraan pun tergesa gesa.

CITT

rem yang tiba tiba mendadak membuat Juna kebentur oleh stir mobilnya sendiri. Juna segera turun dan berlari menuju sebuah taman yang begitu sepi dengan cahaya remang remang.

Tidak! Tidak ada, Gadis yang ia cari tidak ada di sini!dimana dia? Kenapa menjadi seperti ini? Juna duduk dibangku taman tersebut. Menutupi wajahnya dengan tangan kekarnya. Dia benar benar frustrasi kali ini.

"Zeea lo di mana sih" ucap nya dan menggosok wajahnnya kasar.

"J-Juna" panggil seseorang.

Suara itu? Nada itu? Juna begitu mengenaliinya. Namun kenapa suaranya begitu lirih? Juna langsung berdiri dan menolehkan kepalanya menghadap kearah wanita di depannya.

"Zeea" ucap Juna dan langsung menarik tanggan gadis itu dan memeluknya dengan penuh cinta.

"Jangan pergi" ucap Juna lirih.

"Maaf Juna" ucap gadis itu melepaskan pelukannya.

"Quinzeea aku bener bener sayang sama kamu, aku gak mau kehilangan kamu" ucap Juna dan kembali memeluk gadis itu.

"Tidak Juna, lupakan aku" ucap Quinzeea dan menunduk lemah.

"aku menerima kondisi kamu Zeea, aku mohon jangan tinggalkan aku" ucap Juna lalu memegang kedua tangan Quinzeea.

"Juna  maaf mengecewakan kamu" ucap Quinzeea lirih lalu tersenyum.

"ini bukan salah kamu, ini udah takdir" ucap Juna.

"Makasih Juna" ucap Quinzeea lalu memeluk tubuh kekar di depannya.

Mereka pun duduk di bangku lalu mengamati indahnya tengah malam. Udara pun cukup dingin membuat keduannya mampu merasakan kedinginan itu.

"Bintang itu indah" ucap Quinzeea.

"Iya, kamu masih ingat apa yang aku katakan dulu?" ucap Juna lalu gadis itu pun menganggukan kepalanya.

"Aku akan menjadi bintang terlebih dahulu sebelum kamu" ucap Juna dan merangkul Quinzeea penuh dengan sayang.

"Juna kenapa Bintang itu banyak? Kenapa gak kayak bulan yang hanya satu?" ucap Quinzeea.

PLETAK

Juna memukul kepala Gadis itu membuat gadis itu memegang kepalanya yang terasa sakit.

"Sakit tau!" teriak Quinzeea dan mengerucutkan bibirnya.

"makannya berfikir tu pakek logika jangan ngasal! Kalau bintang banyak mah dah wajar dari sanannya" ucap Juna cerewet.

Quinzeea pun hanya tersenyum geli dengan sifat laki laki ini. Dimana dulunya laki laki ini begitu dingin dan cuek.

"Iya dehh" ucap Quinzeea dan menyenderkan kepalanya di lengan Juna.

"Jangan tinggalin aku ya Zeea" ucap Juna lirih masih memandang indahnya bintang di langit.

"Tidak akan" ucap Quinzeea lalu memejamkan matannya, menikmati tiupan angin malam.

***

Pagi hari ini Quinzeea sudah bersiap siap menuju Basecamp, ya semua ini karena Faiz yang menghubunginnya.

QUINZEEA ; Fake Nerd Is Devil (REVISI) #S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang