Pt 62 | Let Me Know (알려주세요)

1K 139 105
                                    

"Jujur itu memang menyakitkan, tapi lebih menyakitkan lagi ketika kita dihibur oleh sebuah kebohongan. Aku bukannya kecewa karena kau berbohong padaku. Aku kecewa karena mulai sekarang aku tidak bisa memercayaimu." - Author

****

"Aku marah pada satu hal dan kecewa pada banyak hal padanya, bahkan ku pikir traumaku sudah sembuh." - Radeva Krasivaya

****

Gunung Ansan, Korea Selatan

18.30pm KST

"Semua orang mencemaskanmu." Ujar seorang pria yang baru saja mengecek semua pesan masuk dalam ponselnya. Kemudian ia membalikkan badan, melempar pandang pada seorang gadis dibelakangnya yang sedang duduk melamun.

"Euhm..." Si gadis berambut panjang itu hanya merespon tanpa menoleh, ia masih setia menatap hamparan gedung dan pepohonan yang tersaji didepannya.

" Si gadis berambut panjang itu hanya merespon tanpa menoleh, ia masih setia menatap hamparan gedung dan pepohonan yang tersaji didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si pria lantas menghembuskan napas gusar, tanpa basa-basi ia melangkah untuk mendekat pada si gadis lalu menyamakan posisi untuk duduk. "Kau suka tempat ini?" Tanyanya

Lagi dan lagi gadis itu hanya mengangguk. Sepertinya ia tidak mau banyak bicara, yang jelas tempat ini memang sangat cocok dengan seleranya; Tempat yang tinggi, udara yang sejuk, pepohonan tumbuh dimana-mana, apalagi dilengkapi dengan gedung yang masih terlihat oleh mata. Ini benar-benar sempurna untuknya apalagi jika mengingat apa yang baru saja terjadi, rasanya ia tidak salah untuk ikut dengan pria yang kini tubuhnya sudah dibalut oleh jaket berwarna coklat.

"Emm.." Pria itu terdiam sejenak untuk memahami semua deretan kejadian yang terjadi hari ini, mulutnya seolah terkunci untuk sekedar bertanya tentang bagaimana perasaan si gadis setelah melewati banyak hal sedangkan tangannya masih setia menenteng payung yang meneteskan air sementara tangan yang satunya bebas meraih pundak mungil yang ada disampingnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1 Season in SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang