pt 57 | Anxiety (걱정)

1K 116 61
                                    

'Bagaimana bisa kita kecolongan? Sisir semua lingkungan kantor BigHit dan apartemen! Apa kau ingin aku bicara pada paman untuk memecatmu?!'

Kata kata itu terus terngiang di kepala Jaejong yang baru saja kembali dari rumah seorang reporter. Mudah saja baginya untuk membujuk wanita licik seperti itu. Terkadang paras tampan dan tubuh mumpuninya bisa diandalkan juga. Jaejong jadi bangga.

Ia memilih untuk duduk diatas rooftop dengan beberapa minuman yang dibeli dalam perjalanan pulang, udara malam yang berhembus menerpa wajah bahkan sudah menjadi favoritnya sejak tahu Vaya juga menyukai hal seperti ini.

Ia memilih untuk duduk diatas rooftop dengan beberapa minuman yang dibeli dalam perjalanan pulang, udara malam yang berhembus menerpa wajah bahkan sudah menjadi favoritnya sejak tahu Vaya juga menyukai hal seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dulu saat pertama sekali Jaejong diam-diam mengikuti Vaya, ia terkejut karena gadis itu sering kali terlihat menggantungkan kaki dipinggir gedung. Dia bahkan meminta rekaman cctv pada pihak keamanan untuk memastikan penglihatannya dan benar saja, gadis itu adalah Vaya. Terkadang ada Yoongi yang menemani kadang juga bersama Jungkook.

Ohh jangan heran jika Jaejong dengan mudah meminta akses pada pihak keamanan, hanya menunjukan kartu identitasnya dia bisa melakukan apapun sesuka hati. Yaa terkecuali mendapatkan perhatian lebih dari Vaya.

"Heishh!! Apa yang sedang mengganggu pikiranku ini? Ayolah Jaejong!! Kau harus profesional!!"

Pria itu menenggak minumannya, "Vaya adalah client mu! Tidak seharusnya kau bersikap seperti ini! Kenapa kau terus memikirkannya dengan perasaan, pria bodoh!"

Jaejong mengusap rambutnya gusar, kredibilitasnya sebagai seorang pengawal nomor satu dipertaruhkan dalam misi kali ini. Entah apa yang sebenarnya sedang berkecamuk di dalam hatinya tapi itu sungguh kacau.

"Dasar bodoh!" rutuknya

*

Incheon International Airport

South Korea

04.30am KST

Suasana subuh di bandara itu mendadak ramai ketika BigHit mengumumkan Yoongi dan Vaya akan mengisi majalah Vogue Japan, sampai-sampai para reporter dan Army sudah memenuhi area pintu masuk.

"Ya Tuhan! Kenapa ramai sekali? ini masih jam 4.30 pagi kan? Apa Army tidak ada yang sekolah atau kerja?" Vaya yang masih didalam mobil terus menggerutu tiada henti, karena jujur saja ia masih sangat mengantuk.

"Kau bicara seperti itu karena gugup 'kan?" tanya seorang pria yang kini sedang membenarkan letak kacamata hitamnya

"Ish!" Vaya membuang napas, kedua bola matanya belum terlepas dari kerumunan orang diluar sana "Aku... hanya belum terbiasa."

Yoongi tersenyum tipis memandang Vaya dari samping "Hei, aku sudah berkarir hampir 7 tahun menurut pengalamanku, topi dan masker akan sedikit membuat tenang saat menghadapi mereka."

1 Season in SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang