PART 32

221 10 0
                                    

Yarra sedang bermain bola basket pekarangan rumahnya ,di sana ada lapangan kecil yg khusus di buatkan ayahnya untuknya,agar anaknya itu bisa bermain basket di sana,karena ayahnya tau bahwa anaknya itu sangat menyukai permainan bola basket .

Nikel memperhatikan Yarra dari teras rumahnya itu ,dia hanya tersenyum melihat adiknya itu .

Dia hanya berpikir padahal baru tadi dia melihat adiknya itu pulang seperti orang kesakitan dan sekarang adiknya itu malahan segar bugar tidak ada tanda tanda bahwa dia kesakitan lagi .

Saking semangatnya bermain Yarra bahkan tidak menyadari sebuah mobil hitam memasuki pekarangan rumahnya itu dan masuk ke dalam garasi rumah .

Nikel hanya tersenyum ketika orang yg memiliki mobil hitam itu keluar yg tidak lain adalah ayahnya sendiri .

"Hey nak ,bagaimana sekolah mu "kata ayahnya pada nikel sambil menepuk bahu anaknya itu dengan lembut

"Baik ayah "kata nikel

"Oh iya ,lihatlah adikmu itu ,dia bersemangat sekali seperti nya hari ini "kata ayahnya itu sambil tersenyum pada nikel

"Dari tadi dia sudah seperti itu ayah,bukan hanya hari ini tapi hari hari sebelumnya dia juga bersemangat seperti ini "kata nikel

"Hah biarkan lah dia ,ayah mau masuk dulu ,capek "kata ayahnya kemudian masuk ke dalam rumah .

"Iya yah "kata nikel sambil tersenyum pada ayahnya itu

Dan nikel kemudian segera ke tempat Yarra ,karena adiknya itu sedang asyik asyiknya bermain bola basket .

Ketika Yarra lengah sedikit ,nikel pun mengambil bola basket itu dari tangan Yarra .

"Yarra ayo tangkap ini,ayo Yar "kata nikel sambil memutar mutar bola basket yg ada di tangan nya itu .

"Ganggu aja "kata Yarra sambil melihat kakaknya itu dengan tatapan datar

"Eh denger ,kalau main sendiri itu sama sekali nggak asyik tau nggak ,"kata nikel sambil memasukkan bola basket itu ke ring

Tapi Yarra hanya menatap kakaknya itu tanpa bersuara sedikit pun

"Eh Yarra gimana kalau kita berdua itu tanding aja ,soalnya tangan gue udah gatel nih buat main bola basket ini "kata nikel sambil memainkan bola basket itu

"Emang kakak bisa main "kata Yarra dengan tatapan heran

"Eh Yar , gini gini juga ya ,kakak Lo ini bisa main basket ,cuma Lo doang tuh yang nggak tau kalau gue itu punya bakat seorang pemain basket yg hebat "kata nikel sambil memandang adikya itu .

"Tapi nggak nanya tuh "kata Yarra yg kemudian mengambil bola basket dari tangan kakaknya itu

"Dasar Lo itu ya, ok kalau mau,gimana kalau kita tanding "kata nikel sambil melihat ke arah Yarra

"Tanpa bermain pun kita udah tau siapa yg menang kan ,jadi nggak usah ada tanding tandingan "kata Yarra yg kemudian memasukkan bola basket itu kedalam ring

"Emang siapa gue tanya ,siapa "kata nikel sambil memandang adiknya itu

"Gue ,siapa lagi "kata Yarra dengan pedenya

"Dasar Lo kepedean banget ya ,kalau gitu gimana kalau kita tanding aja gimana "kata nikel sambil melihat ke arah Yarra

"Apa ,tanding "kata Yarra heran mendengar keputusan itu .

"Tapi pertandingan ini bukan pertandingan biasa , jadi dalam pertandingan ini harus mendapatkan ganjaran"kata nikel sambil melihat ke arah adiknya itu

"Ganjaran "kata Yarra heran ketika melihat ke arah nikel

"Begini yg menang bisa minta bisa minta apa aja dari yg kalah dan yg kalah tidak boleh menolaknya ,gimana ""kata nikel

"Ok deh, gue setuju sama pertandingan ini "kata yarra

"Ok sekarang ,ayo kita main "kata nikel dengan mantap

Mereka berdua pun segera bermain bola basket dengan semangatnya .

.
.
.

Ying dan Laura sedang berada di luar sekarang,lebih tepatnya mereka berdua sedang berada di taman saat ini .

Ying mengajak temannya itu untuk ke teman karena temannya itu dari tadi hanya murung saja pekerjaan nya ,tidak ada semangat sama sekali ,itulah sebabnya Ying mengajak temannya itu untuk ketempat itu ,karena taman juga kelihatan nya sedang ramai saat ini ,dia berharap agar temannya itu sedikit kehilangan beban yg ada di pikirannya .

"Laura itu di sana ada yg jualan es krim ,kesana yuk "kata Ying sambil menarik temannya itu

"Nggak ah Ying ,males gue makan es krim kaya gini ,apalagi gue nggak mood kaya gini "kata Laura dengan lesu

"Eh justru itu , makanya gue mau kita makan es krim ,biar Lo nggak murung kaya gini lagi "kata Ying

"Emangnya gue murung apa dari tadi "kata Laura sambil menatap wajah temannya itu

"Pakai nanya lagi ,ya iyalah ,eh dari tadi gue itu nggak tenang banget liat Lo kaya gitu tau nggak ,udah di bilangin juga nanti masalah Lo sama si blaze itu biar gue sama ice yg urus ,jadi Lo itu tinggal terima cas aja "kata Ying juga sambil menatap temannya itu.

"Iya gue tau ,tapi gue ngerepotin kalian nggak "kata Laura dengan tatapan lesu pada Ying

"Nggak ,Lo itu sama sekali nggak pernah ngerepotin gue kok ,eh lagian gue itu kan sahabat Lo ,ya mana ada sahabat yg nggak mau bantu sahabatnya sendiri "kata Ying sambil tersenyum pada Laura

"Makasih ya ,maaf juga udah ngerepotin lo "kata Laura sambil memeluk Ying

"Eh Lo itu ya ,nggak usah merasa bersalah itu kenapa sih ,lagian malu di liatin orang banyak ,Lo cengeng kaya gini ,kaya anak kecil tau nggak ,"kata Ying

"Iya iya maaf ,yaudah deh ,gue mau beli es krim nya "kata Laura sambil tersenyum pada Ying

"Lo mau ,beneran mau,tadi katanya nggak mau "kata Ying sambil sedikit menggoda Laura

"Iya itu kan tadi ,tapi sekarang gue mau ,ayo dong Ying "kata Laura

"Yaudah iya ,ayo sekarang kita ke tukang es krim itu "kata Ying

Kemudian mereka berdua pun segera ke penjual es krim itu ,Laura dan Ying mengantri di tempat itu karena masih banyak orang yg mengantri juga seperti mereka di sana.

"Yah masih ngantri nih Ying ,gimana dong ,mana orang orang yg berdatangan ke sini makin banyak lagi "kata Laura

"Kalau gitu tunggu aja ,lagian nanti juga nggak kerasa kok ,kalau kita berdua itu ngobrol ngobrol kaya gini ,udah santai kenapa sih "kata Ying sambil tersenyum pada teman nya itu .

"Iya juga ya ,kalau kita ngobrol kan pasti semuanya itu bakalan seolah olah menjadi cepat gitu ,bener nggak sih "kata Laura sambil tersenyum

"Itu juga maksud gue dari tadi Laura ,aduh Lo itu ya bener benar deh "kata Ying sambil mencubit pipinya Laura

"Sakit ying ,nggak kira kira banget sih "kata Laura protes karena Ying yg sudah mencubit pipinya Laura .

Tapi Ying hanya tertawa melihat Laura yg sedang kesal padanya itu





TBC

SCHOOL LOVE STORY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang