Juna memasuki sebuah Cafe yang berada di pinggir jalan. Sesuai dengan janji nya, Juna pun tak lupa membawa sebuah kotak kecil berwarna merah.
"Lo terlambat" ucap Seseorang memakai hodi hitam yang tengah terduduk dan menikmati secangkir kopi.
"Mau lo apa!" ucap Juna langsung.
"mau gue? Mau gue ya cuman lo Juna" ucap nya dengan senyuman di bibirnya.
"Maksud lo ini apa!" ucap Juna dan mengeluarkan kotak merah yang ia bawa.
🖤🖤🖤"Sial!" teriak Juna kesal.
"Gimana gue harus ngomong sama Zeea! Gimana!" teriak nya lagi dan melempar bantal kesegala arah.
"Gue, maaf gue terpaksa ngelakuin ini" ucap nya lagi dan menarik jaket yang berada di atas mejanya. Juna pun berjalan keluar dan menuju kearah mobilnya sesambil memakai jaket.
Juna menjalankan mobil nya kearah Mansion milik Quinzeea. Entah lah pikurannya begitu kacau dan ia tidak memiliki keputusan lain selain ini!.
Sesampainya di mansion milik Quinzeea, Juna pun berjalan memasuki mansion itu dengan wajah datar miliknya.
"Juna, kenapa kamu ke sini?" ucap Quinzeea yang baru saja dari taman.
"Gue mau ngomong sama lo" ucap Juna dingin dan memutar langkah nya kembali menuju mobil miliknya.
"Gue? Lo?" lirih Quinzeea.
Quinzeea pun mengikuti langkah Juna yang mulai menjauh darinnya.
"Ada apa" ucap Quinzeea serius.
"Gue mau, gue sama lo putus" ucap Juna dingin walau hatinya terasa begitu sakit.
Quinzeea diam ditempat, masih memikirkan apa yang Juna katakan.
"Ha? Hahaha? Kamu bercanda kan Juna?" ucap Quinzeea yang tidak percaya sesambil membuat tawaan hambar?
"Gue serius, dan gue gak nerima penolakan" ucap Juna dingin tanpa berani melihat wajah gadis di sebelahnnya.
"Juna! Kenapa? Gak lucu tauk. Buktinya kamu gak lihat ke aku, berarti kamu bohong kan Juna kam-"
"Gue Serius" ucap Juna memotong ucapan Quinzeea. Kini Juna dapat melihat raut wajah gadis di sebelahnya ini, walau dalam ucapanya ia mengelak namun matanya mengatakan begitu rapuh dan sedihnya ia sekarang. Mata indah nya yang berkaca kaca, bibir kecilnya yang begetar membuat Juna tidak tahan melihatnnya.
"Juna, kenapa? Kenapa?" ucap gadis itu mulai lirih dan menundukan kepalannya.
"lo pisikopat!" teriak Juna dan berjalan masuk kedalam mobil nya, meninggalkan Quinzeea yang berdiri rapuh.
Air mata yang mulai membasahi pipinya, isakan isakan kecil yang mulai terdengar dari mulut nya. Tubuh nya yang mulai meringan dan terjatuh.
"Kenapa juna, kenapa hikz" Lirih Quinzeea di sela sela isakan nya.
"Pisikopat? Kenapa? Kenapa sekarang?" lirihnya lagi.
"Lo jahat Juna lo jahat" "Hiks hiks hiks" "jahat lo jahat" ucap nya sesambil menekuk kedua kakinya.
"Ze? Zeea" Triak seseorang dan berjalan kearah gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUINZEEA ; Fake Nerd Is Devil (REVISI) #S1
Teen Fiction(TAHAP REVISI) Yang udah ke revisi ada tanda ✔ okee (cerita masih lengkap) *PLAGIAT DILARANG MENDEKAT! HARGAI KARYA SAYA! JANGAN ASAL COPY! WALAU ITU IKUTIN NAMA ATAU ALUR CERITANNYA! * SEBELUM MEMBACA AKAN LEBIH BAIK FOLLOW AUTHOR NYA YAA... 😈�...