25 Februari 2018
Bangtan RoomSemua member mengikuti Namjoon menuju Bangtan Room, entah kenapa suasana sedikit lebih serius dalam perjalanan.
"Hei, Namjoon Hyung kenapa?" Tanya Jimin yang baru saja menyikut lengan Hoseok.
"Molla, aku rasa ada yang mengganjal dihatinya." Jawab Hoseok sembari menghendikan kedua bahunya. (Tidak tahu).
"Apa karena syuting tadi?"
"Aku rasa banyak hal-hal yang seharusnya tidak dilihat ARMY saat kita syuting."
"Apa gara-gara aku ya?"
"Bisa jadi. Lagipula, kenapa kau mengusulkan ide gila seperti itu?"
"Ahh, aku pikir aku akan membuatnya menjadi sedikit lebih menarik." Keluh Jimin, ia sedikit merasa menyesal dengan idenya saat syuting.
"Sudahlah, kita tidak akan tahu apa yang akan dibahas oleh Namjoon sebelum kita sampai di Bangtan Room." Hoseok merangkul bahu Jimin.
"Hem." Jimin menangguk-anggukan kepalanya
Namjoon membuka pintu, lalu satu persatu member Bangtan memasuki ruangan.
Suga terduduk disofa, Jungkook mengambil posisi yang cukup jauh dengannya. Sedangkan Taehyung dan Jimin mereka juga sedikit canggung untuk berdekatan, ditambah Taehyung yang terus menghindari kontak mata dengan Jimin.
Namjoon menggelengkan kepala di ambang pintu lalu segera mengambil posisi untuk duduk.
"Hyung, mwoga munje ya? Ada yang ingin kau sampaikan?" Tanya Jungkook membuka percakapan. (Apa ada yang salah?).
"Kenapa repot-repot mengumpulkan kami?" Timpal Taehyung.
"Wae neohuldeul-eun? Mengapa kalian seperti ini dihari pertama kita menunjukan reaksi kepada ARMY untuk comeback kita?" Ucap Namjoon to the point. (Kenapa kalian?).
"Apa yang kau bicarakan?" Yoongi berbicara dengan kebingungan.
"Ah, Hyung, kau tidak menyadarinya?"
"Menyadari apa?" Yoongi mengerutkan dahinya.
"Kita banyak melakukan kesalahan tadi. Aku juga tidak mengerti kenapa staf membiarkan kalian berdebat dan bergurau sejauh itu. Bukankah kita sudah sepakat untuk tidak bergurau dengan lelucon yang melewati batas?"
"Namjoon..." Kini Jin memasuki obrolan.
"Naega jalmos, Hyung?" (Apakah aku salah).
"Anni, kau hanya berlebihan."
"Berlebihan bagaimana? Bukankah diawal PD-nim sudah mengingatkan untuk tidak terlalu banyak berkomentar? Sejujurnya aku ingin meledak saat syuting tadi."
Semua member tertunduk, kecuali Jin.
"Dengar, aku tahu kita sudah membuat kesalahan karena terlalu banyak berkomentar dan bergurau. Aku menyadari itu, tapi para staf diam. Bukankah itu artinya tidak ada yang salah?"
"Hyung-ah, aku berbicara sebagai Leader. Aku tidak ingin ada kekacauan. Itu sungguh dilewat batas, lelucon Taehyung dan Jimin. Juga komentar Suga Hyung dan Jungkook. Aku rasa ARMY harusnya tidak melihatnya."
"Haruskah kita mengulangi semuanya?"
"Anni, bukan itu maksudku. Geugeon geujeo..." Namjoon menggantungkan perkataannya.(Hanya saja..)
KAMU SEDANG MEMBACA
1 Season in Seoul
FanfictionMenjadi pasangan hidup idola mungkin adalah impian yang lumrah dikalangan penggemar. Namun nampaknya hal itu sudah tidak berlaku lagi bagi ARMY (Sebutan penggemar boygrup BTS), bagi mereka mengikuti dan terlibat langsung dalam sebuah project bersama...