'Aku hanya dapat melihatmu.
Aku hanya dapat melihatmu seorang.
Lihat aku tidak bisa dengan yang lain kecuali dirimu.'***
"Bagaimana bisa tertinggal? Ceroboh sekali sih." Keluh sang lelaki yang tengah berjalan bersisian dengan seorang gadis berponi.
"Yaah!! Itu kan salahmu Oppa, kenapa bilang kalo semua orang sudah berangkat dan aku ditinggal? Aku jadi terburu-buru." Balas si gadis.
Si lelaki itu malah terkekeh, "Kau ini terlalu serius menjadi manusia, sudah seperti Suga Hyung saja."
Gadis itu memutar bolanya jengah.
'Beruntunglah karna aku mengidolakan mu, jika tidak ku pastikan kepala mu sudah tidak menempel lagi.' Batinnya.
"Ayo cepat, Manajer Sejin akan marah-marah jika kita datang terlambat."
Mereka berdua pun mempercepat langkah kakinya menuju salah satu kamar diapartemen untuk mengambil ponsel dan dompet si gadis yang tertinggal karna tadi dia terburu-buru keluar kamar.
Saat mereka sudah mencapai lantai dimana kamar itu berada, mereka dikejutkan dengan adegan didepan mereka.
Bahkan kedua mulut makhluk itu sempat menganga lebar.
"Yahh!!! Apa yang kalian lakukan?"
Semua orang yang ada ditempat kejadian itu terkejut dengan seruan kencang si lelaki berambut dark brown. Bahkan pasangan didepan matanya langsung terkesiap dan saling menjauhkan diri.
"V Hyung?"
"Hana?"
Taehyung dan Hana pun berjalan mendekati pasangan itu.
"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Taehyung lagi.
Vaya dan Jungkook sama-sama mengusap tengkuknya, gugup.
Taehyung melipat kedua tangannya, "Jeon Jungkook-ssi??"
"H-hyung, dengarkan penjelasanku dulu.. ini tidak seperti yang kalian lihat." Ujar Jungkook panik.
Mata Taehyung menyipit, seolah menyelidik Jungkook dan Vaya.
"I-i-iya benar, aku tidak sengaja terjatuh dan Jungkook hanya menolong ku." Tambah Vaya.
Taehyung terdiam menatap keduanya, sedangkan Hana menahan senyumnya sembari menggelengkan kepalanya.
"Aku percaya padamu, Vaya. tapi tidak dengan bocah nakal ini." Ucap Taehyung sambil menunjuk Jungkook.
"Yahh?? Waeyo? Apa salah ku?"
"Tentu saja, kau ini pasti punya maksud tertentu Jungkookie." Taehyung tersenyum mengejek.
"Dan aku hanya percaya pada wanita cantik." Taehyung mengedipkan sebelah mata menggoda Vaya. Vaya yang melihatnya terkekeh geli, sedangkan Hana memutar bola matanya.
"Aigoo~ Hyung, lihatlah kau membuat Hana cemburu."
Hana menoleh, terkejut mendengar ucapan Jungkook. "Apa?? Tidak. Dia ini sangat menyebalkan. Untuk apa aku cemburu dengannya?" Elak Hana.
Taehyung melihat kearah Hana, "Biarkan saja, gadis ini menyebalkan. Sepanjang hari dia terus mengomeli ku." Keluh Taehyung.
"Vaya-ssi, bagaimana jika kau saja yang menjadi pasangan ku?" Lanjut Taehyung. Hana yang mendengarnya langsung cemberut dan meninggalkan mereka bertiga. Ia masuk kedalam dorm para ARMY.

KAMU SEDANG MEMBACA
1 Season in Seoul
FanficMenjadi pasangan hidup idola mungkin adalah impian yang lumrah dikalangan penggemar. Namun nampaknya hal itu sudah tidak berlaku lagi bagi ARMY (Sebutan penggemar boygrup BTS), bagi mereka mengikuti dan terlibat langsung dalam sebuah project bersama...