PART 119

170 8 0
                                    


Fang sedang melamun sendirian di kamar nya ,anak itu seperti sedang memikirkan sesuatu yg serius .

"Ayah ,ibu ,aku harus menemukan kalian "Batin fang .

fang ,dia memang sudah melihat ayah dan ibunya walaupun di balik foto ,tapi hal itu cukup untuk nya ,keinginannya saat ini adalah untuk bertemu dengan kedua orang tuanya secara langsung ,walaupun dia harus melihat mereka dalam jarak jauh pun tidak PP .

"Fang ,"

Anak itu tersentak dari lamunannya ,karena kakaknya sudah berdiri tepat di samping kasurnya.

"Kak kaizo ,kapan datang ,gue nggak liat "

"Dari tadi ,kau sedang mikirkan apa sih fang " ucapnya dengan muka serius

"Bukan apa apa "elak fang sambil membuang mukanya ke samping untuk menghindari tatapan dari kakaknya untuk dirinya

"Kau sudah besar fang ,aku tau kau pasti menyembunyikan sesuatu dari ku,lagipula aku yg sudah menjaga mu dari kecil "

"Iya gue tau ,Lo emang udah jaga gue kak ,tapi Lo bukan yg udah ngelahirin gue ". Ucap fang dengan lirih

Mata kaizo berkilat kilat ketika mendengar hal itu langsung dari mulut adiknya .

"Sudah berapa kali aku bilang padamu ,jangan pernah bahas masalah itu lagi "  mata kaizo sekarang penuh dengan kemarahan ,mukanya merah padam sambil memandang ke arah adiknya

"Kenapa kak ,kenapa Lo selalu marah saat gue bicara tentang ayah sama ibu , kenapa" fang balas menatap tajam ke arah kakaknya

"Udah kakak  bilang ,jangan sebut mereka itu lagi ,mereka bukan siapa siapa kita fang ,kau harus mengerti ,"

"Kalaupun ada alasannya ceritakan pada gue kak ,gue bosen kaya gini terus ,gue capek  harus hidup tanpa kasih sayang dari mereka ,gue juga mau seperti anak anak lain " ucap fang dengan tajam

"FANG ,KAKAK MINTA BERHENTI UNTUK MEMIKIRKAN MEREKA, BERHENTI UNTUK MENGETAHUI SIAPA MEREKA,INTINYA MEREKA TIDAK SAYANG PADA KITA, KALAU MEREKA SAYANG ,KENAPA MEREKA TEGA MEMBUANG KITA BERDUA HAH ,KATAKAN ,APA ITU YG BISA DI SEBUT SEBAGAI YG  NAMANYA ORANG TUA " emosi kaizo sedang ada di puncaknya sekarang ,dia berbicara dengan penuh emosi yg berapi api .

Bahkan para pekerja yg ada di rumah itu terhenti dari kegiatan mereka akibat mendengar pertengkaran hebat  yg terjadi  antara adik kakak ini ,siapapun dari mereka tidak ada yg berani ikut campur dalam masalah ini ,dan cara diamlah adalah cara terbaik untuk semua ini ,kalau merekq ikut campur ,sudah pasti mereka bisa saja di pecat dari pekerjaan mereka ,memandang tuan mereka kaizo sekarang sedang marah dan emosinya itu tidak terkontrol .

"Kak ayolah kak ,jangan seperti ini lagi kak.,maafkan mereka mungkin mereka ada alasan tersendiri melakukan hal itu,mana mungkin ada orang tua yg tega membuang anak nya sendiri "

"Ada fang ,mereka ,mereka yg kamu anggap ayah dan ibu kamu ,mereka contohnya ,masih ingin contoh yg lain ,di luar sana juga banyak yg seperti kita  fang ,apa masih kurang "

"Kak ,kakak selalu emosi ,coba kakak tanyakan pada mereka apa yg membuat mereka berbuat seperti ini pada kita ,kasih mereka kesempatan untuk bicara kak " fang terus membujuk kakaknya kaizo  yg emosi

"Tidak ,sekalipun tidak akan pernah ,karena kakak tidak akan pernah sudi melakukan nya  fang
" Ucap kaizo dengan tajam

"Kakak tidak akan tenang kalau membenci mereka kak ,cobalah untuk mengerti mereka ,agar keluarga kita bisa utuh kembali."

"Kau masih memikirkan mereka fang ,kakak tanya padamu sekarang ,apa mereka memikirkan mu ,hah ,jawab kakak ,mereka sekarang sudah bahagia ,mereka bahagia tanpa kita berdua ,".

"Darimana kakak tau ,kalau kakak tidak pernah melihatnya sendiri "

"Oh begitu , dengar kan kakak fang "
"Kakak mu yg selama ini merawat dirimu ,kau tidak memperhatikan akan hal itu fang ,kakak selalu berperan menjadi kedua orang tua mu sekaligus kakakmu untuk menjaga mu,kau masih tidak mengerti  "

"Tapi serapat rapatnya kakak menutupi rahasia kedua orang tua kita dari gue  ,lama lama itu juga akan terbongkar ,dan gue yakin ,kelak suatu hari nanti gue bakalan tau siapa mereka ,gue bakalan jemput mereka dan bawa mereka kesini untuk tinggal sama sama dengan kita ,"

"No ,itu semua tidak akan pernah terjadi ,kakak tidak mau kau bertemu dengan mereka ,tidak sudi"

"Kenapa kakak selalu bersikap seperti ini ,KAKAK EGOIS"

PLAKK

Satu tamparan keras mendarat di pipi fang , kaizo yg memberikan tamparan itu langsung terdiam terpaku di tempat ,sambil melihat tangannya yg sudah dengan keras menampar pipi sang adik .

Tanpa banyak bicara ,fang langsung berlari keluar dari kamarnya ,sedangkan kaizo ,dia masih diam di tempat

Baru satu menit kemudian dia berlari keluar ketika mendengar suara motor di nyalakan .

"FANG ,FANGGGGGG".

kaizo berteriak teriak dengan keras ketika adiknya sudah pergi dengan mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi .

"BRENGSEK,KENAPA KALIAN SEMUA DIAM SAJA ,SEHARUSNYA CEGAH DIA "kaizo berteriak kepada para pelayan dan juga penjaga  rumah  nya .

Dengan penuh amarah ,kaizo langsung masuk ke dalam rumah besarnya dengan emosi yg masih menyelimuti dirinya saat ini .

.
.
.

Sementara fang ,anak itu memang tidak menangis tapi, batinnya yg terluka karena sudah mendapat hadiah tamparan keras dari sang kakak , wajahnya terlihat merah padam tanda marah .

Fang mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi ,dia sama sekali tidak peduli dengan para pejalan kaki yg lewat di jalan itu,menurutnya kalau dia menabrak mereka itu tandanya mereka yg salah karena sudah menghalangi jalan nya






.
.
.

"Nih helm nya ,makasih ". Ucap Yarra sambil menyerahkan helm pada gempa yg sudah mengantar nya ke rumah .

"Sama sama , btw ,rumah Lo sepi banget ,"

"Emang kaya gini tiap hari ,ayah masih kerja di kantornya dan kak nikel mungkin lagi ngurus kafe nya "

"Hebat dong kalo gitu ,gue bisa ajak teman teman gue nanti nongkrong di kafe kakak Lo itu ,sekalian Lo yg traktir sama  ngelayanin"  kata gempa sambil tersenyum jahil

"Enak aja ,Lo pikir gue pelayan apa "

"Lo yakin berani sendirian ,malem ini suasana nya serem tau "

"Gue bukan anak kecil yg bisa Lo takut takutin ,udah sana pulang ,gue mau masuk "

"Tapi ,di rumah Lo ..

"Ada pembantu rumah gue kok di rumah ,gue nggak sendiri ,yaudah sana pulang "

"Iya iya bawel ".

Gempa langsung memakai helm nya dan menyalakan  mesin motor miliknya.

"Gue pergi , assalamualaikum".

Yarra hanya terpaku diam di tempat ,saat mendengar kata kata itu keluar dari mulut gempa

"Waalaikum salam."
"Tumben tuh anak ngucapin salam .,apa gue yg salah denger ya , ". Kata Yarra yg masih heran .

Tapi kemudian Yarra teringat  perkataan gempa tadi ,menurut Yarra ada benarnya juga ,malam ini suasana nya memang seram ,tanpa membuang waktu Yarra langsung meleset masuk ke rumahnya dengan cepat .



Tbc

SCHOOL LOVE STORY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang