Pt 79 | Jisoo's Planning (지수의 기획 )

193 30 11
                                    

'Prang'

Secangkir coklat hangat itu jatuh tepat di samping kaki Jungkook membuat Taehyung dan Anna kompak berteriak, "Yah JEON JUNGKOOK KAKIMU!"

Jungkook jelas mengabaikan seruan dua orang itu. Ia masih terpaku dalam obrolannya dengan Hana di sambungan telephone.

"Dimana? Sekarang kalian dimana?"

Suara itu begitu dingin dan menusuk hingga Taehyung mengerenyit bingung harus berbuat apa, sementara Anna sudah berlari ke dapur untuk mengambil kotak P3K.

"Aku tidak tahu, tapi Oppa bisa datang ke rumah sakit Samsung dulu."

Detik itu juga, Jungkook memutus panggilan dan segera mengambil langkah keluar dorm namun dihadang oleh Taehyung yang menarik bajunya.

"YAH ORANG GILA!"

Jungkook refleks meringis karena mulai merasakan ngilu di punggung kakinya akibat terseret ke belakang.

"Kakimu! Kakimu terluka, bodoh!"

Anna berlari dan langsung menunduk di bawah kaki Jungkook untuk mengambil pecahan beling yang menancap di sana. Darah terus mengalir hingga Anna dengan cepat mengutak-ngatik kotak obat guna mencari kassa.

"Aku tidak tahu apa yang Hana katakan padamu, tapi Jungkook sadarlah kau benar-benar terluka parah!"

Omelan itu datang dari Anna selagi membersihkan luka pria yang kini tidak tahu lagi nyawanya berada di mana.

"Vaya," lirihnya, "Vaya ..."

Mata Jungkook mulai berkaca-kaca, sementara Taehyung mulai emosi. "Bicara yang benar! Ada apa?"

"Dia mengalami kecelakan."

'Deg'

Anna berhenti dari aktivitas memberikan obat merah di luka Jungkook yang cukup dalam.

"A-apa?"

Dada Jungkook kembang kempis selagi mengatur napas, Taehyung yang mendengar penuturan itu pun mendadak kehilangan kata.

"Tidak mungkin, bagaimana bisa ..."

# H-20

Rooftop Hannam The Hills.

Vaya hanya bisa diam mendengar cerita Jaejong mengenai kronologis hilangnya Haeun. Awalnya, teman Hyemi itu hanya menjalani aktivitas seperti biasa; pergi ke kampus, membaca buku di perpustakaan dan makan siang. Hingga akhirnya ia dinyatakan hilang ketika tak kunjung pulang.

"Ah, Hyemi Nona juga sudah memberi kabar tentang Haeun Nona yang menghilang, aku memecah tim lagi untuk mencarinya."

"Kau tahu penyebabnya apa?"

"Itu mungkin saja karena Jisoo sudah tahu Nona mengusiknya dari ponsel Kwanghyun. Aku mendapat laporan dari anak buah yang bertugas untuk menjaga privasimu. Belakangan, ada orang yang meminta untuk menyelidiki nomor ponselmu."

"Mwo-ya? Bagaimana itu bisa? Aku bukan penjahat." (Apa?)

"Itu sebabnya. Nona tahu kan perbuatan seperti ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang kejaksaan? Nona juga tahu kalau paman Han Jisoo adalah senior jaksa Lee?"

"Eungh, aku tahu."

"Dan sudah bisa ditebak, orang yang menanyai identitasmu mengatakan bahwa dia suruhan Jaksa Han."

Vaya mengembuskan napas frustasi, koneksi Jisoo sungguh tak main-main.

"Lalu bagimana?"

"Tentu tidak bisa, kita selangkah lebih maju daripada mereka."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1 Season in SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang