39"SIAPA? "

46.9K 3K 30
                                    

Sebelum membaca dibiasakan Vote yaa... Selamat membaca :)

Mentari pagi tampak malu malu menunjukan dirinya, udara yang begitu dingin bukan karena AC tapi karena suhu pegunungan yang berada di tempat ini. Menampakkan seorang gadis yang tengah tertidur di sebuah kamar hotel, gadis itu begitu cantik walau penampilannya begitu berantakan.

"Aghh" gadis itu pun terbangun sesambil memegangi kepalanya yang terasa begitu nyeri.

Matanya perlahan membuka dengan sempurna, mengamati keadaan di sekitar nya.

"Gue dimana" ucap nya bingung dan langsung berjalan menuju sebuah pintu kaca yang mengarahkan ke balkon.

Gadis itu membuka pintu kaca dengan cepat dan mendapati sebuah pemandangan yang begitu indah dengan udara yang segar.

"Indahnya, tapi bukannya gue semalem di- agh kepala gue sakit banget" ucap nya lagi sesambil memegangi kepalanya.

Gadis itu pun membalikkan badannya dan kembali menuju tempat tidur. Melihat sebuah minuman jeruk nipis yang berada di atas meja, Quinzeea langsung mengambil minuman itu dan meminumnya.

Kini kepalanya sudah tidak begitu sakit, namun ada sesuatu yang mengganjal pikirannya. Dimana dia sekarang? Dan siapa yang membawa nya?

"Surat?" ucap Quinzeea yang melihat sebuah kertas putih dibawah ponselnya.

Gue yang bawa lo kesini, sory gue lancang. Gue terpaksa mbawa lo ke sini.

~Juna

"Kenapa harus lo!" ucap Quinzeea setelah membaca tulisan yang berada di surat itu.

"Gue benci lo! Juna! Kenapa" ucapnya dan meneteskan air matanya.

"hikz gue gue kenapa gue selemah ini! Kenapa semuanya selalu terjadi sama gue! Bunda Zeea kangen hiks Bunda" liriknya sesambil meneteskan air matanya.

"Bunda Zeea Zeea ikut bunda aja yaa Zeea gak bisa kayak gini terus bunda, dendam Zeea sudah terlaksana bunda, Zeea gak punya tujuan hidup lagi"

"Apa yang salah sama Zeea bunda? Apaa semuanya karena Zeea jahat? Zeea bunuh mereka? Tidak kan bunda? Zeea melakukan itu karena mereka salah bunda"

"Hiks hiks kenapa bunda? Kenapa Juna harus jahat sama Zeea?" lirihnya lagi dan menundukan kepalanya. Memeluk lutunya dan memeluk dirinya sendiri.

Gemetar dari tubuhnya tidak dapat ia tahan, ia lemah? Ia bukan seperti dia yang dulu. Quinzeea yang pemberani? Dimana dia? Sudah tidak ada.

"Bunda bawa Zeea pergi" lirinya lagi dan lagi.

"Quinzeea"

Deg.....

Suara itu? Ia begitu rindu dengan suara itu. Suara yang telah lama menghilang. Suara yang begitu ia rindukan. Suara seseorang yang sedari tadi ia sebutkan. Gadis itu langsung mendongakkan kepalanya menatap sosok di depannya.

"Bu-Bunda" ucap Quinzeea berdiri dan langsung memeluk sosok di depannya itu.

"Sayang terimakasih" ucap Bunda nya lembut membuat hatinya begitu tenang.

"Bunda, Bawa Zeea ketempat bunda yaa Zeea gak mau tinggal di sini bunda, sellau saja ada masalah, Zeea tidak tahan" ucap Quinzeea sesambio meneteskan air mata nya.

QUINZEEA ; Fake Nerd Is Devil (REVISI) #S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang