Pt 67 | Last Meeting (마지막 회의)

535 100 8
                                    

BigHit Entertainment,
09.50am KST.

Pagi hari yang sibuk nampaknya sudah siap untuk menyambut kedatangan sekitar lima puluh orang di sini, atau lebih tepatnya dalam ruangan di lantai 5A. Deru langkah kian ramai, satu persatu dari mereka masuk sembari menenteng buku juga pulpen. Tanda pengenal pun 'tak absen mengayun-ayun di leher. Saat memasuki  ruangan, semua pasang mata cukup terkesan ketika melihat layar proyektor sudah menampilkan logo perusahaan bersanding dengan foto para artis yang berjajar.

Park Sejin, manager utama BigHit ini memang sengaja menyusun agenda rapat final bersama seluruh kepala staf sebelum BTS dan ARMY melakukan special comeback. Dan seperti biasa, rapat akan dipimpin oleh CEO sekaligus produser BigHit Entertainment--Bang Shihyuk. Topik ini pun mengundang hasrat orang-orang untuk  berbisik dari berbagai penjuru arah hingga ruangan ini terdengar begitu gaduh.

Ketika sebuah laptop yang sengaja ditaruh di tengah-tengah meja itu didatangi pria berjas dengan kaca mata yang bertengger di pangkal hidung, barulah mereka bisa diam.

Tak lupa dengan sesuatu yang menjadi sorotan semua orang sebelum rapat dimulai, siapa lagi kalau bukan tujuh gadis yang datang dari berbagai negara di Asia? Mereka hadir setelah selesai melakukan syuting untuk konten persiapan comeback. Selain wajah yang tampak lelah, mereka pun sangat gugup. Bahkan Juliana,  beberapa kali menenggak air mineral yang tersedia di tiap-tiap meja peserta rapat sampai perutnya penuh air.

Sebetulnya, Namjoon sudah memperingatkan agar mengatur napas saja. Tapi gadis itu menggeleng dan berkata, "Taehyung bilang dia mengatasi gugup dengan cara seperti ini. Biar aku buktikan sendiri."

Yah, tidak ada yang bisa dilakukan lagi kan? Pria berusia 25 tahun itu menghembuskan napas pasrah dan sesekali berusaha menggapai tangan Juliana serta mengelus punggungnya. Memang, setiap pasangan akan duduk bersebelahan, kecuali satu orang. Siapa lagi kalau bukan Vaya? Yang sampai saat ini pasangannya pergi entah ke mana.

Gadis itu menyeret pandang pada kursi samping tanpa kehadiran sosok pria dingin yang akhir-akhir ini sedikit ia rindukan. Ah, perasaanya campur aduk sekarang hanya karena hal ini. "Apa Yoongi Oppa tidak akan datang?" tanyanya pada Shinhye.

Coordi Noona tim Yoongi itu tentu saja menggeleng. "Aku pikir kau tahu sedari kemarin dia tidak di kantor."

Vaya jadi menelan saliva atas rasa kekecewaanya, semalam upayanya dan Jaejong memang gagal untuk menemukan keberadaan rapper sekaligus rekan kerjanya itu. Mereka bahkan mencari hingga ke sudut kota Seoul terutama kawasan Itaewon. Namun Yoongi 'tak kunjung menampakan atensi. Sampai akhirnya, Vaya memutuskan tugas Jaejong bukanlah lagi menjaganya tapi mencari Yoongi sampai dapat.

"Annyeong hasimnika!" (Halo!). Seruan kompak itu membuyarkan lamunan Vaya.

Kini semua perhatian peserta rapat tertuju pada sosok pria tambun yang berjalan didampingi dengan sekretarisnya. Kedua orang itu melenggang sembari menundukan kepala hormat, semua juga membalas demikian.

Suasana di sini benar-benar hangat namun 'tak luput dari ketegangan. Pasalnya, ini adalah rapat terakhir sebelum benar-benar album diliris dan penggarapan music video.

Setelah pria yang akrab dipanggil Bang Pd-nim itu mengetuk-ngetuk mic di atas mimbar, suasana mendadak hening.

"Selamat pagi semua. Saya Bang Shihyuk, produser sekaligus CEO BigHit Entertainment. Akan memandu rapat kali ini. Mohon bantuannya."

Shihyuk menjeda kalimat pembukanya karena suara tepuk tangan riuh menggema di rungan ini. Ia mengangguk dan tersenyum hangat. "Tidak terasa dari sejak para ARMY bergabung, kita sudah hampir selesai dengan serangkaian project. Saya mengapresiasi kinerja kalian semua, terima kasih banyak."

1 Season in SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang