PART 54

229 10 0
                                    

Laura masih mematung di tempatnya ,karena dia masih tidak percaya apa yg sedang di lihatnya saat ini .

Sedangkan temannya yg bernama Michael hanya tersenyum melihat Laura terdiam seperti patung .

"Michael"kata Laura dengan lirih .

"Hai Laura ,gimana kabar Lo "kata Michael sambil tersenyum melihat ke arah Laura .

"Nggak nggak ,ini nggak mungkin Michael kan ada di Eropa ,dia tinggal di sana ,kalaupun dia mau Dateng ke sini ,dia pasti ngabarin gue kan ,secara gue ini sahabat nya ,ini pasti mimpi ,ini pasti mimpi"Batin Laura

"Laura ,lau,. LAURA"

"Eh ". Laura tersentak ketika temannya itu mengagetkan nya dengan suara yg sedikit keras .

"Kenapa Lo ngelamun sih ,sakit "kata Michael sambil memegang dahi Laura .
"Nggak panas ,Lo itu kenapa sih  Laura ,sikap Lo kenapa jadi aneh gini "kata Michael

"Anu itu emm gue nggak sakit kok , emmm gue nggak kenapa kenapa "kata Laura gugup

"Terus kalau nggak kenapa kenapa ,kenapa sikap  Lo kaya gitu ,nggak seneng gue ada di sini "kata Michael memasang muka sedikit muram

"Eh nggak nggak ,bukan itu ,gue itu seneng Lo ada di sini ,bahkan seneng banget malahan ,cuma, gue itu kaget doang ,Lo tiba tiba ada di sini ,kan setahu gue Lo itu sekarang tinggal di Eropa kan ,"kata Laura dengan sedikit tidak enak karena sudah membuat temannya muram seperti itu .

"Ohhhh gitu ,gue kira apa "kata Michael sambil tersenyum pada Laura

"kalian berdua Masih di luar ,Laura kenapa tidak kau ajak Michael masuk saja ke dalam ,kasian kan kalau Michael terus berdiri seperti itu "kata ayahnya Laura yg keluar rumah untuk menyuruh anaknya itu beserta Michael masuk ke dalam rumah .

"Aduh paman, Michael  mohon maaf  banget nih ,nggak bisa lama lama di sini ,soalnya Michael ada urusan ,jadi lain kali aja ya paman mampirnya ,"kata Michael pada ayah Laura

"Oh gitu ,yasudah kalau lagi ada urusan ,tapi nanti janji kalau tidak sibuk ,kamu mampir kemari ya "kata ayahnya Laura

"Iya paman siap "kata Michael sambil tersenyum pada ayahnya Laura  .
"Oh iya ,Laura ini ada sesuatu buat Lo ,maaf ya cuma bisa beliin Lo itu ,soalnya buru buru  banget "

"Apa ini Michael"kata Laura binggung sambil melihat sebuah bungkusan cantik berwarna merah muda yg di berikan Michael padanya .

"Nanti buka aja pas Lo  ada di dalem rumah  ,yaudah gue  pergi dulu ya kalo gitu "kata Michael

"Iya ,makasih ya "kata Laura

"Makasih nya nanti aja ,setelah Lo  buka bungkusan itu "kata Michael sambil tersenyum pada Laura dan kemudian pergi dari rumah Laura dengan mobilnya yg berwarna biru muda.

Laura melambaikan tangannya ke arah Michael, saat Michael melaju dengan mobilnya dari depan rumah Laura .

Laura tersenyum memandang bungkusan kecil yg ada di tangannya ,terlihat dari wajahnya memancarkan kebahagiaan yg sangat .

"Ehem" ayahnya Laura sengaja berdehem melihat putri ya yg melamun memandangi bungkusan yg Michael berikan padanya tadi .

Laura tersentak ketika ayahnya berdehem seperti itu ,menurutnya ayah nya itu pasti sengaja melakukan itu .

"Tadi katanya nggak mau ketemu , katanya tamunya  di suruh pulang aja,tapi setelah ketemu sama tamunya kok jadi senyum senyum gitu   "kata sang ayah menggoda putri nya .

"Apaan sih yah ,"
"Laura mau masuk ke dalem aja kalau gitu " kata Laura sedikit malu karena ayahnya berkata seperti itu,kemudian segera berlari memasuki rumahnya .

Ayahnya hanya  tertawa penuh kemenangan melihat anak nya yang malu seperti itu  ,karena kata katanya tadi .

.
.
.

Peter yg sedang duduk di sofa rumahnya yg mewah itu hanya mendengarkan ceramah dari ibunya dengan malas ,dia orang yg paling tidak suka kalau ada yg mengatur ngatur dirinya ,menurutnya dia sudah besar bisa mengurus dirinya sendiri , jadi dia bukan  seperti anak kecil lagi yg selalu di jaga ketat oleh kedua orang tuanya .

Sudah satu jam lamanya ibunya Peter terus memberikan nasehat nasehat yg menurut Peter membuat matanya menjadi sangat  ngantuk  saat mendengarnya .

"Nah begitu ,apa kau mengerti "kata ibunya Peter yg sudah selesai dengan ceramah panjang lebar yg dia berikan pada putranya itu .

"Hoammmmm ,apa masih ada lagi ma"kata Peter sambil menutup mulutnya yg  menguap karena menahan kantuk .

"Kau ini ,mama dari tadi terus memberikan nasehat tapi kau malah mengantuk seperti ini "celetuk sang ibu pada putranya

"Abis gimana lagi ,mama itu kalau ceramah nggak inget waktu dan suasana banget ,ya Peter jadi ngantuk kan jadinya kalau kaya gitu "kata Peter dengan nada tanpa bersalah sedikit pun .

"Kamu itu bener benar ya Pete ,gimana kamu bisa hidup sama Kelly kalau kamu itu kelakuannya kaya gini sih ,susah banget di atur ,sama mama aja susah apalagi sama Kelly nanti" celetuk ibunya Peter sambil melihat putranya itu dengan geleng geleng kepala .

Sementara Peter hanya memandang sang ibu dengan muka 😒 .

"Itu lagi itu lagi ,ma bisa nggak sih,nggak libatin Kelly kasian anak orang "kata Peter

"Mau gimana lagi ,itu kan fakta ,lagian cepat atau lambat Kelly itu bakalan jadi menantu mama nanti ,jadi makanya mama itu nasehatin kamu itu kaya gini ,kenapa ,karena biar kamu itu paham nak ,biar paham ,supaya kamu bisa ngubah kelakuan kamu yg angkuh ini jadi baik ,biar nggak sombong lagi ,nggak susah di bilangin lagi ,nggak keras kepala lagi ,paham nggak sih "kata ibunya Peter yg kembali menasehati sang anak .

"Iya Peter paham dan denger dengan jelas apa kata kata yg mama tadi itu "kata Peter dengan nada pasrah.

"Ck iya sekarang dengar sama apa yg mama bilangin sama kamu ,tapi nanti liat aja beberapa jam kemudian ,bakalan nggak inget tuh apa yg mama bilang "kata ibu nya Peter dengan ketus .

"Yaudah deh ma ,kalau udah selesai ,Peter mau pergi dulu "kata Peter kemudian segera pergi dari tempat itu .

Ibunya hanya melihat anak nya yg buru buru pergi itu dengan tatapan datar .

"Anak itu ,kalau di kasih tau selalu gitu ,belum selesai juga udah main pergi aja "gerutu ibu nya Peter .

.
.

"Hah ,akhir nya gue bisa pergi juga ,heran punya ibu gitu banget ya ,di ceramahin terus gue tiap hari ,terus bawa bawa nama gadis itu lagi ,"kata Pete yg sudah berada di dalam mobil nya .

"Mending gue main baseball aja deh ,dari pada gue di ceramahin seharian di rumah ,bisa bisa panas juga nih kuping seharian di ceramahin ,"

Peter segera menghidupkan mesin motor nya untuk pergi ke tempat permainan baseball ,ini adalah salah satu olahraga kesukaan nya juga setelah basket .



TBC

SCHOOL LOVE STORY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang