Pt 69 | Threat? (위협?)

746 107 37
                                    

Hope World,
BigHit Entertainment.

Vaya menurunkan pakaiannya ketika dokter selesai menempelkan koyo di bagian pinggul yang menunjukan luka lebam.

"Karena benturan keras, rasa ngilunya akan bertahan 2 sampai 3 hari, jadi pastikan untuk meminum obat penahan nyeri. Sedangkan lukanya akan hilang sekitar seminggu lagi."

"Ah, baiklah. Terima kasih banyak, Dok."

Dokter pria itu mengangguk seraya membereskan perlengkapan kerjanya. Kemudian ia menunduk pada Namjoon dan Anna yang ternyata ada di ruangan.

Jika bertanya kemana perginya Jungkook, dia ada diluar bersama Hoseok, Jimin dan Shinhye.

"Akan 'kuresepkan obat dan mengirimkannya ke dorm. Namjoon-ssi, pastikan kau menerimanya."

"Ya, dokter Park. Terima kasih banyak."

Memang, dokter Park hadir berkat Namjoon. Dengan kepemimpinan dalam tim, ia berinisiatif menghubungi dokter yang memang biasa mengobatinya ketika cidera. Tak lupa, ia mengajak Anna untuk mengawasi keadaan Vaya. Sedang member lainnya ia minta untuk tetap fokus pada syuting kecuali Hoseok dan Jimin yang bersikeras ikut dan mengganti giliran pengambilan gambar.

Setelah menepuk pundak Namjoon, dokter Park pamit undur diri.

"Aku akan menemani dokter Park sampai depan. Kau bisa menjaga Vaya di sini." Namjoon berbisik pada Anna, dan mendapatkan anggukan.

Tak berselang lama, sesaat sesudah Anna mendudukan diri di tepi sofa tempat di mana Vaya merebahkan diri, Jungkook dan teman-temannya masuk ke dalam.

"Bagaimana? Apa kata dokter?"

"Tidak apa-apa. Tidak ada yang serius kecuali hantaman yang pinggul Vaya dapatkan di ujung meja." jawab Anna menjelaskan.

"Yah, kau ini bagaimana? Kenapa bisa bertengkar dengan Bona Eonni?" Shinhye langsung melempar pertanyaan cenderung mengomeli Vaya saat sudah mendudukan diri.

"Entahlah, aku juga merasa konyol sekarang."

"Auh! Kalau tidak sedang sakit akan 'ku pukul kepalamu!" ancam Shinhye mengerikan tapi semua orang malah terkekeh mendengarnya.

"Yasudah, kita biarkan Vaya istaharat dulu bagaimana?" cetus Hoseok sedikit memberi ide, "Jungkook kau mau menemaninya di sini kan? Aku akan menyusul setelah melakukan perbaikan adegan dengan Mei-yin. Sutradara bilang ada beberapa yang harus kami ulang."

"Oh benarkah?"

"Eungh, Anna Noona dan Shinhye kalian mau menemani Vaya juga?"

"Aku ingin, tapi aku sudah ada janji dengan pelatih vokal untuk berdiskusi. Maaf ya Vaya, sepertinya aku benar-benar tidak bisa menemani." ujar Anna seraya memberi usapan kecil di tangan Vaya.

"Aku juga tidak bisa, staf lain pasti sedang membutuhkanku sekarang." imbuh Shinhye.

"Kalau kau Jimin?"

"Aku akan menyusul setelah menemani Vaya sebentar." sahutnya.

"Ah, baiklah kalau begitu. Kalian berjanji tidak akan macam-macam 'kan?"

"Yah Hyung!" seru Jungkook protes, "tentu saja aku akan menjaga Vaya!"

Semua orang tertawa kecil lalu satu persatu pamit ke luar ruangan, menyisakan tiga orang di studio yang ramai dengan pajangan-pajangan dari kaws.

"Hoseok Hyung memang pencinta kaws, tapi ia membeli sofa polos ini dua hari yang lalu. Aku tidak menyangka kau akan mencobanya dalam keadaan terluka."

1 Season in SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang