Pt 76 | You're Not Alone (당신은 혼자가 아닙니다)

452 81 38
                                    

"Segala sesuatu yang kamu mulai sendiri harus dituntaskan segera. Entah kamu akan kesulitan atau menangis di setiap langkahnya, satu yang harus kamu yakini bahwa kamu lebih kuat dari siapapun di muka bumi ini."

.
.
.
.

" ... aku tidak mendapat kabar mereka lagi."

Yoongi dan Vaya kompak memejamkan mata ketika Hyemi menuturkan kalimat itu dengan suara bergetar. Ada raut kekhawatiran yang tampak jelas dari wajahnya. Dia mungkin sudah menahan hal ini sedari kemarin malam, namun segala jadwal bersama BTS menghambatnya  untuk bergerak.

Suara gaduh terdengar dari balik kemudi membuat semua orang masih diam tak menimbali Hyemi.  Ternyata Jaejong sedang repot untuk merogoh saku dalam jaketnya.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Seulgi yang duduk di kursi sampingnya.

Setelah dapat benda pipih hitam, tanpa menjawab pertanyaan Seulgi, Jaejong langsung menggulir layarnya dengan satu tangan dan menghubungi seseorang dengan earbuds yang terpasang di telinga.

"Yah Yongsik-ssi, kau dimana?"

" ... "

"Bagaimana keadaan sekitar?"

" ... "

"Masuk!"

" ... "

"Dobrak saja, jika terjadi sesuatu aku yang akan bertanggung jawab."

" ... "

"Kabari aku secepat yang kau bisa."

Tutt~ tutt~ tutt~

Sambungan telfon terputus seiringan dengan laju kecepatan mobil yang kian kencang.

"Apa terjadi sesuatu?"

"Sepertinya begitu. Rumah Hyemi Nona tampak sepi, mau memastikan ke sana sebelum pulang ke dorm?"

Hyemi mengangguk antusias. "Aku akan berterima kasih jika kalian melakukan hal itu."

Yoongi mengembuskan napas dan mulai menyandarkan punggunya di jok. Pikirannya melayang kemana-mana sedang Vaya hanya bisa menggenggam tangan Hyemi seolah menyalurkan kekuatan sebisanya.

***

Taehyung tersenyum kala menolehkan kepala pada bahunya sendiri di mana ada Hana yang terlelap dengan sangat cantik. Hari ini mereka melakukan pekerjaan hebat yang membuat hatinya seperti ingin meledak kala membuat lelucon bersama Hana juga teman-teman yang lain.

"Aku sampai lupa kalau kau memiliki ketakutan yang besar," ujarnya lirih, "bahagia terus ya Hana."

Lelaki itu melebarkan pandangannya ke seisi mobil. Dapat matanya tangkap bahwa teman-teman juga ikut terlelap seperti Hana. Ia jadi teringat saat pertama kali BTS memutuskan untuk bekerja sama dengan ARMY Asia. Kala itu, orang-orang memiliki banyak beban di pundaknya tapi kini semua orang memiliki wanita di pundaknya masing-masing. Hoseok bahkan terlihat memegangi tangan Mei-yin sembari tertidur lelap.

Taehyung menyukainya.

Taehyung suka semua hal tentang perasaan yang saling tumbuh, perasaan yang mungkin tidak bisa dituturkan oleh perkataan. Sedari kecil, Taehyung hanya tahu bahwa ia harus mencintai dan tak peduli akan dibalas atau tidak, baginya hidup ini hanya tentang berbagi cinta.

Saat hendak tertidur juga, tepat saat kepalanya lurus dan menatap sela-sela jok di depannya, ia menemukan Jungkook tengah melamun memandangi jendela sendiri. "Tidak tidur, Jungkook-ah?"

1 Season in SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang