35. KESEPAKATAN

12.9K 1.5K 249
                                    

Haloo silahkan baca kembali part ini ya, karena part ini lebih panjang.

Vote dulu baru baca

Vote dulu baru baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[CLEVIOR NEW LOGO]

Aksa merebahkan tubuhnya di atas sofa miliknya. Sudah bertemu Vega, tenang rasanya. Meskipun cewek itu keras kepala untuk tidak ingin kembali di rawat di rumah sakit, padahal kondisinya belum sepenuhnya pulih. Aksa sudah memaksa tapi Vega terlalu batu.

"Seharian nggak pulang kemana aja?" tanya pria yang berumur sekitar tiga puluhan.

"Ayah?" Aksa menoleh ke sumber suara. Ia baru menyadari kalau Ayahnya sudah pulang dari perjalanan bisnisnya.

"Kamu sampai nggak jemput Ayah ke bandara loh?"

Aksa hanya tersenyum kaku.

"Bunda bilang kamu di rumah sakit ya?" Aksa mengangguk.

"Who is that?"

"Who?"

"Cewek yang kamu jagain."

"My girlfriend."

"Really? You have girlfriend? Ayah pikir kamu nggak doyan cewek loh." pria itu terkekeh melihat reaksi masam Aksa.

"Virus Bunda pasti." Aksa mendengus.

"Yaudah kamu istirahat sana, pasti capek kan?"

"Terimakasih atas pengertiannya Mr. Garendra." Aksa pamit untuk pergi ke kamar.

Aksa berpindah ke kamarnya, merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk. Seluruh badannya terasa kesal dan sakit.

Tanpa mengetuk pintu, Galang dengan seenaknya masuk begitu saja.

Galang melempar bantal ke arah wajah Aksa. Raut kesal dari Aksa mampu membuat Galang terkekeh. Lihatlah adik aneh ini.

"Tadi ayah tanya apa?" tanya Galang duduk di samping Aksa.

"Kapan gue nikahin Vega." jawab Aksa santai.

Galang kembali melempar bantal, "Yang bener lo kalau ngomong."

"Sana lo pergi, gue ngantuk, mau tidur." usir Aksa.

"Huuuuuu." sorak Galang.

"Eh, kok badan lo panas?" Galang menyentuh dahi Aksa.

Aksa menjauhkan tangan Galang, memang dari semalaman Aksa belum tidur.

"Lo terlalu fokus jagain Vega, sampai nggak sadar tubuh lo juga sakit. Gue ambilin obat sama kompres." Galang berdiri.

"Nggak perlu. Nanti juga sembuh sendiri setelah bangun tidur."

"Yaudah sana lo nyebur di benua antartika, biar bangun-bangun lo beda dunia. Kesel gue lama-lama." ucap Galang menggerutu.

DISHARMONITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang