9. Lembayung vs Mehregan

38 7 2
                                    



Lembayung membereskan buku dan perlengkapan belajarnya. Setelahnya, ia hendak bangkit dari duduknya.

"Hai!"

Lembayung terkesiap saat baru saja mau keluar kelas, niatnya mau mencari Aldo, Kenny, dan Koko.

"Oh, iya, hai juga!", balas Lembayung kikuk. Ada apa tiga siswi itu mendatanginya? Apa jangan-jangan Lembayung akan diganggu, persis seperti di film-film?

Aih, Lembayung jadi ngeri sendiri!

"Kenalin, nama gue Alisa!" Alisa, gadis itu mengulurkan tangannya ke arah Lembayung. Lembayung bersyukur dalam hati. Rupanya dia tidak akan diganggu, mereka hanya mengajak berkenalan.

Lembayung turut membalas uluran tangan siswa bernama Alisa itu. "Nama gue Lembayung."

Kedua uluran tangan itu terurai. "Oh, iya. Salam kenal Lembayung."

Tak hanya Alisa, dua temannya yang bernama Tyas dan Meitha mengajak Lembayung berkenalan. Lembayung senang sekali.

"Lo mau kemana?", tanya Alisa kepada Lembayung.

"Gue mau nyari teman-teman gue ke jurusan IPS sama Bahasa," jawab Lembayung.

"Sesama murid baru juga atau emang lebih dulu masuk kesini?", tanya Tyas.

"Sesama murid baru," jawab Lembayung lagi.

"Ihhh, mau ikut, dong!", ujar Meitha. "Gue mau kenalan," sambung Meitha lagi.

"Oh boleh, boleh. Ayo!"

Lembayung berjalan kelas lebih dulu, lalu disusul oleh Alisa, Tyas, dan Meitha.

"Lembayung, teman lo itu, cowok, kah?", tanya Meitha.

Kepala Lembayung mengangguk. "Iya, bukan cuma satu, tapi tiga."

"Waw!", kata Alisa. "Banyak, yah!", kata Alisa dengan tawa pelannya.

Dari arah berlawanan, Lembayung tidak sadar ada seseorang berjalan dengan langkah cepat.

Brak!

Alhasil, Lembayung dan siswa itu sama-sama terjatuh di lantai. Lembayung bangkit lebih dulu, lalu membantu siswa itu berdiri. "Maaf, gue nggak sengaja!"

Siswa berkacamata itu nampak menggelengkan kepala. "Seharusnya gue yang minta maaf. Gue jalannya buru-buru!"

"Sekali lagi gue minta maaf," kata Lembayung.

"Ih, kan yang salah gue." Siswa berkacamata itu lalu sudah ingin pergi, tapi ia menyebutkan nama sebelum pergi. "Nanti, kalau lo cidera, lo ke kelas XI.IPS-3 aja, cari yang namanya Fery. Nanti gue yang bawa lo ke rumah sakit. Oke? Gue duluan yah. Bye, bye."

Lembayung nampak keheranan setelah siswa berkacamata itu pergi. "Dia kakak kelas rupanya," gumam Lembayung mengangguk singkat.

"Lembayung, kayaknya gue kenal sama kakak tadi," ujar Alisa. "Kalau nggak salah, dia temannya kakak kelas yang pernah nolongin gue pas di parkiran. Nama kakak kelas yang nolong gue itu kak Regan."

Sejujurnya, Lembayung tak begitu fokus mendengar ucapan Alisa itu. Ia hanya mengangguk seadanya. Ia mau segera bertemu Koko, Aldo, dan Kenny.

***

"Woy, kami disini!"

Senyum Lembayung mengembang saat ia melihat ketiga temannya itu melambaikan tangan padanya. Gadis itu segera menghampiri ketiga temannya itu, tak lupa tiga teman sekelasnya yang tadi ikut bersamanya turut mengikuti Lembayung.

WonderloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang