pt 43 | Party (파티)

905 104 14
                                    

Halo, cintaaaaaa~
Apa kabar kalian?
Akhirnya setelah melewati beberapa dekade kita berjumpa lagi cerita ini.

Bagaimana?? Apa kalian sudah lelah menunggu cerita ini??

Maafkan karena kami yang tiba-tiba sibuk, lagi dan sedikit tidak bisa mengatur untuk update cerita.

Hhhhh~ kebiasaan buruk yang belum bisa hilang.

Oke, mungkin bab 43 ini bisa sedikit melepaskan rasa rindu kalian pada author. G!

Maksudnya sama tokoh cerita wkwkw. Makasih buat kalian yang selalu menanti kami dan menuntut kami untuk update. 보라해💜💜💜

Selamat menikmati bacaan ini, ambil positifnya buang negatifnya dan PERINGATAN BAB INI MENGANDUNG KONTEN 18+

YG DI BAWAH 18 DILARANG UNTUK MEMBACA!!!

MASIH NEKAT?? DOSA DI TANGGUNG JIMIN

GAK!!

DITANGGUNG KALIAN LAH WKWKW

OKE, SEE YOU DI BAB 34😘

🔞🔞🔞🔞🔞

***

Jimin tanpa pikir panjang melangkahkan kaki menuju daun pintu kamar Seokjin. Ia seolah tuli dengan cegahan yang sedari tadi terlontar dari mulut Jungkook. Jungkook memang mencegah, tapi kakinya tetap mengikuti Jimin dari belakang.

"Hyung sudahlah biarkan saja! Mereka itu sudah sama-sama dewasa!"

"Dewasa pantat bayimu! Tidak bisa! Wanita dan pria tidak bisa disatukan didalam kamar, itu melanggar aturan. Kau tidak pernah diberitahu oleh nenekmu ya?!"

"Eish," Jungkook mencebik, "Kau kuno sekali sih Hyung!"

Jimin tiba-tiba saja menghentikan langkah, membuat Jungkook menabrak punggungnya

"Berhentilah bicara. Aku sekarang semakin yakin kalau kau adalah musuhku dikehidupan sebelumnya."

Jungkook terkekeh melihat kelakuan Jimin yang kini sudah kembali berjalan, "Dia bahkan percaya dengan hal-hal seperti itu. Haish, dasar."

"Akh... Akh.. Hyemi-ya pelan-pelan!! Kau membuatku sakit.. Akhh."

Jimin menelan salivanya dibalik pintu saat teriakan itu terdengar seperti desahan dari mulut Seokjin.

"Yaa!? Apa yang mereka lakukan?" Gumam Jimin sembari terus menempelkan telinga didepan pintu.

"Bodoh! Sudah tau lubangnya sempit masih saja dimasukan. Aku juga jadi terluka karenamu 'kan!"

"Aaah Ahh, ya sudah keluarkan pelan-pelan aku sudah tidak tahan lagi! Ini menyiksaku!"

Jimin semakin mengawang-ngawang, tenggelam dengan pikirannya sendiri.

"Hyung!"

"Kkamcagiya!!" Jimin terlihat sangat terkejut dengan kehadiran Jungkook didepannya, ia refleks menutup kedua telinga Jungkook.

1 Season in SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang