PART 129

182 10 0
                                    


Gempa masih memapah Yarra yg masih kesakitan akibat tidak sengaja tergelincir di dalam sekolah beberapa saat yg lalu .

Terlihat suasana sekolah saat itu sangat sepi , para siswa dan siswi sudah pulang semuanya ,kecuali para guru .

"Udah gem, gue bisa lanjut sendiri "

"Kaki Lo Yarra ,kaki Lo itu terkilir ,kalau di biarin kaya gitu makin parah "

"Nanti juga sembuh sendiri , "

"Lo itu emang cewek yg paling  keras kepala yg pernah gue kenal ya ,di bilangin jangan masih aja ngeyel ",

"Ini kaki gue,bukan kali Lo juga kan ,kenapa Lo yg repot ,udah minggir gue mau pulang "

Belum sempat beberapa langkah berjalan ,tangan gempa langsung memegang tangan Yarra dengan kuat .

"Gempa ,jangan mulai lagi deh ,lepasin nggak tangan gue ,gue nggak mau ribut sama Lo buat sekarang ",

"Nggak " kata gempa dengan muka datar .

"Gempa ,lepasin atau gue teriak "

Tanpa pikir panjang gempa langsung menggendong tubuh Yarra dan membawanya ke mobil miliknya .

Yarra sudah berusaha memberontak meminta untuk di turunkan tapi gempa sama sekali tidak peduli dengan teriakan gadis itu .

"Motor Lo ,nanti bakalan di ambil sama orang gue , jadi tenang aja "

"Lo tau ,ini namanya pemaksaan ,gue mau turun sekarang gempa "

"Nggak.,Lo nggak boleh turun ,lagipula hari ini adalah hari terakhir Lo kan jadi asisten gue ,dan besok udah berakhir ,jadi intinya besok Lo itu bebas " kata gempa sambil menyetir mobil nya .

"Tunggu ,ini kita mau kemana ,Lo jangan aneh aneh "

"Siapa juga yg aneh aneh , mending Lo itu diam aja ,nanti juga Lo tau kita itu bakalan kemana ,gue janji nggak bakalan aneh aneh ,jadi nggak usah khawatir " katanya sambil mengacak rambut coklat Yarra

"Eh ,siapa yg ngizinin Lo buat nyentuh kepala gue " kata Yarra dengan tajam sambil menatap gempa

"Gitu aja marah ,nih lagi nih ,"

Gempa kembali mengacak ngacak rambut gadis itu dengan gemas ,dirinya tidak peduli dengan teriakan teriakan kesal dari gadis itu sama sekali ,malah gempa sangat senang dan sampai tertawa ngakak terlebih saat melihat ekspresi Yarra .

"Lo itu udah berantakin rambut gue ,gue nggak terima ya "

"Gue cuma becanda ,masa gitu doang marah ,dasar serigala kutub "

"Hah ,apa Lo bilang barusan ,coba bilang sekali lagi gue mau denger Lo bilang apa tadi "

"Serigala kutub " kata gempa sambil menatap Yarra dengan jahil

"Benar benar Lo itu ya ,dasar singa gurun "

"Oh udah berani ngatain ternyata , tadi Lo bilang gue apa ya ,singa gurun ,apa maksudnya ya "

Tapi bukannya menjawab gadis itu hanya diam sambil menatap ke arah depan dengan wajah cemberut .

"Kalau di pikir pikir nih cewek unik juga ,belum pernah gue ketemu cewek kaya gini "batin gempa

"Nyetir ke depan ,Lo mau kita nabrak "kata Yarra ,tatapan gadis itu masih menatap ke depan .

Seketika gempa langsung kembali fokus menyetir mobilnya karena mendengar kata kata gadis itu .

.
.
.

Sekitar 30 menit ,gempa berhenti di sebuah rumah yg terbilang sederhana .

Yarra menyergit keningnya heran ,saat melihat gempa yg memberhentikan mobilnya di depan rumah bernuansa putih hijau itu .

"Ayo turun " gempa membuka pintu mobil dan menyuruh gadis itu agar segera turun dari mobil nya .

Gempa memapah gadis itu saat sudah turun dari mobil.

Yarra melihat seorang laki laki sekitar umur 60 tahunan sedang berdiri sambil tersenyum dengan hangat menyambut kedatangan mereka berdua .

"Gempa ,ini sebenarnya ..

"Udah nanti gue jelasin ,lo percaya sama gue kan,  " kata gempa sambil memandang

Yarra mengangguk pelan ,kakinya masih terasa sakit ,bahkan lebih sakit dari pada sebelumya .

"Den gempa ,silahkan masuk ,bawa aja temannya ke  dalam "

Gempa membawa Yarra yg masih terpincang-pincang berjalan ke dalam rumah sederhana itu .

Baru masuk ke dalam rumah itu ,Yarra dan gempa langsung di sambut oleh seorang wanita yg tidak jauh beda dengan laki laki yg tadi menyambut mereka berdua .

Yarra duduk di sebuah sofa ruang tamu yg yg ada di sana sambil memegang kakinya yg masih sakit .

"Ini Yarra temannya den gempa ya "

"Iya pak "

,"perkenalkan ,ini namanya ibu Yuni ,dia istri saya  ,dan nama  bapak , Adi ," kata pak Adi memperkenalkan diri kepada gadis itu .

"Gempa, Terus hubungannya gue di bawa kesini ngapain "kata Yarra dengan binggung

"Gue mau kaki Lo itu di urut sama ibu Yuni ,biar sakit di kaki Lo itu mendingan "

"Hah ,nggak nggak ,gue nggak mau ,nanti kalau di urut malah tambah parah sakitnya gimana "

"Nggak bakalan ,justru nih ya ,yg di biarin begitu aja tuh yg bakalan tambah parah , Lo mau kaki Lo di amputasi kalau nggak di urut "

"Becanda Lo itu nggak lucu tau nggak " kata Yarra sambil menepuk tangan gempa sedikit keras .

"Dibilangin nggak percaya ,udah tenang aja ,nggak sakit kok , "

"Iya nak ,apa yg di katakan temannya itu benar,kalau di biarkan ,nanti malah akan tambah parah sakitnya,ibu urut ya ,memang sakit ,tapi ibu yakin kamu bisa nahan sakitnya ,nggak terlalu sakit kok ,kamu pasti kuat "

"Tuh denger " kata gempa sambil nyengir ke arah Yarra .

Yarra mengangguk lemah pertanda setuju dengan perkataan dari ibu Yuni .

.
.
.

"Aduh ,aduh ,Bu Yuni pelan pelan ,sakit " beberapa kali gadis itu meringis kesakitan, gadis itu mengigit bibirnya agar tidak berteriak  ,tapi tetap saja dia  repleks berteriak karena tidak bisa menahan rasa sakit yg ada di kakinya .

Gempa yg ada di sofa sebelah gadis itu sedikit  tersenyum  melihat ekspresi gadis yg sedang kesakitan itu , tapi dia tidak tega juga saat melihat ada beberapa butir air mata yg keluar dari mata gadis itu .

Tanpa sadar ,tangan gempa menepuk nepuk punggung Yarra dengan perlahan lahan .

"Tenang Yar ,Lo kuat "katanya memberi kan semangat .

Diam diam Bu Yuni tersenyum saat melihat kedua anak muda di hadapannya .

"Ini udah selesai nak ,udah jangan nangis lagi "

"Nangis ,nggak kok bu, ini cuma kelilipan"kata Yarra sambil menghapus air matanya dengan cepat .

Yarra melihat gempa yg saat ini sedang cengar-cengir ke arah nya ,hal itu menyebabkan Yarra kesal dengan pemuda itu .

Tapi dia juga tidak bisa menahan rasa malunya ,karena dia menangis di hadapan pemuda itu hari ini.,dan Yarra yakin ,setelah ini gempa pasti akan mengejek nya habis habisan .

.
.
.

"Ibu ,pak ,terima kasih ya ,kami pulang dulu " kata gempa berpamitan kepada kedua orang itu dengan sopan .

"Iya nak., hati hati ya "kata ibu Yuni dengan hangat .



"Yar,mau gue papah lagi "

"Nggak ,ini juga udah sembuh "kata Yarra dengan ketus sambil berjalan ke arah mobil
,Sedangkan gempa hanya tersenyum sambil mengikuti nya dari belakang.








TBC






SCHOOL LOVE STORY'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang