Vettel sedang berada di bandara ,dia menunggu kedatangan dari sepupunya yg akan berkunjung datang ke rumahnya ,sebenarnya vettel sangat malas untuk menjemput sepupunya itu ,tapi mau tidak mau dia harus menjemput sepupunya itu ,karena ibunya lah yang menyuruhnya menjemput sepupunya itu kalau dia tidak mau menuruti perkataan ibunya ,dia akan di berikan hukuman .
.
.Vettel menunggu sepupunya itu dengan malas sambil memainkan ponselnya .
"Aduh di mana sih anak itu "kata vettel mulai kesal karena sepupunya itu tidak kelihatan sama sekali batang hidungnya .
"Kalau tau gini ,lebih baik ngajak Roy juga ke sini supaya nggak bosan sendirian "kata vettel sambil menggerutu karena dia mulai risih dengan gadis gadis yg lewat di sana sambil berbisik bisik dan tersenyum kepada nya.
Hal itu tentu membuat vettel semakin tidak nyaman ,ingin rasanya dia pergi cepat cepat dari situ karena dia orang yg paling tidak suka di perhatikan apalagi oleh para gadis .
.
."VETTELLLLLLLLLLL"
tanpa menoleh pun vettel sudah tau itu suara cempreng dari siapa .
"Lama banget lo Jin,cepek gue nungguin dari tadi tau nggak "kata vettel kesal pada sepupunya itu
"Aduh vet ,bukannya seneng gue ada di sini ,ini malah marah marah nggak jelas "kata sepupunya yg bernama jin itu
"Abis mau gimana lagi ,capek tau nggak nungguin Lo dari tadi di sini ,udah yuk pulang, "kata vettel kemudian berjalan duluan ,di ikuti oleh jin dari belakangnya .
.
.
.Gempa menghentikan mobilnya ke tempat bukit yg tidak jauh dari daerah situ .
"Ini tempat nya "kata gempa sambil melihat ke arah Yarra yg duduk di sebelahnya
"Iya "kata Yarra kemudian turun duluan dari mobil gempa .
Gempa melihat kawasan itu hanya di kelilingi oleh pepohonan yg lebat dan juga tinggi tinggi ,dia bahkan tidak melihat bukit di sana .
"Lo bohongin gue "kata gempa sambil melihat ke arah Yarra dengan tajam penuh selidik
"Siapa juga yg bohong, bukit yg gue maksud itu kecil jadi terhalang oleh hutan ini jadi makanya buat ke sana harus ngelewatin hutan ini dulu , dan mohon maaf aja ya ,gue itu lagian nggak ada juga gunanya gue itu bohong sama orang kaya Lo ,nggak ada manfaatnya juga "celetuk Yarra tanpa melihat ke arah gempa .
"Eh es batu ,Lo kalau ngomong itu bisa pakai etika nggak ,masih mending gue mau nolongin Lo ,sampai sampai gue Anter Lo ke sini "kata gempa sambil melihat ke arah Yarra dengan kesal
"Kalau nggak ikhlas ,nggak usah nolongin gue, itu aja susah ,dasar gempa bumi "kata Yarra kemudian segera pergi memasuki hutan itu dan meninggalkan gempa yg mematung di tempatnya.
"Apa di bilang tadi ,gempa bumi ,bener bener cari ribut nih cewek ,"kata gempa kemudian berlari menyusul Yarra yg sudah meninggal kan nya duluan dari situ .
.
.
."Laura ,Laura kau di mana "
Ayahnya Laura memanggil anaknya yg dari tadi tidak menanggapi sama sekali panggilannya .
"LAURA"teriak ayahnya di ruang tamu
"Aduh ayah ,kenapa sih ganggu Laura aja tau nggak,Laura itu lagi enak enaknya tidur tau "kata Laura yg masih mengucek ngucek mata nya .
"Ganggu kamu bilang ,tuh di depan ada yg nyariin "kata ayahnya kemudian duduk di sofa
"Aduh ayah bilang sama orang itu ,Laura lagi nggak mau di ganggu sekarang ,Laura itu lagi sibuk "kata Laura kemudian ingin segera kembali ke kamar nya
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL LOVE STORY'
Historia Cortacerita tentang cinta di SMA, di perankan oleh tokoh para animasi animasi fiksi.