45 "INDAH"

47.3K 2.5K 41
                                    

   JANGAN LUPA VOTE SEBELUM MEMBACA 😊 SELAMAT MEMBACA....

   ANGIN pagi di pinggir pantai memang sangat sejuk. seorang gadis terduduk di bibir pantai, membiarkan bajunya basah karena air ombak yang menerjang nya. Wajahnya telah basah bukan karena air pantai, melainkan air matannya.

Sekuat apapun ia, ia tetaplah gadis baik hati yang memiliki hati yang rapuh. Pikiran nya kosong entah kemana,Jika ia mampu bebas maka ia memilih berjalan dari bibir pantai menuju tengan pantai. Membiarkan air laut yang melahap nya.

Namun ia tidak mampu, ia tidak ingin membuat orang yang menyayanginya bersedih. Jika mereka bersedih, Quinzeea tidak akan memaafkan dirinya.

Sesuatu mengenai jari jari kakinya. Sebuah kerang kecil berwarna putih kecoklatan memikat hatinnya. Quinzeea mengambil kerang itu lalu menaruhnya di telapak tangan.

Tidak ada kehidupan di dalam kerang itu, namun ia sangat menyukai nya. Seakan akan lautan menghiburnya dengan hal sekecil itu.

Quinzeea mengambil sebuah pisau yang sangat kecil di belakang tubuhnya. Lalu memberi goresan kepada cangkang kerang itu. Melubangi pinggi dari kerang itu, setelah merasa telah selesai Quinzeea memasukan kembali pisau kecil miliknya dan memandangi kerang itu.

Dehaman seseorang membuat gadis itu menolehkan kepalannya. Ia begitu terkejut melihat seorang gadis berambut pendek di belakang nya.

"Apa kabar Quinzeea" ucap Gadis itu dan tersenyum licik.

"Lo?" ucap Quinzeea yang masih dalam mode terkejut.

"Lama tak bertemu, pasti hidup mu kini menyedihkan" ucap gadis itu dan ikut duduk di sebelah Quinzeea.

"Seina!" ucap Quinzeea masih terkejut.

"Ahh ternyata lo inget gue! Apa lo inget pada waktu itu?" ucap Seina dengan mengamati wajah Quinzeea santai.

"Saat lo menggoreskan pisau licik lo itu ketanganNYA "

"Saat lo ah gue gak bisa mengingatnya" ucap Seina dengan nada lirih namun tajam.

"Itu karena salah nyokap lo!" ucap Quinzeea dengan ketus.

"Santai deh... Sekarang lo puas? Harta lo melimpah! Banyak yang sayang sama lo! Sedangkan gue? Nyokap gue satu satunya orang yang sayang sama gue, tapi lo! Lo pembunuh!" ucap Seina sesambil menekan kata lo dan pembunuh.

"Gue lakuin itu karena nyokap lo! Perusak hubungan orang!" teriak Quinzeea yang marah.

"Ahh sudah lah... Mantan saudara tiri! Tunggu saja masalah yang buat lo terpuruk selamannya!" ucap Seina dan berjalan meninggalkan Quinzeea yang masih memikirkan semua ucapan gadis itu.

Kenapa Quinzeea harus memikirkan nya? Bukannya ia sudah biasa melakukan semua itu? Membunuh seseorang tanpa melihat status, keluarga dan umur. Kenapa sekarang ia mempermasalahkannya?

"Zeea" triak seseorang membuat lamunan gadis itu kembali.

"Lo kemana aja!" teriak Atthan kesal.

"Maaf bang" ucap Quinzeea dengan lirih, menyembunyikan matannya yang terlihat sembab.

"Kamu buat kami khawatir Zeea" kini Azka berucap.

"Zeea baju lo basah!" ucap Davina dengan heboh.

"Gak papa lah gue main air semalem" ucap Quinzeea berbohong. Mereka tak semudah itu mempercayai nya, mana mungkin malam malam Quinzeea bermain air? Bukannya suhu di situ sangat dingin.

"Ganti baju kamu, di cari sama Mommy Daddy" ucap Atthan langsung mendapatkan anggukan dari Quinzeea.

Quinzeea pun berjalan bersama Ketiga sahabatnya kembali ke Hotel tanpa memperdulikan tatapan bertanya tanya yang mengarah kearahnya.

QUINZEEA ; Fake Nerd Is Devil (REVISI) #S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang