"gue nggak mau "kata Yarra sambil melihat ke arah gempa dengan tajam
"Hey ,tapi tadi Lo sendiri yg bilang pada gue ,kalau Lo akan mengikuti apa yg gue mau kan "kata gempa sambil menatap Yarra
"I..iya tapi bukan jadi asisten pribadi Lo juga kali , "kata Yarra
"Yaudah kalau nggak mau "kata gempa
"Eh ,gue itu bukan babu Lo ya ,lagian siapa yg suruh lo nolongin gue waktu itu ,kalau misalnya nggak ikhlas yaudah nggak usah bantuan juga ,mending Lo biarin gue mati di keroyok tuh anak anak cobra ,"kata Yarra menatap gempa dengan tajam
"Kalau Lo nggak mau, yaudah nggak maksa ,tapi Lo tau Lo itu nggak akan pernah bisa tenang karena nggak mau nurutin apa kemauan gue "kata gempa dengan santai
Yarra hanya menatap gempa dengan tatapan dingin .
"Ok ok ,gue mau "kata Yarra
"Beneran ,gue nggak salah denger "kata gempa dengan tersenyum jahil
"Iya "kata Yarra dengan nada kesal
"Kalau mau nerima ,harus dengan nada yg lembut dong ,jangan keras gitu "kata gempa
Yarra benar benar menahan amarahnya ,kalau bukan karena gempa waktu itu sudah menolongnya dan Taufan dari gang cobra itu ,dia pasti sudah menghajar anggota dari 5 BOYS itu di sini .
"Ok ,gue mau "kata Yarra dengan suara lembut sambil tersenyum pada gempa
"Nah gitu dong ,ok, Lo pokoknya harus siap kalau gue panggil Lo ,"kata gempa kemudian pergi dari situ sambil tersenyum kemenangan
"Eh ,kunci gue ,balikin "kata Yarra setengah berteriak pada gempa
"Ihhhhh, DASARRRRRR ,hah ,kok bisa ya gue ketemu sama orang yg nyebelin kaya gitu di sekolah ini, "kata yarra kesal setelah gempa pergi dari situ .
"Kenapa sih sama gue hari ini ,kenapa gue terima sih tawaran dia ,kalau gue itu harus jadi asisten tuh orang ,aduh pusing gue kaya gini "kata Yarra sambil memegang kepalanya . . . .
Balarama sedang berada di taman sekolah SMA 1 Singapura ,dari tadi dia hanya tersenyum memandang foto seorang gadis yg kurang lebih seumuran dengannya .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ciyeeeeeee "
Balarama terkejut ketika foto dari tangannya di ambil oleh Boboiboy ,dia tidak mendengar sana sekali kedua temannya itu datang ke taman itu .
"Boboiboy ,kembalikan "kata Balarama sambil berusaha mengambil foto itu dari tangan Boboiboy
Sedangkan halilintar hanya melihat datar kedua temannya yg sedang merebutkan foto itu .
"Hey itu bukan siapa siapa ,berikan foto nya sama gue sekarang "kata Balarama yg masih mengejar Boboiboy
"Sini ambil saja kalau bisa "kata Boboiboy dengan jahilnya pada Balarama .
"Hey hali ,lihat ini "kata Boboiboy memperlihatkan foto itu kepada halilintar
"Siapa ini "kata halilintar sambil tersenyum tipis dan melihat ke arah Balarama yg duduk di kursi karena kelelahan.
"Siapa lagi ,tentu saja pacar nya kak Rama "kata Boboiboy
"Sini berikan "kata balarama yg kemudian mengambil foto itu dari tangan Boboiboy
'biar gue jelaskan pada kalian berdua ,dia ini adalah teman gue ,namanya visaka ,kami berdua berteman sejak kecil "kata Balarama
"Tunggu sejak kecil "kata halilintar sambil memandang temannya itu
"Iya ,dari kecil ,kami berdua sangat akrab dan sering bermain bersama ,tapi setelah itu keluarganya harus pindah dari sini dan menetap di tempat yg jauh dari sini ,karena ayahnya di pindahkan untuk di pekerjakan ke sana ,oleh sebab itu sekarang kami sudah jarang sekali untuk bertemu "kata Balarama sambil bercerita pada kedua temannya.
"Jadi kau benar benar mencintai gadis ini kak "kata hali sambil memandang Balarama
"Tidak hali ,dia ini hanya teman baikku "kata Balarama
"Hey ,tunggu, apa yg kakak bicarakan ,kakak bilang tadi dia itu hanya teman baik kakak ,teman baik apa yg menyimpan foto teman nya sejak kecil itu sampai kakak menjadi besar seperti ini sekarang,ayo katakan padaku ,berapa tahun kakak menyimpan foto teman kakak itu "kata Boboiboy
Balarama hanya diam karena tidak bisa menjelaskan pada Boboiboy tentang hal yg Boboiboy tanyakan pada nya itu ,dia binggung harus menjawab seperti apa .
"Sudahlah ,jangan kau tekan kak Rama seperti itu Boboiboy ,sekarang kak ,lebih baik kita ke ruang latihan "kata halilintar
"Ok ,ayo "kata Balarama yg kemudian berjalan beriringan dengan halilintar .
"Siapa yg menekan nya ,aku kan hanya bicara seperti itu ,dasar kilat menyambar ,sok tau sekali jadi orang "kata Boboiboy kemudian menyusul kedua teman nya itu dari belakang dengan berlari .
. . .
Roy dan vettel saat ini sedang ada di supermarket yg tidak jauh dari sekolah mereka ,Roy sedang memilih milih cemilan cemilan yg tersedia di situ dan vettel sedang mencari air mineral .
Dan setelah dapat cemilan dengan air mineral ,mereka pun segera ke meja kasir untuk membayar .
"Ini bu, berapa total semuanya "kata Roy
"Hey gue yg duluan di sini ,jadi barang barang gue yg harus di hitung duluan "kata seorang gadis di samping Roy
"Enak aja ,eh udah jelas gue yg duluan di sini ,bukannya Lo ya ,lagian Lo itu siapa hah ,ratu yg bisa mengatur ngatur siapa yg harus duluan di sini"kata Roy dengan menatap gadis itu dengan tajam
"Eh cowok rambut merah aneh ,Lo itu harusnya tau ,kalau gue yg di sini duluan tanya aja sama ibu nya ,"kata gadis itu sambil menunjuk ke ibu ibu tukang kasir itu .
"Nggak peduli gue ,lagian Lo bilang gue apa tadi ,cowok rambut merah aneh ,yg ada Lo tuh cewek rambut pink yg alay, udah jelas gue yg duluan di sini masih aja bilang sendiri yg duluan di sini"kata Roy dengan menatap gadis itu dengan sinis
Sedangkan vettel hanya datar melihat perdebatan kecil itu ,dia pun segera menyuruh ibu Kasir yg binggung dengan perdebatan kecil itu menghitung cemilan dan air mineral yg dia beli dengan temannya itu .
Setelah selesai membayar ke kasir ,vettel pun pergi duluan ke luar meninggalkan temannya yg masih berdebat dengan gadis itu .
"Hah daripada kuping gue denger hal hal yg nggak berguna kaya gitu ,mending gue keluar aja dari sana ,males banget dengerin mereka berantem kaya gitu "kata vettel sambil berjalan ke luar dari supermarket itu dan menunggu Roy di mobil .
. . "Aduh tolong kalian berdua jangan bertengkar di sini ,kalau kalian tidak berhenti kami akan mengusir kalian pergi dari sini , sekarang lebih baik kalian berdua keluar "kata tukang kasir itu pada mereka .
Akhirnya Roy dan gadis itu segera keluar dari situ sambil membuang muka mereka satu sama lain karena kesal dengan perdebatan tadi .
