PART 82

210 8 1
                                    

"ok ,gue yg duluan ngajuin pertanyaan ke Lo vet ,siap"sambil memandang vettel dengan  tatapan serius

"Siap"

"Kaya orang mau pergi  tempur aja sampai di tanyain kaya gitu "kata Roy dengan lirih dan langsung di berikan tatapan tajam oleh Pete .

"Gue mau nanya ,Lo kan termasuk orang yg juga nggak beda jauh sama temen Lo ini nih si Roy "

"Lah ,kok gue juga di bawa bawa sih ,apa hubungannya coba " kata Roy dengan binggung

"Maksudnya "kata vettel yg juga binggung

"Ok intinya itu ,apa Lo  udah punya pacar tanpa sepengetahuan temen temen Lo ini "

"HAH ,A..Apa ,tunggu tunggu ini gue bener bener nggak ngerti ten...

"Jawab ,bener atau nggak "kata Pete memotong perkataan vettel

"Ayo vet jawab ,yang jujur , ayo "kata Roy sambil nyengir

Ingin rasanya vettel menjambak dan mencakar rambut dan muka teman yg sedang nyengir di depannya ini ,tapi dia harus sedikit sabar saat ini karena dia tidak mau membuat Pete dan juga gempa kesal dengan pertengkaran kecilnya dengan si Roy .

"Ok ,gue nggak pernah pacaran sama siapapun apalagi tanpa sepengetahuan kalian ,lagian kalau misalnya gue udah punya pacar , kalian yg bakalan gue kasih tau duluan karena kan janji kita itu nggak boleh ada rahasia "kata vettel

"Tunggu ,kalau memang Lo  nggak punya pacar ,berarti Lo ada Deket sama cewek dong"kata Roy dengan tersenyum jahil ke arah temannya itu .

"No ,gue juga nggak Deket sama cewek mana pun "kata vettel

"Ok gue inget ,saat kita semua usah ada di kantin ,Lo sendiri yg nggak ada ,Lo bilang saat itu Lo ada sedikit urusan , sebenarnya urusan apaan "kata gempa yg kembali bertanya pada vettel

"Oh itu ,iya masalah nya nggak terlalu penting penting banget juga ,"

"Iya pergi ke mana vettel ,kalau masalahnya itu nggak penting banget Lo cerita lah "kata Pete

"Gue ngembaliin buku yg gue udah pinjem di perpustakaan ,dan di perjalanan sialnya gue itu nggak sengaja ketabrak sama cewek ,nah nggak penting kan "kata vettel dengan nada  malas

"Oh gitu ,tapi tunggu ,Lo ketabrak sama cewek ,emang cewek yg mana ,Lo yg nabrak atau Lo yg di  tabrak sama tuh cewek "kata Roy terlihat dari nada suaranya sedikit antusias

"Banyak banget pertanyaan Lo Roy "kata Pete dengan datar

"Gue nggak inget ,lagian mau gue  atau dia yg nabrak gue ,gue itu sama sekali nggak peduli ,bukan masalah penting juga "kata vettel

"Tapi gue kepo nih ,yg mana sih orangnya "

"Hah ,Lo ingat nggak cewek yg dulu pernah nabrak gue saat kita itu mau pergi ke ruangan kita "
Sambil melihat ke arah Roy

"Tunggu tunggu gue inget inget dulu " kata Roy dengan pose berpikir

"OH ITU ,cewek yg rambutnya itu kalau nggak salah warna hijau  atau biru tosca sih gue lupa ,tau ah , itu pokoknya warna matanya itu pink kemerah merahan gitu  ,bener nggak itu "kata Roy

"100 "kata vettel

"Tapi kok Lo kebetulan banget sih ,ketabrak sampai dua kali lagi apalagi sama cewek yg sama ,jangan jangan " kata Roy dengan senyuman jahil kepada vettel .

"Hah sabar sabar ,untung gue bisa bersabar hari ini ,kalau nggak ,tuh muka udah hancur 1000 "kata vettel dengan tajam

"Ok vet ,ada lagi yg belum Lo kasih tau ke kita ,coba inget inget dulu ,mungkin masalah apa "kata gempa

"Emmm kayanya nggak ada deh ,soalnya kan masalah gue sama sepupuan sama tuh si jin kan udah gue kasih tau ke kalian ,jadi  rasanya itu kayanya nggak ada lagi deh "kata vettel

"Nah itu ,gue mau nanya ,jin itu sebenarnya dia itu dari mana ,asalnya maksud gue "kata Pete

"Nah ibunya jin  itu adik dari bokap gue  ,jin tinggal di Korea sama mereka ,asal kalian tau aja nih ,dari kecil gue itu nggak pernah bisa akur sama tuh anak ,kerjaan tiap hari berantem terus itu saat gue masih tinggal  di Korea "

"Tunggu ,jadi dulu Lo itu serumah sama jin "

"Iya bisa di bilang begitu ,soalnya kakek gue mau di rawat sama kedua anaknya dan juga menantunya ,terus juga nggak mau ngilangin kesempatan buat Deket sama cucu cucunya ,jadi ya mau nggak mau ,gue sama keluarga gue juga harus tinggal di sana ,"kata vettel

"Sekarang kakek Lo gimana ,masih sehat sehat aja kan di sana "kata Roy

"Dia ,Emm dia udah meninggal itu saat gue berumur 13 tahun ,"kata vettel dengan nada suram

"Aduh maaf vet, gue nggak maksud gitu sama Lo,maaf ya gue nggak tau "kata Roy yg merasa tidak enak dengan vettel karena kata katanya terhadap  vettel beberapa saat yg lalu

"Sudah nggak PP ,santai aja ,lagian gue juga nggak masalah buat ceritain semua ini ke kalian ,jadi santai aja "kata vettel sambil tersenyum pada ketiga temannya yg sedang  memandangnya

"Jadi Lo pindah ke sini , ke kota Singapura ini saat umur berapa vet "kata gempa

"Umur 15 tahun ,jadi sesudah kematian kakek gue yg udah satu tahun itu ,bokap gue di pindahkan pekerjaan di kota ini ,dan di situlah gue merasa sangat sangat senang ,hari itu gue merasa manusia yg paling beruntung di dunia ,karena gue nggak bakalan ketemu sama jin lagi ,dan gue bisa sekolah dengan tenang tanpa liat muka dia lagi ,dan di sinilah gue dapet teman teman kaya kalian ,sahabat sahabat gue sekarang dan mudah mudahan untuk selamanya "kata vettel sambil melihat ketiga temannya

Ketiga temannya yg di pandang hanya nyengir satu sama lain .

"Dan itu semua nggak bertahan lama ,dan sekarang umur gue 17 tahun ,tuh anak Dateng lagi ,hah ,hidup gue terusik lagi sekarang karena ada tuh anak "kata vettel mendengus dengan kasar

"Hehe ,sinis amat vet ,santai aja kenapa sih ,jangan gitu juga sama dia ,lagian juga nih ya ,yg gue liat tuh anak kayanya  baik sama sopan juga ,yaaa walaupun fang dan dia pernah berantem  tuh  ,tapi gue rasa dia itu anak yg baik iya nggak  "kata Roy

"Hah ,baik sih baik ,tapi mau gimana gue udah terlanjur nggak terlalu suka sama tuh anak ,"kata vettel dengan sinis .

"Ok sepertinya sekarang vettel udah ceritain semua rahasia dia ,jadi sekarang tinggal Lo doang Roy yg belum cerita ,jadi sekarang apa Lo siap buat ceritain rahasia Lo dan juga jawab pertanyaan pertanyaan dari kita "kata gempa

"Haduh gue mah udah siap dari tadi ,jadi sekarang ajuin pertanyaan pertanyaan kalian ke gue "kata Roy dengan percaya diri

TBC


SCHOOL LOVE STORY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang