SCHOOL LOVE STORY'

PART 130

Halilintar memandang seorang pria di hadapannya dengan tajam , pria yg sangat dia benci ,pria yg sama sekali dia tidak ingin temui sampai kapan pun ,baik hari ini ,besok ataupun untuk selamanya .

Pria yg berstatus sebagai ayahanya halilintar tersenyum menatap putra nya itu, sudah beberapa kali ayahnya itu ingin sekali memeluk halilintar ,tapi halilintar menepis tangan ayahnya itu dengan kasar .

"Hali ,ayah sangat merindukan mu nak ,tolong beri ayah kesempatan untuk memeluk mu ,kali ini saja "

"Cuih ,apa kata anda ,memeluk ku , anda sama sekali tidak berhak memeluk ku ,memangnya anda ini siapa, aku sama sekali tidak akan pernah sudi melakukan nya "

"Hali ,jangan bicara seperti itu nak ,yg ada di hadapan mu sekarang itu ayahmu ,ayah kandung kamu nak , " kali ini ibunya langsung angkat bicara karena sudah tidak tahan melihat anaknya berkata kata sekasar itu .

"Ayahku , ibu bilang dia ayahku ,
Hah lucu sekali "

Halilintar kembali menatap pria yg ada di hadapannya dengan tajam ,terlihat dari mata nya halilintar yg penuh kebencian saat melihat pria itu .

"Ayahku sudah lama meninggal " katanya dengan tajam

Kedua orang dewasa itu kaget dengan apa yg baru saja di ucapkan oleh halilintar .

"Dia sudah tidak ada lagi di dalam hati ku , saat dia meninggalkan keluarganya ,saat itu dia sudah meninggal bagiku untuk selamanya ,dia sudah tidak ada lagi ,"

PLAKK

Satu tamparan keras mendarat di pipi nya halilintar ,ibunya lah yg melakukan nya .

"APA KAU SADAR DENGAN APA YG SUDAH KAU UCAPKAN ITU , KAU SUDAH MELEWATI BATAS HALI.,AYAHMU ADA DI HADAPANMU SEKARANG, DIA HANYA INGIN MEMINTA MAAF DAN MEMPERBAIKI SEMUANYA , KENAPA KAU TIDAK MEMBERI KESEMPATAN UNTUK NYA ,APA KAU LUPA ,DIA ITU AYAHMU , ORANG TUA MU " kata ibunya halilintar dengan marah , terlihat mata wanita itu terus meneteskan air mata sambil menatap anak laki lakinya yg saat ini hanya diam .

"Aku tau itu Bu, tapi ,andai aku bisa memilih , lebih baik aku tidak lahir ke dunia ini daripada harus memiliki ayah seperti dirinya ".

Setelah mengucapkan hal itu ,halilintar langsung melengos pergi dari sana dengan cepat .

"HALILINTAR, IBU BELUM SELESAI BICARA,HALI"teriak wanita itu dengan keras ,tapi halilintar sama sekali tidak mempedulikan panggilannya nya sama sekali

"Sudahlah ,biarkan dia tenang dulu , jangan kau marahi dia seperti itu ,"

"Dia sudah bener benar keterlaluan mas ,aku sama sekali tidak pernah mengajari nya berkata seperti itu ,"

"Ini semua salah ku , seharusnya aku tidak datang ke sini , dia masih belum bisa memaafkan ku , dia masih membenciku "

"Aku mohon ,kau jangan marah dengan kata katanya tadi , aku yakin dia hanya terlalu emosi, jadi kata kata nya tidak bisa dia kontrol "

"Aku mengerti ,dan sepertinya aku harus pergi dari sini , daripada suasananya jadi tambah berantakan lagi, "

"Mas ,hati hati " kata wanita itu sambil tersenyum hangat

"Iya , kau juga baik-baik di sini ya ,jaga dirimu dan anak anak kita "

"Pasti ".

Pria itu langsung menaiki mobil sedan hitam yg terparkir di halaman itu ,dan segera melaju pergi dari sana .

Halilintar sempat memandang di jendela kamar nya yg ada di atas ,anak itu mengepalkan tangannya dengan kuat ,dalam hatinya dia terus bertanya ,kenapa ibunya masih mencintai orang yg nyatanya sudah menyakiti dirinya sendiri dan juga anak anak nya saat dulu .

.
.
.

"Michael ,Lo ngapain sih Dateng kesini " kata Laura sambil menutup pintu rumahnya dengan wajah suram .

"Oh jadi nggak seneng nih gue Dateng ke sini,kehadiran gue nggak di hargai nih ,yaudah gue pergi aja kalau gitu "

"Eh jangan jangan ,Lo kenapa jadi ngambek gini coba ,yaudah deh maaf kalau tersinggung sama kata kata gue tadi "

"Lau"

"Hmm"

"Tumben tuh muka di tekuk kaya gitu ,ada masalah apa , "

"Nggak ada apa apa "

"Gue kenal Lo udah lama ,ceritain kenapa sih ,gue Dateng jauh jauh ke sini juga pengen denger cerita Lo "

"Dasar ,jadi niatnya cuma itu doang "

"Iya ,emang Lo kira gue kesini mau ngapain , ngelamar , ya nggak mungkin kan "

"Apaan sih Lo ,nggak jelas "

"Jangan bikin gue tambah kepo ,tadi ada masalah apa sampai Lo di suruh ke sekolah, "

"Tumben kepo , biasanya Lo nggak kaya gini , wah ini sih pasti ketularan teman teman baru Lo nih heal jadi sifat Lo berubah drastis kaya gini "

"Tuh kan jadi kemana mana ,gue minta Lo ceritain Lo malah cerita yg lain ,ayolah laura ,ini gue serius "

"Cuma masalah yg kemaren ,jadi gue di minta ulang buat nyeritain kejadian waktu itu , "

"Yg Lo berantem kemaren itu ,jambak jambakan"

"Iya ,"

"Kok Lo doang yg di suruh hadir , kan yg terlibat bukan cuma Lo "

"Mana gue tau ,mungkin gue ini perwakilan nya dari mereka mereka yg terlibat hari itu "

"Terus gimana ,apa kata pak kepala sekolah "

"Iya nggak ada apa apa sih ,beliau oke oke aja pas gue cerita , Kan gue ceritanya juga fakta dengan apa yg gue lihat dan gue lakukan waktu itu "

"Kalau oke oke aja ,kenapa tuh muka di tekuk kaya gitu dari tadi ,binggung gue sama Lo lau"

"Masalahnya itu si guru BP itu Lo ,"

"Pak Jim maksudnya ,"

"Siapa lagi "

"Kenapa lagi Lo sama pak guru yg terhormat itu "

"Nih ya ,pas gue cerita sama pak kepala sekolah ,pak Jim itu selalu aja motong perkataan gue ,dan kaya ngomporin ngomporin gitu Lo heal , seakan akan gue itu juga salah banget waktu kejadian itu , gue kan kesel jadinya "

"Sabar ya lau ,maklumin aja guru kaya gitu "

"Gimana bisa sabar,emang ada ya guru zaman sekarang kaya gitu ,kaya perempuan aja bisa ngomporin orang "kata Laura dengan kesal .

"Ya kan namanya juga guru BP , Eh daripada Lo manyun nggak jelas gini , ke taman yuk."

"Ngapain , nggak mau ah ,gue lagi nggak mood "

"Beli es krim, tenang aja gue yg teraktir ,mau kan "

Wajah Laura langsung cerah dan juga bersemangat dari sebelumnya
Saat mendegar Michael mengatakan hal itu .

"Mau banget ,tapi heal , gue kan nggak di izinin keluar sama ayah gue ,gimana dong"

"Tenang ada gue ,nanti gue yg bakalan bujuk paman north ,kalau gue yg bujuk pasti di izinin " kata Michael dengan penuh percaya diri .

"Yaudah sana , ayah nya ada di teras belakang rumah , ayo cepetan kalau mau minta izin nya " Laura langsung menarik tangan Michael yg sedang duduk di sofa .

Michael pasrah saat Laura menariknya menuju ke arah teras belakang , terlihat di sana ayahnya Laura sedang membaca koran sambil menikmati secangkir kopi.

"Cepetan , buktiin kata kata Lo tadi "

"Siap tuan putri " katanya sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Laura .

TBC