"Lebih baik bertahan dengan sedikit orang dihidupmu, daripada bertahan dengan banyak orang yang menghianatimu" -Disharmoni
***
Seorang cewek memarkirkan vespanya di parkiran, jangan salah meskipun ia menggunakan vespa, namun harga vespanya senilai dengan satu buah ginjal. Cewek ber-name tag Vega Jolana itu melepaskan helmya dan matanya menilik sekolah yang cukup besar dan terkenal itu. SMA Atmajaya adalah sekolah yang terbilang elite dan banyak menuaikan prestasi.
Ini hari pertamanya di sekolah, jadi maklum ia belum terlalu mengenal denah sekolah ini. Berjalan tegap dengan manik matanya yang menatap tajam. Karena Vega tegaskan ia tidak mau terlihat bodoh di depan banyak orang. Sebagai anak baru ia harus menunjukan kharismanya.
Saat memasuki koridor utama, matanya terpusat dan langkahnya terhenti di depan mading besar dengan kerutan keheranan.
"Kenapa foto gue bisa nempel disini?" batin Vega. Mengangkat alisnya saat fotonya terpajang di mading dengan tulisan "New Student: Vega Jolana" Kenapa di sekolah yang terbilang elite ini ada adat seperti ini, sih?
Satu persatu orang datang mengerubungi mading, melihat bagaimana penampakan murid baru itu. Kini orang-orang beralih menatapnya, dan Vega yang ditatap pun risih.
Namun tatapan mereka beralih ke suara keributan. Vega pun ikut menoleh saat suara itu tak jauh darinya.
"Cupu! Dasar nggak tau diri! Gue suruh lo buat bersihin toilet! Bukannya malah kabur! Bitch!" terlihat kedua cewek, yang salah satunya menjambak seorang gadis yang terduduk lemah tak berdaya, satunya lagi menginjak tangan gadis itu.
Vega yang tak tahan lihat kejadian itu pun menghampiri mereka.
Salah satu dari mereka hendak menampar gadis yang terduduk lemah, namun pergelangan tangannya dicekal Vega.
"Nggak perlu kayak gini " ujar Vega penuh penekanan. Semua pasang mata tertuju pada Vega.
Vega membantu gadis itu berdiri, tiba-tiba tamparan keras ia rasakan di pipinya.
"Lo, tuh-" ucapannya terhenti saat ketiga cewek meneriakinya.
"Heh! Tiara! Nindi!"
"Jauhin tangan kotor lo." ucap salah satu dari ketiganya.
"Pergi!" usir gadis blesteran Korea. Kedua cewek perundung itu pun melipir.
"Lo nggak pa-pa?" Vega menggeleng.
"Oh, murid baru?" Vega mengangguk, "Masuk kelas apa?"
"XI MIPA 2" jawab Vega.
"Wih, satu kelas dong kita. Kenalin gue Berta." kata cewek dengan bulu mata lentik, rambut panjang bergelombangnya yang dikucir, dengan name tag Berta Olivera, panggil saja Berta seraya mengulurkan tangan, Vega pun membalasnya dan memperkenalkan namanya.
"Ini Kania." cewek berdarah Korea-Indonesia dengan wajah dingin yang ber-name tag Kania Yoonara, dengan nama panggilan Kania itu tersenyum tipis.
"Rosa." cewek dengan rambut panjang hitam lurusnya, mempunyai freckles pada wajahnya dengan name tag Rosa Hargana, yang kerap disapa Rosa itupun ikut memperkenalkan diri.
***
"By the way, sorry tadi, dua anak tadi emang gitu. Gayanya aja sok-sokan, kita samperin malah nyiut." ujar Berta.
"Itu pipi lo nggak pa-pa? Sampai merah gitu. Mau dianter ke UKS?" tanya Berta.
"Nggak pa-pa." Vega menggeleng dan tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISHARMONI
Teen Fiction[Ps: Baca cerita ini sampai konflik, semakin menuju konflik semakin asik] "Nggak! Gue nggak mau!" bantah Vega. "Kalau gue yang mau sama lo gimana?" Aksa mendekat, semakin mengikis jarak. *** Vega Jolana pindah ke sekolah SMA Atmajaya, kepindahannya...