PART 18

303 14 0
                                    

Kelima cowok yg sering di sebut 5 BOYS sedang bermain basket di lapangan sekolah dengan semangatnya .

Yg paling bersemangat bermain Dalam permainan basket ini adalah Peter dan juga fang , wajar saja mereka berdua bergelar seorang atlit basket di sekolah nya ini , karena kelihaian mereka berdua bermain basket, dan tim mereka selalu menang saat bertanding melawan tim tim dari sekolah lain .

"GEMPA TANGKAP "teriak fang saat melempar bola basket ke arah fang

Tapi fang terlalu keras melempar bola basket itu sehingga gempa tidak bisa menyambut kedatangan bola yg di lemparkan fang padanya .

"ADUH "

Kelima cowok tampan itu menoleh pada sumber suara yg ada di belakang mereka .

"WOY ,KALAU MAIN KIRA KIRA DONG , SAKIT TAU NGGAK "teriak seorang gadis yg tak lain adalah Ying .

Ya gadis yg selalu mengepang dua rambut hitam nya ini tidak sengaja lewat di tepi lapangan basket sambil membaca buku komik yg baru di belinya kemaren .

Saat tengah asyik asyik membaca buku komik , Ying tidak menyadari sebuah bola melayang ke arahnya dan tepat mengenai kepalanya , untung saja lemparan bola itu tidak terlalu kencang , coba saja kalau kencang , dia bisa saja pingsan di tempat .

Kelima cowok itu hanya diam melihat Ying yg terus mengomel dan berteriak pada mereka sambil mengelus kepalanya yg sakit karena bola tadi .

"WOY , TULI YA ,BUKANNYA MINTA MAAF MALAH DIAM AJA "teriak Ying pada kelima cowok itu

Gempa pun berniat untuk segera ke arah Ying dan meminta maaf padanya ,dia berpikir agar gadis itu tidak mengomel ngomel seperti itu lagi pada mereka dan setelah minta maaf , pasti masalahnya selesai , tapi fang cepat cepat menarik tangannya dengan memberi kode bahwa biar dia saja yg ke sana .

"Dasar cewek , nggak bisa banget kalau nggak di bahas "kata vettel sambil melihat ke arah Ying

"Kalau nggak gitu bukan cewek namanya vet "kata Roy

"Terus apa namanya "kata vettel

"Banci ,eyaaaaaaa "kata Roy sambil sedikit bercanda , tapi vettel hanya memandang Roy datar .

"Nggak lucu "kata vettel sambil melihat ke arah Roy datar dan kembali melihat ke arah fang yg sedang menuju ke arah gadis itu .

.
.
.

Fang berjalan ke arah Ying dan saat sampai di hadapan gadis itu , dia memandang gadis itu dengan tatapan dingin .

Hal itu membuat Ying menjadi jengkel sekali , bukannya meminta maaf ,tapi cowok itu hanya memandangnya dengan seperti itu,Ying  sangat kesal sekarang

"HEY ,apa liat liat , bukannya minta maaf , malah ngeliat gue kaya gitu "kata Ying kesal .

Tapi bukannya merespon perkataan Ying , fang mengambil bola basket yg ada di bawah kaki samping Ying ,dan setelah mengambil bola itu , fang pun segera menuju ke lapangan , tempat dia dan teman temannya tadi bermain .

"WOY ,DASAR COWOK KURANG AJAR "teriak Ying kepada fang yg terus berjalan tanpa mendengarkan Ying yg terus mengomel di belakangnya .

Sementara keempat temannya hanya hanya bisa melihat dengan menahan tawa mereka ,karena fang sudah mengerjai gadis yg terkena lemparan bola basket yg keras itu tadi.

"Eh eh Suzy liat tuh si adik kelas yg dulu buat kita kena hukum , ngapain dia marah marah kaya gitu sih "kata Amy sambil berjalan bersama kedua temannya itu ,yaitu Suzy dan juga Nana .

"Udah gila kali hahahahaha "kata Nana sambil tertawa , dan di ikuti oleh kedua temannya yg lain .

"Eh fan tunggu tuh kenapa lagi tuh , kayanya ada masalah deh "kata Gopal sambil memapah Taufan yg di ikuti Yarra yg ada di belakang mereka sambil membawakan tas milik Taufan .

"Wah kayanya seru nih pal"kata Taufan sambil tersenyum pada gopal

"Bener kita liat dulu gimana nih kelanjutannya , lagian gue itu penasaran ,jarang kan ada cewek yg ngelawan cowok , apalagi cowok terkenal "kata Gopal sambil tersenyum dengan menaik turunkan alisnya .

Sementara Yarra hanya menatap malas pada kedua temannya yg ada di sampingnya itu .

"Kak melody liat tuh , Ying kenapa sih , kok marah marah gitu ya sama si ganteng fang , kan kasian "kata Mellisa pada kakaknya itu

"Mana gue tau Mellisa , lagian Lo itu lebay banget sih "kata Melody pada adiknya itu

"Yeeee serah gue dong , lagian urusin aja tuh si kilat ,dan biarkan gue urusin si ganteng gue ini ,si Masa depan gue oh gantengnyaaaa"kata Mellisa dengan kakaknya .

"Dasar bucin emang Lo ya , kenapa kakak bawa bawa jagoan gue hah "kata meloy pada Mellisa

"Lah kenapa salah emangnya ,lagian kakak yg nantang duluan sana gue ,jadi patut di bales dong "kata Mellisa

"Ihhhhhh DASARRRRRR , sini Lo siniii "teriak Melody kemudian mengejar Mellisa yg berlari menghindarinya .

"Aduh nih sekolah bisa nggak sih kalau nggak ribut sehari aja "kata ice yg memandang temannya yg perempuan itu sedang bertengkar pada salah satu anggota 5 BOYS

"Tidak ada kata selain ribut dalam satu hari "kata blaze yg juga memandang ke arah sahabatnya itu .

"Tapi Lo berdua liat. ,siapa yg sekarang di hadapin sama Ying ,lihat nggak sih hah pada punya mata nggak sih "kata Laura kesal pada kedua temannya itu .

"Iya Laura punya kok "kata blaze dan ice sambil berbarengan .

"Duh kalian itu emang ya , seharusnya kalian itu sebagai laki laki di pisahkan dong Ying dari para cowok itu ,terutama ayang beb ku "kata Laura sambil melihat ke arah Pete

"Selera Lo emang rendah ya lau , lagian kan si Pete itu orangnya jauh lebih tua dia daripada elo , cari yg lain aja lagi hahahaha "kata blaze pada Laura temannya itu

"Eh Lo bilang ala barusan hah , bilang apa gue tanya "kata laura ingin mencakar muka blaze ,tapi blaze buru buru langsung bersembunyi di belakangan ice .

"Aduh ampun , Lo kaya lelaki aja sih ,gue kan cuma bercanda lau ,kok lo serius banget sih , tapi bener dong apa kata gue tadi itu , Lo itu suka sama yg tua tua "kata blaze yg terus mengejek laura dan menghindari tangan Laura yg terus ingin mencakar nya .

"Lo itu emang nggak waras, Lo itu ya udah ngina kesayangan gue , dasar Lo itu teman apa yg kaya gitu sih hah "kata Laura yg masih berusaha mengejar ngejar blaze.

"Eh ini Lo berdua bisa nggak jangan gue yg jadi korban , masa gue sih yg di tarik tarik kaya gini , abis deh baju gue jadi kumel "kata ice pada kedua temannya yg masih bertengkar tadi .

Tapi bukannya mendengarkan ice yg terus menyuruh mereka berdua untuk berhenti bertengkar , tapi mereka tidak mau mendengarkan dan terus menarik narik baju ice , jadi daripada pusing ice berpikir bahwa dia lebih baik pasrah saja sekarang pada dua orang ini .

TBC

SCHOOL LOVE STORY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang