PART 35

228 9 3
                                    

Yaya sedang belajar di kamarnya ,tapi dalam  belajarnya ,air matanya terus keluar karena kepikiran masalah yg di alaminya tadi , saat dia bertemu dengan Suzy ,Amy dan juga nana,ketiga temannya itu sangat sangat membuatnya sedih dan sakit hati ,karena perkataan mereka yg begitu menusuk .

"Ya Tuhan tolong berikan aku kesabaran untuk semua ini ,aku yakin pasti ada sesuatu yg baik  dari semua kejadian ini "batin Yaya yg masih menangis ketika kata kata doa yg selalu ia panjatkan setiap hari dan juga setiap saat ,seperti yg sudah dia panjatkan pada Allah malam ini .

Plakk

AKHHHHHH

"Ibu "kata Yaya kemudian berlari keluar kamar nya dengan terburu-buru

Yaya mendengar suara tamparan yg begitu keras dari luar kamarnya dan saat itu juga terdengar suara jeritan kesakitan  dari ibunya .

.
.
Saat sampai di ruang tamu ,dia melihat ibunya yg masih terkapar sambil menangis di lantai yg masih memegang pipinya yg sakit .

Terlihat jelas ayahnya sedang memandang ibunya itu dengan berdiri ,di tangan ayahnya itu ada satu botol minuman ,menurut Yaya itulah minuman yg membuat ayahnya mabuk .

Ayahnya itu sering datang  kerumahnya tidak tentu ,kadang siang ,malam ,ataupun bisa juga tengah malam ,kalau datang kerumahnya itu selalu saja dalam keadaan mabuk dan karena efek mabuk itu ,ayah nya Yaya sering memukul dan juga menyiksa ibunya ,dan Yaya juga sering kena pukul oleh ayahnya .

"Ibu ,ayah apa yg ayah lakukan pada ibu"kata Yaya sambil membangunkan ibunya dari lantai yg masih menangis itu .

"Hey kau anak sialan ,berikan uang padaku sekarang ,kau pasti punya kan "kata ayahnya itu sambil berdiri sempoyongan dengan meminum minuman botol yg ada di tangannya .

"Tidak ,tidak ada uang di sini ,walaupun aku memiliki uang ,tidak akan pernah ku kasih  pada ayah "

Plakk

Satu tamparan mulus mendarat di pipi Yaya dan pipinya itu langsung merah karena tamparan dari ayahnya sangat keras sekali .

"BERANINYA KAU BERKATA SEPERTI ITU PADAKU ,KAU BERANI MELAWANKU "teriak ayahnya itu pada Yaya .

"Pukul saja yah ,ayo pukul,hanya itu kan yg ayah bisa ,menyiksa anak dan juga istrinya di rumah ,sedang ayah selalu pergi ke tempat maksiat itu "kata Yaya sambil memandang ayahnya dengan tajam .

Ayah nya itu hanya memandang dengan tatapan marah dan kemudian menghempaskan botol minuman itu dari tangannya .

Hal itu membuat Yaya terkejut sekaligus takut ,karena ayah nya saat ini benar benar sangat marah pada nya .

Plak plak plak plak

Yaya langsung tersungkur di lantai karena masing masing pipinya mendapatkan dua tamparan dari tangan ayahnya sendiri .

Yaya tidak menyangka bahwa ayahnya sendiri sudah tega menyakiti Yaya anaknya sendiri dan begitu pula ibunya Yaya .

"Yaya hiks Yaya ,"kata ibunya sambil membangun Yaya dan memeluk putrinya itu dengan menangis

"Hiks hiks ibu  ,sakit bu hiks hiks ",kata Yaya yg kesakitan

Ibunya Yaya memeluk anaknya itu semakin erat ,air matanya tidak berhenti mengalir dari tadi .

"Ya Allah ,jangalah engkau biarkan anak hamba merasakan apa yg hamba rasakan , tolong biarkan hamba yg merasakan nya ,tapi hamba mohon pada mu jangan lah anak hamba yg mengalaminya ,hanya pada mu lah hamba bisa mengadu ya Allah "batin ibunya  sambil memeluk Yaya dengan lebih erat dan Yaya terus menangis di pelukan ibunya .

Setelah memukul anak dan istrinya dengan cara menampar mereka ,ayahnya Yaya langsung pergi lagi dari rumah lagi ,niat ayahnya itu hanya ingin meminta uang saja pada anak dan istrinya ,dan kalau mereka tidak memberikannya ayahnya  itu memukul dan Menyiksa mereka .

Yaya sebenarnya ingin sekali melaporkan kekerasan yg di lakukan ayahnya ini pada pihak yg berwajib,tapi ibunya lah yg melarangnya karena tidak ingin mengundang masalah baru dalam hidup mereka ,itu sebabnya Yaya hanya diam saja itu semua dia lakukan karena permintaan dari ibunya .

Bahkan para tetangga saja tidak ada yg berani untuk ikut campur dalam urusan keluarga Yaya ,karena mereka takut kalau kalau ayahnya Yaya itu akan melakukan hal yg tidak tidak pada mereka ,karena mereka sudah mau mencampuri urusan keluarga Yaya ,oleh sebab itu mereka tidak ada yg berani mengambil resiko itu semua .

.
.
.

Yaya di antar ibunya ke kamarnya , dan ibunya itu merebahkan Yaya di tempat tidurnya dan menyelimutinya .

Yaya masih terisak ,dia masih merasakan sakit di kedua belah pipinya ,dan bukan hanya itu saja yg membuatnya sedih ,dia melihat muka  ibunya yg merah dan ada darah di sisi kanan bibir ibunya itu .

"Yaya ,tidur ya ,besok kamu harus sekolah ,tidur ya nak "kata ibunya itu sambil mengelus lembut kepala anaknya itu

"Sudah jangan menangis lagi ,ayahmu dalam kondisi mabuk nak ,jadi tolong maklumi saja "kata ibunya itu sambil menghapus air matanya yg keluar dari matanya .

"Tapi sampai kapan bu , ayah selalu menyiksa kita kalau dia pulang ke rumah ,dan ayah juga tidak bekerja ,seharusnya ayah itu menjadi punggung keluarga kita ma ,tapi ini justru kebalikannya ,ibu  yg harus mencari uang di keluarga ini ,hiks hiks hiks "Yaya langsung menangis ketika dia mengucapkan kata kata itu kepada ibunya .

Ibunya itu langsung memeluk anaknya itu dengan penuh kasih sayang ,dan air mata ibunya itu keluar dari matanya dengan deras,karena tidak tahan mendengar putrinya itu menangis seperti itu akibat ulah dari suaminya yaitu ayah putrinya itu .

"Sudahlah nak ,jangan terlalu di pikirkan ,sekarang tidur ya ,ini sudah malam, kau sudah sholat isya kan  "kata ibunya pada anaknya itu

Yaya hanya menggangguk lemah pada ibunya ,kemudian ibunya segera keluar dari kamar anaknya itu dan sebelum menutup pintu kamar anaknya itu ibunya sempat tersenyum kepada anaknya itu lalu menutup pintu kamar anaknya itu .

.
.
Tapi Yaya tidak bisa tidur walaupun ibunya memaksanya untuk tidur , suara tamparan dari ayahnya itu masih menggema di telinganya ,itu semua tidak bisa hilang begitu saja dari pikirannya ,Yaya terus menangis karena terus teringat hal yg ayahnya lakukan padanya malam ini .

Kemudian di ambilnya cermin kecil yg ada di dekat tempat tidurnya ,dilihatnya mukanya yg merah lebam akibat tamparan yg ayahnya lakukan padanya tadi ,dia sedikit meringis saat menyentuh bagian pipi kiri yg ada di mukannya itu

"Ya Allah ,kapan penderitaan ku akan segera berakhir "kata Yaya dengan lirih sambil menangis .

Kemudian dia teringat pesan ibunya yg menyuruhnya untuk tidur ,jadi dia menutup kedua matanya dia berharap dia bisa terbawa alam mimpi sekarang dan bisa melupakan masalah ini untuk sementara ,walaupun dia tidak tau apa yg akan terjadi untuk hari esok




TBC

SCHOOL LOVE STORY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang