PART 85

193 9 0
                                    

Suara cicitan burung saling bersahutan menandakan bahwa sang mentari sudah terbit kembali pada pagi yg cerah ini .

Fang masih masih meringkuk di tempat tidurnya yg bernuansa warna ungu .

Settttt

Cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar nya saat gorden kamarnya  di buka membuat fang langsung menutup seluruh tubuhnya dengan selimut nya .

"Bangun fang ,sampai kapan kau akan tidur terus "

Tanpa membuka matanya fang sudah hapal dengan suara yg saat ini sedang berbicara dengan dirinya yg berada di balik selimut tebalnya .

"Fang , apa kau dengar kakak "

"Hmmm "

"Bicara yg benar ,jauhkan selimut itu sekarang juga ,"

"Hmmm "

"Kau itu kenapa sih fang ,bicara yg baik dengan kakakmu ini "

"Hmm ,apa "kata nya sambil mengucek matanya dengan tangannya

"Hah ,kau ini ,sebaiknya cepat mandi ,sebelum kakak sendiri yg menyeret mu untuk masuk ke dalam kamar mandi mu itu "

"Hmm "kata fang sambil beranjak dari tempat tidurnya dan segera menuju ke kamar mandi yg ada di kamarnya .

"Ada apa dengan anak itu "kata kaizo dengan binggung sambil sedikit  merapikan rambut nya dengan tangannya.

Kaizo yg melihat tingkah laku adiknya yg aneh dari biasanya, menjadi  sangat binggung , padahal menurutnya ini masih pagi dan sekarang adik nya bertingkah seperti orang yg tidak bersemangat dan sangat lesu .

.
.
.

"WOY BANGUN ,BANGUN SAHURRRRRRRR "

"Duh berisik tau nggak,  "kata vettel dengan kesal dengan suara nya Roy yg sudah menggagunya yg lagi enak enaknya tidur dengan mata masih menutup .

"Lah kok gue yg di marahin sih ,lagian semua orang itu udah bangun dari tadi ,udah mandi juga lagi ,bangun nggak Lo ,cuma Lo doang yg belum bangun dari tadi "celetuk Roy pada temannya yg masih meringkuk di tempat tidur

"10 menit lagi Roy ,lagian kalian itu cepat banget sih mandinya ,baru jam 4 subuh juga ,lanjut tidur lagi aja kenapa sih "kata vettel yg masih menutup belum membuka matanya .

Gempa yg sedang memakai baju dan Pete yg sedang memasang dasinya  saling berpandangan satu sama lain kemudian tertawa cekikikan .

"Nih bocah , udah jam 6:30 di bilangnya baru jam 4 subuh ,masih di alam mimpi nih anak kayanya "kata Roy

"BANGUN WOY ,LO MAU TELAT HAH ,"kata Roy lagi dengan sedikit berteriak

"Lo berisik banget sih Roy ,tidur lagi sana ,baru jam 4 subuh juga ,sok rajin Lo "

"Nih bocah lagi tidur masih sempat sempatnya buat ngatain orang ,BANGUN VETERAN, WOY  ,INI ITU UDAH JAM 6:30  BUKAN JAM 4 SUBUH LAGIIIII"

"HAH "kata vettel dengan kaget sambil bangun dari tempat tidurnya.

"Minggir gue mau mandi ,Lo kenapa nggak bangunin gue dari tadi sih "celetuk vettel yg kemudian langsung meleset masuk ke dalam kamar mandi .

"Perasaan dari tadi gue bangunin dia ,gue yg disalahin "
"WOY VETERAN LO AJA YG TIDURNYA KAYA KEBO ,GUE UDAH BANGUNIN LO DARI TADI , DENGER NGGAK LO "teriak roy

"BERISIK ,GUE LAGI MANDI,JANGAN BERISIK"teriak vettel dari dalam kamar mandi .

"Udah ,lagian masih pagi gini masih aja sempat sempatnya Lo berdua berantem ,"kata Pete sambil terkekeh geli melihat tingkah laku kedua temannya

"Tau ,lagian gue itu  nggak bisa bayangin kalau kalian berdua itu kakak adik ,gimana ya ,bisa bisa hancur juga tuh rumah tempat kalian itu gara gara  kalian berdua  berantem tiap hari haha"gempa yg juga ikut tertawa bersama Pete yg ada di samping nya .

"Enak aja, eh btw nih gue jadi laper ,sarapan yuk Pete ,gempa "kata Roy

"Ok ,sekarang kita turun ke bawah buat sarapan,lagian pasti udah di siapin sama bibi Sumi  dan para pelayan yg lain "kata gempa

"Eh tapi ,si vettel gimana ,nggak di tungguin "kata pete pada kedua temannya

"Udah biarin aja ,nanti dia bisa nyusul sendiri ke bawah ,ayok gue udah laper dari tadi ,ayo ,"kata Roy dengan nada memelas

"Iya tapi kan vettel ,itu kasian kan kalau sendirian di tinggal"kata gempa yg juga setuju dengan Pete

"duh Lo berdua itu lama banget tau nggak ,ayo "kata Roy dengan tidak sabar dan  kemudian langsung merangkul  pundak kedua temannya untuk segera ke luar dari kamarnya gempa .

Sebelum pergi Roy berteriak kepada vettel yg masih ada di dalam kamar mandi bahwa mereka pergi duluan untuk sarapan pagi .

"VETERAN ,GUE ,GEMPA ,SAMA PETE SARAPAN DULUAN KE BAWAH ,NANTI LO NYUSUL AJA YA ,DADAHHHHHHH HAHA "

Vettel yg mendengar Roy berteriak seperti itu sedikit kesal .

"Kurang ajar ,gue lagi mandi gini juga,masa  di tinggalin sarapan duluan sama mereka , keterlaluan "celetuk vettel dengan kesal sambil mengusap rambutnya yg basah dengan handuk .

.
.
.

Tittttt tittt

"Aduh ,siapa sih pagi pagi gini udah bunyiin klakson ,ganggu aja "kata Laura sambil memakan sarapannya  .

"Periksa sana ,siapa tau temen kamu yg  mau  jemput kamu "kata ayah nya Laura sambil tersenyum pada putrinya .

"Hah , ayah ,Laura itu nggak ada nyuruh temen Laura jemput Laura ,lagian kan ayah tau, biasanya kalau  Laura itu lebih senengnya   naik taksi daripada harus ngerepotin temen temen Laura buat jemput Laura ke sini "kata Laura

"Tapi mungkin sekarang ini ada yg pengen jemput kamu buat ke sekolah ,siapa tau kan "

"Nggak mungkin yah ,siapa juga yg mau jemput Laura "kata Laura

"Makanya kata ayah kan siapa tau ,jadi mending kamu periksa sana ,kasian tuh ,klakson nya bunyi terus nanti di marahin tetangga Lo orang yg bunyiin klakson itu "

"Ayah aja yg periksa ,Laura males "kata Laura dengan asal

"Eh ,perintah orang tua nggak boleh nolak dan ngebantah ,kerjain sekarang Laura sayang "kata ayahnya Laura

Sambil mendengus dengan kasar Laura pun segera menuruti perintah ayahnya ,dia segera membuka pintu rumahnya untuk mengecek siapa yg pagi pagi begini sudah menggagunya ,sehingga  sarapan
Saja dia menjadi tidak tenang .

"EH BERIS... HAH "

Mata Laura langsung membelalakkan matanya karena melihat orang yg sudah membunyikan klakson tadi .

"Mic..hael",

Michael tersebut melihat ke arah Laura sambil duduk di motornya yg berwarna biru tua .

"Hay lau"sapanya

"Ha..ha..Hay "kata Laura tergagap

"Hari ini bareng sama gue ya berangkat sekolah  nya ,dan gue nggak mau ada penolakan "kata Michael

"Ok ,iya ,tunggu ya ,gue ambil tas gue dulu "kata Laura kemudian langsung  meleset masuk dengan
Terburu buru ke dalam rumahnya.

Laura pun dengan cepat mengambil tas miliknya yg ada di salah satu kursi makan rumahnya .

"Ayah Laura berangkat sekolah dulu ya ,"katanya dengan cepat

"Eh ,tapi ini sarapan kamu gimana ,masa nggak habis gini "

"Ayah aja yg abisin ,udah ya ayah dadahhhh "

Ayahnya yg melihat tingkah sang anak  yg tergesa  gesa seperti hanya memandang putrinya itu dengan heran sekaligus binggung .







TBC



SCHOOL LOVE STORY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang